The Days When Smartphone Dies

by - September 28, 2024


Hello~

Apa kabar manteman? Sudahkah kalyan merotasi outfit untuk dipake saat hari hujan? Aku udah ya… hampir setiap hari aku double layering karena anginnya sungguh sangat nggak coy. Nggak lupa bawa parka dan payung karena setelan jas hujanku pas dipake celananya ngatung banget 😭 aku udah beli sandal jelly baru, desainnya masih sama cuma beda warna aja.

Seperti yang kalyan tahu, aku sedang berada pada masa puyeng mengisi printilan rumah, repot memang… ketika selera nggak sesuai salary😂. Makanya aku skip nggak ikut main ke Dieng dengan manteman kantor meski sebenarnya mau-mau aja sih 😁. Biar weekend-nya nggak anyep-anyep banget, manteman kantor (yang nggak ikut main ke Dieng) berinisiatif untuk main mandiri ke Wahoo.

Kita main ke Wahoo saat weekend, perginya pake TMP 3D sampai Halte Alun-Alun lanjut pake TMP 2D sampai Halte IKEA. Dari IKEA kita jalan kaki ke Wahoo, sebenarnya ada shuttle cuma karena kita datangnya pagian shuttle-nya belum pada keluar. Isokay… aym fayn… *padahal capek 😅. Kita beli tiketnya OTS sekaligus top up deposit untuk sewa ban dan jajan di food court.

Setelah nge-tag sunny lounge dan pake sunscreen *penting 😁 kita menunggu sekitar 10-15 menit sampai wahananya dibuka. Wahana yang pertama kita naiki adalah Boomerango… buseddd… jantungku kemanaaa *echo… 📢✨aku hanya ingat ban yang tetiba meluncur menuju seberkas cahaya dan warna surface-nya yang merah oranye saat berada di puncak. Yawla… untung aku rabun 😅.

Di setiap wahana tersedia loker untuk menitipkan smartphone, namun ada masanya kita nyemplung dan main air tipis-tipis di kolam. Biar sans kita pake waterproof case (aku pake waterproof case-nya Widy), agak parno kalau ditinggal karena jarak antar wahana cukup jauh, apalagi nggak ada yang jaga tas. Saat menunggu order-an di food court, aku mengecek smartphone-ku, eh… ternyata case-nya udah terisi air 😭.

Aku langsung berusaha ‘menyelamatkan’ smartphone-ku dengan mengeringkannya pake handuk dan tissue, mungkin karena udah lama terendam screen-nya belang dongs 😅. Bagian yang terendam warnanya lebih gelap dan muncul bintik-bintik dead screen macem di netbook (punya akulah masa punya kalyan 😂). Saat itu smartphone-ku masih berfungsi, masih bisa foto, masih bisa balas chat, masih bisa dipake telepon.

Sejujurnya aku udah pasrah sih 😁 smartphone-ku memang udah ‘sepuh’ dan udah waktunya ganti. Oh ya, smartphone-ku adalah Vivo Y12 dibeli pada bulan September 2019 karena smartphone yang sebelumnya udah sakaratul maut. Aku nggak punya kriteria spesifik makanya nggak rewel saat memilih, yang penting sesuai budget dan spark joy 😉✨.

* rerata masa pakai smartphone adalah 3-5 tahun, bisa lebih pendek atau penjang tergantung pemakaian.

Di rentang 5 tahun tentcunya ada banyak fitur yang nggak bisa kuakses gegara sistemnya nggak update, aku bahkan baru bisa pake sticker IG macem: January Dump atau Best Moments 1 tahun sejak dirilis. Saat Idul Fitri screen-nya tetiba terlepas dari body-nya macem cepuk cushion, kukira akan meninggoy ternyata masih nyala ya makanya kutempel lagi pake double tape 😂.

Selama smartphone-nya masih nyala dan bisa dipake berkomunikasi aku sih B aja, yang greget malah mama. Beliau yang paling rajin mengingatkan untuk ganti smartphone, udah ketinggalan zaman ceunah guise… iya mah, memang 😅. Alhamdulillah doa mama di-ijabah Allah, semesta pun turut menikung sehingga aku mesti ganti smartphone 😌.

Smartphone-ku nggak bisa terselamatkan yaini, meski statusnya masih nyala screen-nya dipenuhi oleh garis-garis kusut. Untuk mengisi jeda sampai smartphone *yang baru sampai aku pake smartphone-nya Mas Bagus, karena statusnya pinjam (dan nggak mau ribet) aku cuma install aplikasi yang penting-penting aja macem Gojek dan Mitra Darat.

Lemi telyu… 1-2 hari pertama nggak ada smartphone rasanya super anyep, puyeng banget apa-apa mesti pake QRIS karena akun m-banking nggak bisa diakses 😢, jangankan buka G-Mail ini Whatsapp chat-nya pada ngilang menyisakan grup yang hidup segan mati tak mau. Maafkan daku ya manteman tetiba slow reponse dan sulit dihubungi, smartphone-ku meninggoy, mohon doanya 🙇.

Hal-hal yang terjadi saat nggak ada smartphone:
  • nggak bisa mengakses m-banking – aku kembali transfer manual di ATM dan kirim foto struknya
  • nggak bisa mengakses G-Mail – aku hanya mengakses G-Mail di jam kerja pake PC kantor
  • nggak bisa mengecek paket Shopee – kalau seller-nya amanah insya allah akan sampai 3-4 kerja
  • skip jajan karena saldo di e-wallet terbatas 😭👍
  • baca buku (yang belum sempat dibaca) saat perjalanan pergi pulang ke kantor 💖
  • nulis random pop-ups di notes dan menyadari bahwa tulisanku kok butut banget ya 😱
  • nonton series yang tersisa di netbook
  • enjoy the days, bersyukur nggak tantrum karena nggak ada smartphone 😉
UPDATE
Alarm di smartphone-ku masih nyala meski udah memasuki minggu ketiga sejak terakhir di-charge.

Anyway... to my previous smartphone. 
Thanks for your service, it’s an honor to be your partner  ✨👌

foto purnabakti ini dipersembahkan oleh BliBli


You May Also Like

0 comments

Feel free to leave some feedback after, also don't hesitate to poke me through any social media where we are connected. Have a nice day everyone~