Berakhir Pekan Sebelum Pandemi

by - September 10, 2022


Hello~

3 bulan menuju akhir tahun, menuju review resolusi tahunan 🤭 Salah satu yang kulakukan demi menyambut pergantian tahun adalah beberes folder yang nggak berkesudahan, kayanya ada aja yang mesti diberesin 🥺. Sambil beberes itu aku jadi flashback tipis-tipis ke tahun-tahun sebelum pandemi, tahun-tahun menyenangkan yang isinya: akhir pekan ini mau ngapain ya?

Karena aku nggak mau flashback sendirian, kan kuajak kalyan ber-flashback ria, kali ini temanya adalah tempat berakhir pekan sebelum pandemi ✨👌🏻. Jadi, mohon pengertiannya ya yorobun kalau ternyata tempatnya sekarang udah berbeza atau udah nggak ada lagi.

Yuks… 

PENDOPO

Sebelumnya aku nggak pernah mengira Pendopo bisa diakses oleh publik, kukira hanya bangunan kantor dan cagar budaya. Aku tahu Pendopo ini karena diajak Icunk yang udah lebih dulu kesini dengan temannya, kita udah beberapa kali menghabiskan sore di Pendopo. Suasananya sejuk dan tenang 🍃. Kalau udah nggak tahu mesti kemana byasanya kita mampir di Pendopo, sengaja bekal cemilan atau buku meski ujung-ujungnya mah so pasti rebahan 😂.

Sebelum pandemi, untuk memasuki area Pendopo kita diminta untuk menyimpan kartu identitas (KTP/ATM) di pos satpam yang berjaga di gerbang. Saat pandemi Pendopo ditutup, well… aku nggak tahu apakah sekarang kita bisa mampir seperti dulu atau nggak karena setiap kali lewat kebetulan gerbangnya tertutup. Sebagai hidden gems nomor 1 di Bandung versiku, aku berharap Pendopo bisa segera diakses oleh publik, kangen ngadem 🥺.

Adem kan?

Loncengnya beneran bunyi

Aku baru sadar outfit-ku tabrak lari saat meng-edit foto 😂

Wefie di Central Park 🥲

Selfie pake kacamata baru 🤫

BALAI KOTA (BALKOT)

Meski lokasinya strategis Balkot hampir nggak pernah menjadi tujuan utama, namun sering dilewati kalau aku jalan ke BIP atau Gramedia. Eh, tapi pernah deng aku dan Icunk sengaja janjian di Balkot gegera ingin naik Bandros, sayangnya saat itu kita belum berhasil karena sistem ticketing-nya masih belum rapi. Nggak kecewa siya Cuma ZBL aja udah nunggu-nunggu tahunya udah ditungguin juga oleh rombongan buibu, kalau lawannya begini mah yumari kita undur diri 🙏🏻.

Sebelum pandemi, di Balkot sering ada acara komunitas jadi sambil lewat kita bisa sambil nonton, kalau weekend byasanya pada gelar lapak disana. Sejak pandemi Balkot ditutup, saat aku ikutan Cerita Bandung yang Freemason pun Balkot masih ditutup, nggak tahu kapan bisa diakses oleh publik lagi. Semoga aja bisa segera dibuka ya 😉.

Coba tebak, ini burung apa? Jangan bilang ini jalan masuk ke kantornya Dumbledore 🤭

Dedalu Perkasa 🌳

Wefie sambil menonton Quidditch

Bandros tersangka

Ada PKL yaini

TAMAN LALU LINTAS

Yuuhuu… Inilah taman favoritos kita semua, bukan karena tamannya bagus dan bersih ya melainkan karena Taman Lalu Lintas ini pernah mengisi masa kecil dan kuliah kita. Iya guise… aku dan temanku kurang suka nge-mall jadi kita mainnya ke Taman Lalu Lintas atau Kebun Binatang. Murce iya. Happy iya. Mandatory activity kita selain piknik adalah naik kereta apinya, berasa ada yang kurang aja gitu kalau nggak melakukannya 😁.

Saat pandemi Taman Lalu Lintas ditutup, nggak tahu niya kalau sekarang udah diakses oleh publik lagi apa belum. Terakhir kali ke Taman Lalu Lintas saat piknik dengan barudak, itu pun sebelum pandemi. Sekarang bocil yang ikutan piknik udah gede dan bertambah, kuy piknik lagi guise… 🥺

Yang ke Taman Lalu Lintas sejak kuliah

Kereta api yang udah terasa "mini"nya

Cucuraks :)

Yang difotoin balik

Aku. 20 kg yang lalu?!

ALUN-ALUN BANDUNG

Sebagai meeting point favoritos kita semua, alun-alun Bandung ini adalah tempat yang paling strategis untuk janjian. Apalagi kalau rute jalan-jajannya masih template ke daerah Kalapa, Pasar Baru, Braga dan sekitarnya. Aku jarang menghabiskan waktu di alun-alun-nya paling cuma lewat atau menyebrang dari satu sisi ke sisi yang lain.

Sebelum pandemi alun-alun Bandung byasanya ramai bahkan sampai malam sekali pun, selain menghabiskan waktu di rumput sintetisnya kita bisa naik ke tower-nya. Selama pandemi alun-alun Bandung ditutup, pernah dibuka tapi kembali ditutup karena warga +62 yang butuh healing menciptakan kerumunan disini. Sampai sekarang belum ada pertanda kapan alun-alun Bandung dibuka.

Kalau sampai sepi begini, artinya cuacanya puanasss polll

Foto template buibu di Alun-alun Bandung *lupa copot sandal

Warga +62 udah hideng menjaga jarak, yang berkerumun malah satpol PP-nya

***

Sebagai rakdjat djelita kita tentcu berharap area publik seperti  yang ada list ini bisa kembali dibuka untuk umum, kadang suka bingung aja gitu mencari tempat berakhir pekan yang hemat dan nyaman hehe

Well… Adakah yang mau spill tempat favoritos sebelum pandemi?
Let me know ya.

You May Also Like

0 comments

Feel free to leave some feedback after, also don't hesitate to poke me through any social media where we are connected. Have a nice day everyone~