Hello
Selamat weekend ya guise… semoga kalyan bisa rebahan dengan lantjar djaya dan dijauhkan dari tetangga yang potong keramik 😌.
Weekend-ku so far not so good karena tadi malam aku baru aja mematahkan kacamataku, ini bukan kali pertama kacamataku kena abuse 😅 Udah sering jatuh atau ketindihan, tapi kali ini aku tanpa sengaja menendangnya tepat di joint antara frame dan tangkainya. Langsung puyenglah daku… memikirkan gimana caranya survive tanpa kaca mata 🥲.
Well… permasalahannya, kacamataku yang sebelum ini udah kubuang dan aku sama sekali nggak punya cadangan frame kacamata yang bisa kuganti lensanya. Saat mencari-cari itulah aku menemukan nota pembayaran dari RS. Mata Cicendo tahun lalu dan catatan bahwa aku mesti kontrol 6-12 bulan kemudian. Yha~ memang udah waktunya aku kontrol lagi, siapa tahu yekan ada perubahan minus.
Karena udah malam aku gercep daftar online via website-nya siapa tahu masih bisa mendapatkan nomor antrian. Tahun lalu aku pun daftar online dan kaget sendiri saat melihat antriannya yang padat padahal masih jam 07.00 pagi. Biar cepat aku mendaftar di opsi non BPJS, nggak kuwat euy membayangkan antriannya dan yang paling penting aku nggak punya surat rujukan 😅.
Kebetulan RS. Mata Cicendo masuk rute TMP Bale Endah – BEC, nggak berhenti tepat di depannya sih melainkan di Halte Stasion Utara jadi mesti agak jalan. Kupikir berjalan kaki adalah pilihan yang tepat ya karena Bandung di Sabtu pagi sungguh enakeun, cuacanya cerah dan mataharinya masih pas untuk jemuran 😍. Aku juga melewati Gedung Pakuan yang karangan bunganya tumpah sampai ke trotoar, sad banget laini.
|
Saat aku sampai ke RS. Mata Cicendo, surprise... kosong dong 😁 hanya ada seorang buibu yang duduk di bangku tunggunya. Saat kutanyakan ke security yang berjaga katanya untuk weekend pemeriksaan mata hanya tersedia layanan VIP aja, untuk layanan umum dan BPJS hanya buka saat weekdays.
Kepalang tanggung akhirnya aku berpindah gedung dan mendaftar di layanan VIP, 300K aja guise… hahahahaha *tertawa dalam kubangan air mata 🥺😭💦 Seingatku, tahun lalu aku mendaftarkan mama di layanan VIP nggak segini 🤔 dan pemeriksaan mata untuk layanan umum kurang dari 30K. Tambahan kurang penting lainnya: operasi lasik untuk 1 bola mata 16000K , kebayang kan kalau sepasang 🤑.
Dibandingkan dengan tahun lalu aku mesti mengakui bahwa ruangan untuk layanan VIP-nya lebih nyaman, sofanya udah diganti, layout-nya lebih enak dan banyak tanda illuminati 👁️. Nggak deng… banyak artwork yang menjadikan mata sebagai objeknya, kubilang illuminati karena matanya hanya satu bukan sepasang dan artwork macem begini tersebar bahkan di belakang meja kasir.
Ternyata setelah dicek minus mataku nggak berubah dan kondisi lensaku masih bagus, hal yang melegakan karena memikirkan harga lensa udah bikin aku pening. Oleh Mas-nya aku disarankan untuk mengganti frame kacamatanya aja, untuk kodenya bisa dicek di tangkai frame-nya. Kalau nggak bisa mendapatkan yang sama persis pun nggak apa-apa asalkan bentuknya mirip jadi bisa minta disesuaikan ke optik.
Saat kucek di e-commerce frame kacamata yang kupake udah sold out, tapi Mas-nya optimis menyarankanku mengontak Optik Melawai dan mencari tahu cabang mana yang masih punya stok frame kacamata yang kupake. Di website ada tapi statusnya pre order saat kutanya via chat ke CSnya katanya butuh waktu 7 hari kerja untuk mempersiapkan order. Yha~ ini adalah opsi terbaik ketimbang cari frame baru + lensa yekan *puk *puk *puk pada diri sendiri 🥲.
before - after |
Beruntungnya, meski kacamataku pincang tetap masih bisa dipake asalkan wajah nggak hinyai, karena kalau hinyai nanti kacamatanya melorot haha Alhamdulillah aku bisa survive melewati 7 hari pre order dan kembali pake kaca mata yang utuh. Hari-hari yang nggak mengenakkan itu akhirnya berakhir ya guise… happy to see “normally”.
Wish you all have a good weekend, biar hari Senin bisa update story dengan caption: weekend well spent 😉.