Dilihat dari ceritanya, The Croods mengambil
intisari kisah tentang manusia gua yang dipaparkan oleh filsuf Yunani,
Socrates. Dikisahkan bahwa ada 3 orang manusia yang menghabiskan hampir seluruh
hidupnya di dalam gua tanpa pernah tahu dunia luar. Hingga suatu saat, salah
satu diantara mereka memutuskan untuk pergi keluar dari gua, ia mendapati bahwa
banyak hal baru yang bisa ia dapatkan ketika ia berada di dunia luar, hal-hal
yang tak pernah ia dapatkan ketika berada di dalam gua.
Kisah manusia gua tersebut merepresentasikan
hidup manusia, tentang mind
(pemikiran) seseorang, dan tentang akal, satu-satunya hal yang memanusiakan
manusia. Seiring dengan berjalannya waktu manusia berevolusi dengan bertahap
dan secara berangsur-angsur akal mulai digunakan. Tentu saja butuh waktu jutaan
tahun lamanya evolusi agar manusia bisa seperti sekarang.
Kenyataan itulah yang menjadi inspirasi The
Croods, kenyataan bahwa tidak semua hal baru itu membahayakan dan harus
dijauhi, melainkan harus dicoba. Meski tak mudah untuk melakukannya,
Keluarga Croods adalah satu-satunya keluarga
primitif yang masih tinggal di dalam
sebuah gua batu, terdiri dari Grug (ayah), Ugga (ibu) dan ketiga anak mereka
Eep, Thunk dan Sandy serta nenek yang ½ gila Gran. Mereka menggantungkan hidup
dari hasil berburu pada siang hari dan mengurung diri di dalam gua batu pada
malam hari.
Grug memiliki sifat kaku seperti Carl dalam film
Up dan badan yang besar seperti Ralph dalam film Wreck It Ralph, ia senang
melakukan ritinitas yang biasa ia lakukan tapi tidak berusaha untuk melakukan
hal baru. Ia berasumsi bahwa hal yang baru itu membahayakan, di tahap ini Grug
belum bisa open mind karena ia
sendiri takut untuk mencobanya, mungkin Grug butuh testimoni J.
Di suatu malam Eep melihat ada cahaya di luar
guanya, ia kemudian mengendap-ngendap dan mengikuti cahaya tersebut. Ia
terkejut karena ada manusia lain selain keluarganya, terlebih lagi ia membawa
cahaya. Eep yang belum pernah melihat api penasaran dan berusaha untuk
menangkapnya dan membuat kegaduhan sehingga Grug datang.
Penampilan Guy yang eksentrik dan serba baru
membuat Eep jatuh hati, namun Grug yang tidak menyukai Guy terus berusaha
menjauhkan mereka berdua. Guy juga memilki seekor hewan peliharaan merangkap
sabuk bernama Belt. Guy menjelaskan pada keluarga Croods bahwa bumi mulai
berubah (secara geografis) dan ia sedang dalam perjalanan menuju hari esok, Guy
juga mengatakan bahwa tempat yang mereka tinggali saat ini pun akan segera
hancur.
Tak lama setelah Guy pergi, gua tempat tinggal
mereka hancur seketika terkena longsor, Keluarga Croods yang belum pernah pergi
jauh dari (akhirnya) mau tak mau harus mencari tempat tinggal baru. Dengan
sangat berat hati Grug memimpin keluarganya ke tempat baru.
Bukan hal yang mudah bagi Keluarga Croods
untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru, keluguan dan ketakutan
mereka terhadap hal-hal yang belum pernah ditemui menjadi moment yang menggelikan. Hingga pada suatu waktu mereka bertemu
kembali dengan Guy dan sepakat untuk melakukan perjalanan bersama menuju hari
esok.
Dalam perjalanannya, Guy memberikan
pengetahuan dan pengalaman yang baru bagi mereka seperti menggunakan alas kaki
dan bagaimana caranya memasak. Keluarga Croods perlahan-lahan mulai berubah,
dari yang asalnya antipati menjadi sangat antusias dan mulai bisa open mind,
tapi yang terpenting adalah mereka belajar bagaimana caranya menggunakan akal.
Mmm ... Kecuali Grug.
Sebagai kepala keluarga, Grug yang terbiasa
diandalkan merasa Guy telah mengambil alih tempatnya. Grug berusaha menunjukkan
pada keluarganya bahwa ia lebih bisa diandalkan daripada Guy, namun semakin
keras Grug berusaha semakin menjauh pula keluarganya.
Ketika berada di dalam gua mereka semua
terpisah, tapi karena longsor semakin dekat mereka terus berusaha untuk mencapai
ujung gua. Sayangnya, mereka semua kecewa
karena menemukan jalan buntu.
Grug kemudian melemparkan keluarganya satu
persatu agar selamat. Disinilah Grug mulai open
mind, ia memakai akalnya untuk bisa
selamat dari letusan gunung berapi. Berkumpul dengan keluarganya.
In the last few days I rewatched Taylor Swift Video, Wildest Dream. I loved this song !!!
Wildest Dreams
He said, "Let's get out of this town,
Drive out of the city, away from the crowds."
I thought heaven can't help me now.
Nothing lasts forever, but this is gonna take me down
He's so tall and handsome as hell
He's so bad but he does it so well
I can see the end as it begins
My one condition is
Say you'll remember me standing in a nice dress,
Staring at the sunset, babe
Red lips and rosy cheeks
Say you'll see me again
Even if it's just in your wildest dreams, ah-ha, wildest dreams, ah-ha.
I said, "No one has to know what we do, "
His hands are in my hair, his clothes are in my room
And his voice is a familiar sound,
Nothing lasts forever but this is getting good now
He's so tall and handsome as hell
He's so bad but he does it so well
And when we've had our very last kiss
My last request he is
Say you'll remember me standing in a nice dress,
Staring at the sunset, babe
Red lips and rosy cheeks
Say you'll see me again
Even if it's just in your wildest dreams, ah-ha, wildest dreams, ah-ha.
You see me in hindsight
Tangled up with you all night
Burning it down
Someday when you leave me
I bet these memories
Follow you around
You'll see me in hindsight
Tangled up with you all night
Burning it down
Someday when you leave me
I bet these memories
Follow you around
Say you'll remember me standing in a nice dress,
Staring at the sunset, babe
Red lips and rosy cheeks
Say you'll see me again
Even if it's just pretend
Say you'll remember me standing in a nice dress,
Staring at the sunset, babe
Red lips and rosy cheeks
Say you'll see me again
Even if it's just in your (just pretend, just pretend) wildest dreams, ah-ha, in your wildest dreams, ah-ha
Even if it's just in your wildest dreams, ah-ha, in your wildest dreams, ah-ha.
Drive out of the city, away from the crowds."
I thought heaven can't help me now.
Nothing lasts forever, but this is gonna take me down
He's so tall and handsome as hell
He's so bad but he does it so well
I can see the end as it begins
My one condition is
Say you'll remember me standing in a nice dress,
Staring at the sunset, babe
Red lips and rosy cheeks
Say you'll see me again
Even if it's just in your wildest dreams, ah-ha, wildest dreams, ah-ha.
I said, "No one has to know what we do, "
His hands are in my hair, his clothes are in my room
And his voice is a familiar sound,
Nothing lasts forever but this is getting good now
He's so tall and handsome as hell
He's so bad but he does it so well
And when we've had our very last kiss
My last request he is
Say you'll remember me standing in a nice dress,
Staring at the sunset, babe
Red lips and rosy cheeks
Say you'll see me again
Even if it's just in your wildest dreams, ah-ha, wildest dreams, ah-ha.
You see me in hindsight
Tangled up with you all night
Burning it down
Someday when you leave me
I bet these memories
Follow you around
You'll see me in hindsight
Tangled up with you all night
Burning it down
Someday when you leave me
I bet these memories
Follow you around
Say you'll remember me standing in a nice dress,
Staring at the sunset, babe
Red lips and rosy cheeks
Say you'll see me again
Even if it's just pretend
Say you'll remember me standing in a nice dress,
Staring at the sunset, babe
Red lips and rosy cheeks
Say you'll see me again
Even if it's just in your (just pretend, just pretend) wildest dreams, ah-ha, in your wildest dreams, ah-ha
Even if it's just in your wildest dreams, ah-ha, in your wildest dreams, ah-ha.
Pernahkah terlintas dalam pikiran, mengapa
orang kaya bisa tetap (atau bertambah) kaya sedangkan orang miskin bisa tetap
miskin?
Mengapa?
Jawabannya adalah pemahaman finansial.
Robert terlahir dari keluarga kelas menengah
yang cukup berkecukupan, ayahnya adalah seorang guru sedangkan ibunya hanyalah
seorang ibu rumah tangga biasa. Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya
sangat bergantung pada pendapatan ayahnya, karena tidak memiliki penghasilan
lainnya. Maka dari itu ia menyebutnya sebagai Poor Dad.
Di sekolah ia berteman dengan Mike yang juga
berasal dari kelas menengah, bersama-sama mereka menjadi partner dalam menghasilkan uang. Ayah Mike adalah kontraktor
sekaligus businessman pada saat yang
bersamaan, dari ayah Mike lah Robert belajar bagaimana caranya menghasilkan
uang, mengatur uang sampai membuat uang tersebut bekerja untuknya. Maka dari
itu ia menyebutnya sebagai Rich Dad.
Rich Dad, Poor Dad adalah 2 sisi mata uang
dari issue finansial, memberikan
gambaran nyata mengenai pemahaman keuangan di masyarakat luas, tentang
bagaiamana pemahaman finansial sangat berpengaruh terhadap masa depan
seseorang.
Dengan bahasa yang mudah dimengerti Robert T.
Kiyosaki mengupas tuntas tentang issue
finansial yang dianggap krusial, seperti issue
pajak dilihat dari kacamata bussinessman
yang kapitalis atau issue mengenai
perbedaan mendasar antara bisnis dan profesi.
Satu hal yang perlu diingat, pemahaman finansial
adalah salah satu skill yang wajib
diajarkan oleh orang tua kepada anaknya, katakanlah sebagai legacy (warisan). Karena dengan
mengajarkan pemahaman finansial, sekurang-kurangnya orang tua telah
mempersiapkan masa depan si anak.
Mungkin buku ini agak kejam menggunakan
istilah Rich Dad (Ayah Kaya) dan Poor Dad (Ayah Miskin), namun dibalik kejamnya
terjemahan kata sifat tersebut, buku Rich Dad, Poor Dad mengajarkan kepada
pembaca mengenai pemahaman finansial, selain itu buku ini disertai dengan tips dan trik finansial yang bisa diterapkan dalam
bisnis, khususnya bisnis property.
Bagi
yang masa kecilnya diisi oleh cerita-cerita Disney tentunya tidak akan
kebingungan dengan film Into The Woods, film ini menjadi tontonan yang menarik
karena merupakan gabungan dari beberapa kisah yang sudah familiar seperti
Rapunzel, Cinderella dan Gadis Berjubah Merah. Hanya saja dengan dengan alur
cerita yang berbeda. Nah, berikut ini adalah cerita (versi) asli yang sudah
diketahui secara umum.
Rapunzel
Berkisah
tentang sepasang suami istri yang hidup bertetangga dengan seorang penyihir,
pada saat mengandung istrinya ngidam
buah dari kebun tetangganya yang penyihir. Demi memenuhi permintaan istrinya
sang suami nekat mencuri, sayangnya ia dipergoki oleh penyihir tersebut. Karena
terlanjur ketahuan akhirnya sang suami meminta maaf, penyihir tersebut bersedia
memaafkan asalkan bayi yang sedang ada dalam kandungan istrinya diberikan
padanya, sang suami segera mengiyakan karena tidak melihat ada option lain untuk menghindari penyihir.
Penyihir
tersebut mengambil bayi dari pasangan suami istri itu segera setalah
dilahirkan, ia membesarkan bayi tersebut seperti anaknya sendiri di dalam
sebuah menara di hutan. And time goes by
... bayi itu tumbuh menjadi seorang gadis cantik yang memiliki rambut panjang,
sepanjang tinggi menara yang ditinggaliny dan sanggup menahan berat badan
penyihir (panjangnya memang agak kebangetan
yahh ...). Tak sengaja seorang pangeran lewat dan jatuh cinta padanya.
Gadis Berjubah Merah
Seorang
gadis (anak perempuan) mengunjungi neneknya yang tinggal di hutan bertemu
dengan serigala lapar, serigala tersebut kemudian menyamar menjadi sang nenek
yang sudah dimakannya terlebih dahulu, lalu dengan tipu dayanya ia berhasil
memakan gadis tersebut. Serigala yang kekenyangan kemudian tertidur pulas tanpa
menyadari bahwa gadis berjubah merah dan nenek yang dimakannya berhasil merobek
perutnya dan keluar, mereka kemudian mengisi perut serigala dengan batu. Tak berapa lama
serigala terbangun karena merasa haus, ia kemudian berjalan menuju sumur dan
terjatuh kedalamnya.
Cinderella
Setelah
ibunya meninggal, ayah Cinderella menikah lagi dengan seorang janda beranak 2,
ketika ayahnya meninggal ibu tirinya memperlakukan Cinderella bagaikan seorang
pembantu. Suatu ketika tersiar kabar bahwa kerajaan mengundang seluruh gadis (yang
masih single) untuk datang ke pesta
pangeran yang sedang mencari istri. Cinderella yang hopeless tidak bisa pergi akhirnya didatangi ibu peri yang membuat
impiannya jadi kenyataan, sayangnya semua itu hanya bertahan sampai jam 12
malam.
Tepat pada saat jam 12 malam Cinderella pergi meninggalkan sepatu kaca
miliknya di anak tangga, pangeran yang penasaran akhirnya mencari gadis yang
memiliki ukuran kaki pas dengan sepatu tersebut serta memiliki pasangannya.
Jack dan Pohon Kacang
Di
sebuah rumah tinggallah Jack dan ibunya, karena musim paceklik (a.k.a krisis
moneter) sapi tua yang dijadikan sebagai tumpuan hidup mereka tidak produktif
lagi (a.k.a menghasilkan susu). Ibunya kemudian menyuruh Jack untuk menjual
sapi tersebut namun di tengah jalan ia bertemu dengan kakek tua yang menawarkan
biji kacang ajaib.
Ketika sampai di rumah ibunya memarahi Jack dan melempar
biji kacang tersebut keluar rumah. Keesokan harinya tumbuh pohon kacang yang
menjulang ke angkasa, Jack kemudian memanjat pohon itu dan mencuri harpa ajaib
dari raksasa yang tinggal disana. Raksasa yang murka mengejar Jack, namun Jack
yang sudah lebih dulu sampai memotong pohon kacang tersebut hingga putus.
Telur Emas
Sepasang
suami istri yang miskin berniat untuk menjual ayam memiliki seekor ayam yang bisa mengeluarkan
telur emas, mereka lalu menjualnya karena kebutuhan hidup. Sadar akan aset yang
dimiliki mereka kemudian hidup berfoya-foya dan memaksa ayam tersebut
mengeluarkan telur emas setiap hari. Ayam itu pun akhirnya mati karena over lays
dan pasangan itu pun kembali ke kehidupannya yang lalu.
Into
The Woods menceritakan tentang sepasang suami yang berprofesi sebagai Tukang
Roti yang tinggal bertetangga dengan sorang penyihir jahat. Meski sudah
bertahun-tahun menikah mereka belum juga dikaruniai seorang anak, ternyata itu
adalah ulah si penyihir yang kesal dengan ulah ayah Tukang Roti yang mencuri
biji kacang ajaibnya.
Sebenarnya
ia sendiri telah mengambil adik Tukang Roti yaitu Rapunzel untuk dikurung di
dalam menara, namun untuk mengembalikan rupanya seperti sedia kala ia butuh 4 items yang belum ia pernah ia sentuh
untuk ritual. Karena itulah ia membutuhkan tukang roti untuk mencari ke 4 items tersebut dalam waktu 3 hari,
dengan diiming-imingi akan mencabut kutukannya akhirnya Tukang Roti tersebut
pergi ke dalam hutan. 4 items
tersebut adalah rambut yang berwarna seperti jagung, jubah yang berwarna
semerah darah, sapi yang berwarna seputih susu dan sepatu yang berwana
keemasan.
Di
perjalanan Tukang Roti dan istrinya bertemu dengan Jack yang disuruh ibunya
menjual sapi kesayangannya ke kota, dengan mudahnya mereka memperdayai Jack
yang berniat membeli kembali sapi kesayangannya dengan biji kacang ajaib. Setelah
itu Tukang Roti menyuruh istrinya membawa pulang sapi yang mereka beli ke
rumah. Sudah bisa dipastikan Jack dimarahi habis-habisan oleh ibunya yang
galak, biji kacang ajaibnya dilemparkan begitu saja ke pekarangan rumahnya.
Di
tengah perjalannannya Tukang Roti bertemu dengan Gadis Berjubah merah yang
sedang diintai oleh Mr. Wolf (a.k.a serigala). Gadis Berjubah Merah itu tertipu
oleh Mr. Wolf yang mendatangi rumah neneknya terlebih dahulu dan memakannya,
tentu saja Gadis Berjubah Merah itupun ikut jadi santapan Mr. Wolf. Lalu Tukang
Roti yang melewati rumah TKP membelah perut Mr. Wolf untuk mengeluarkan mereka
berdua, sebagai ucapan terimakasi, gadis tersebut memberikan jubahnya kepada
Tukang Roti.
Cinderella
tinggal bersama ibu dan 2 saudara tirinya di rumah peninggalan ayahnya,
sayangnya ia sendiri dianggap pembantu di rumahnya. Salah satu skill Cinderella yang paling meonjol
(selain bersih-bersih rumah) adalah berbicara dengan burung-burung. Suatu hari
Pangeran mengundang seluruh gadis untuk datang ke pesta dansa yang diadakan di
istana, Cinderella hanya bisa pasrah saat melihat kedua saudara tirinya
berangkat ke istana. Ia lalu pergi menuju hutan tempat makam ibunya berada,
setelah di make over Cinderella
berangkat ke istana. Ternyata harapannya tidak seseuai dengan kenyataan,
pangeran terus menerus mengajak Cinderella berdansa sampai akhirnya ia kabur
dari istana.
Dalam
perjalanan pulang istri Tukang Roti bertemu dengan Cinderella yang dikejar-kejar
pangeran dan pasukan kerajaan, karena kecerobohannya ia kehilangan sapinya.
Keesokan harinya suami istri itu kembali bertemu di hutan, mereka sepakat untuk
berusaha mencari sisanya, pada saat itu muncul Jack yang ingin membeli kembali
sapinya. Jack berniat membeli kembali sapinya dengan uang yang ia curi dari
raksasa di atas awan. Tukang Roti memberitahu Jack bahwa sapinya hilang, Jack
yang tidak percaya sapinya hilang kembali memanjat pohon kacang.
Sementara
itu, di dalam menara Rapunzel yang geje
menghabiskan waktunya dengan menyanyi. Pada saat itu lewatlah seorang pangeran
yang masih sepupuan dengan pangeran yang mengadakan pesta dansa. Ia pun jatuh
cinta pada Rapunzel dan menemuinya secara sembunyi-sembunyi. Penyihir yang tahu
kemudian membuat mata pangeran tersebut buta. Istri Tukang Roti yang tak
sengaja mencuri dengar percakapan 2 pangeran tersebut kemudian mendatangi
menara dan memotong rambut Rapunzel.
Istri
Tukang Roti yang sudah mendapatkan rambut Rapunzel kemudian bertemu dengan
Cinderella yang (lagi-lagi) kabur dari pangeran, ia memaksa Cinderella menukar
sepatu emasnya dengan biji kacang terakhir. Cinderella yang tidak tahu melempar
biji kacang itu ke tanah sebelum mereka berkelahi memperebutkan sepatunya.
Mereka bertemu dengan Tukang Roti dan Jack yang kebingan karena sapi yang
mereka perebutkan mati.
Lalu
...
Muncullah
penyihir, ia menghidupkan kembali sapi tersebut dan berubah ke wujud aslinya.
Ia lalu membuang Rapunzel ke tengah rawa-rawa. Sedangkan istri Tukang Roti
mendadak hamil. Pangeran yang dibutakan akhirnya sampai ke rawa-rawa tempat
Rapunzel dibuang, karena air mata Rapunzel ia bisa melihat kembali.
Pesta
besar pun digelar untuk pasangan Cinderella dan pengeran serta Rapunzel dan
pangeran, mereka semua bersuka cita. Tiba-tiba terdengar suara bergemuruh dari
dlaam hutan, ternyata itu adalah suara Istri Raksasa yang marah karena suaminya
jatuh ke bumi saat mengejar Jack. Semuanya berantakan dan hancur dalam
seketika. Mereka yang hidup harus mengungsi ke dalam hutan.
Meskipun
Johny Depp mendapatkan peran Mr. Wolf yang iconic
porsi kemunculannya yangsedikit hanya menjadikan ia sebagai pemanis buatan L Selain itu, karakter Chris
Pine sebagai pangeran ganteng harus luntur karena suka nyanyi sambil buka-buka
baju. 4LaY ih !!!
Actually I’m very tired got sooo ... many
complain about my personality, especially my family (yeahh ...) really
intimidated, they always associated introvert person with the laziest person
whom had a serious personality problem such as havent any interest of
socialize.
I’m not that kind of person.
I like many things and ready for an adventure
but somehow for any reasons i just like to watching them or doing something
that most important for me (myself only). I might spent more time for knowing
myself but it doesn’t mean I’m not the part of my life.
So, when I reed an article finally there is
someone who knowing me so well and relized that I’m not the only one,
10 Mitos Tentang Orang Introvert
· by rizasaputra
Tulisan ini adalah terjemahan bebas saya dari artikel asli di blog Owl City, tepatnya di:
http://owlcityblog.com/2011/06/27/10-myths-about-introverts
Aku baru-baru ini tak sengaja menemukan sebuah blog yang ditulis oleh Carl King tentang fenomena yang dikenal sebagai manusia introvert dan blog itu membunyikan sebuah akord mayor di diriku. Setiap membaca satu poin, aku merasa ingin berdiri dan berteriak “YESSSSSSSSS!” sekeras-kerasnya dari paru-paruku karena poin-poin ini (yang dibuat oleh penulis Marti Laney, Psy.D) benar-benar tepat seperti sebuah home run. Sebagai seorang introvert yang ekstrim, blog ini seperti buah-buahan manis dari surga.Aku cukup beruntung untuk menemukan sebuah buku berjudul The Introvert Advantage (How To Thrive in an Extrovert World), oleh Marti Laney, Psy.D. Rasanya seperti seseorang telah menulis sebuah entri ensiklopedi mengenai ras langka manusia yang aku termasuk di dalamnya. Buku itu tidak hanya menjelaskan banyak eksentrisitasku, ia juga membantuku untuk mendefinisikan kembali seluruh hidupku dalam konteks yang baru dan positif.
Tentu, siapa pun yang mengenalku akan mengatakan, “Duh! Mengapa begitu lama untuk menyadari Anda adalah seorang Introvert?” Hal ini tidak sesederhana itu. Masalahnya adalah melabeli seseorang sebagai Introvert adalah sebuah penilaian yang sangat dangkal dan penuh kesalahpahaman umum. Ini lebih kompleks dari sekedar menyadari aku adalah seorang introvert. (Karena Carl King berbicara begitu, pastilah ini benar)
Satu bagian dari buku Laney memetakan otak manusia dan menjelaskan bagaimana neuro-transmitter mengikuti jalan dominan yang berbeda dalam sistem saraf orang introvert dan ekstrovert. Jika ilmu di balik buku ini benar, ternyata introvert adalah orang yang terlalu sensitif terhadap Dopamine, sehingga terlalu banyak rangsangan eksternal melelahkan mereka. Sebaliknya, ekstrovert seolah selalu kekurangan Dopamine, dan mereka membutuhkan Adrenalin agar otak mereka menciptakan Dopamine. Ekstrovert juga memiliki jalur yang lebih pendek dan aliran darah yang lebih sedikit ke otak. Pesan-pesan dari sistem saraf seorang ekstrovert sebagian besar memotong area Broca pada lobus frontal, tempat dimana sebagian besar kontemplasi terjadi.
Sayangnya, menurut buku itu, jumlah orang yang introvert hanya sekitar 25% dari total manusia. Bahkan jumlah orang yang introvert ekstrem sepertiku lebih sedikit lagi. Hal ini menyebabkan banyak kesalahpahaman, karena masyarakat tidak memiliki pengalaman yang cukup dengan orang-orang sepertiku. (Aku senang bisa mengatakan ini.)
Jadi berikut ini adalah beberapa kesalahpahaman umum tentang orang introvert (Aku menyusun sendiri daftar ini, beberapa diantaranya adalah hal yang benar-benar kupercayai):Mitos # 1 – introvert tidak suka bicara.Ini tidak benar. Introvert hanyalah tidak berbicara kecuali mereka memang memiliki sesuatu untuk dikatakan. Mereka membenci basa-basi. Tapi, jika seorang introvert sedang berbicara tentang sesuatu yang mereka minati, mereka tidak akan berhenti bicara sampai berhari-hari.
Mitos # 2 – introvert pemalu.
Rasa malu tidak ada hubungannya dengan menjadi seorang Introvert. Introvert bukan berarti takut orang. Apa yang mereka butuhkan adalah sebuah alasan untuk berinteraksi. Mereka tidak berinteraksi demi interaksi sosial. Jika Anda ingin berbicara dengan Introvert, berbicara saja. Tidak perlu mengkhawatirkan kesopnan.
Mitos # 3 – introvert kasar.
Introvert sering tidak melihat alasan perlunya untuk berbasa-basi sosial. Mereka ingin semua orang menjadi riil dan jujur. Sayangnya, hal ini tidak diterima di kebanyakan situasi, sehingga introvert merasakan banyak tekanan untuk menyesuaikan diri, dan bagi mereka ini melelahkan.Mitos # 4 – introvert tidak menyukai orang.
Sebaliknya, introvert sangat menghargai sedikit teman yang mereka miliki. Mereka bisa menghitung teman-teman dekat mereka dengan satu tangan. Jika Anda cukup beruntung untuk dianggap teman oleh seorang introvert, Anda mungkin telah memiliki sekutu setia seumur hidup. Sekali Anda telah mendapatkan rasa hormat mereka, keberadaan Anda sangat diterima.Mitos # 5 – introvert tidak suka pergi ke tempat umum.
Omong kosong. Introvert hanya tidak ingin pergi keluar di depan umum UNTUK WAKTU YANG LAMA. Mereka juga ingin menghindari komplikasi yang terlibat dalam kegiatan publik. Mereka mengambil data dan situasi dengan sangat cepat, dan sebagai hasilnya, mereka tidak perlu berada di sana untuk waktu yang lama untuk mehamami kegiatan publik yang tengah berlangsung. Lalu mereka siap untuk pulang, mengisi ulang energi, dan memproses semua pengalamannya tadi. Faktanya, isi ulang energi adalah mutlak penting untuk introvert.
Mitos # 6 – introvert selalu ingin sendirian.
Introvert sangat nyaman dengan pikiran mereka sendiri. Mereka banyak berpikir. Mereka melamun. Mereka senang memiliki masalah untuk dikerjakan dan teka-teki untuk dipecahkan. Tapi mereka juga bisa merasa luar biasa kesepian jika mereka tidak memiliki siapapun untuk berbagi pencapaian mereka. Mereka menginginkan hubungan yang otentik dan tulus dengan SATU ORANG pada satu waktu.Mitos # 7 – introvert aneh.Introvert sering individualis. Mereka tidak mengikuti orang banyak. Mereka akan lebih suka dihargai karena cara-cara unik hidup mereka. Mereka berpikir berdasarkan standar diri mereka sendiri dan karena itu, mereka sering menantang kebiasaan. Mereka tidak membuat keputusan berdasarkan pada apa yang sedang populer atau trendi.Mitos # 8 – introvert culun terasing.Introvert adalah orang-orang yang lebih sering melihat ke dalam, memberi perhatian lebih pada pikiran dan emosinya. Ini bukan berarti bahwa mereka tidak mampu memberi perhatian pada apa yang terjadi di sekitar mereka, hanya saja dunia batin mereka terasa jauh lebih merangsang dan bermanfaat bagi mereka.
Mitos # 9 – introvert tidak tahu bagaimana bersantai dan bersenang-senang.Introvert biasanya merasa rileks di rumah atau di alam, bukan di tempat umum yang penuh kesibukan. Introvert bukan pencari sensasi dan pecandu adrenalin. Jika ada terlalu banyak pembicaraan dan kebisingan terjadi, mereka melemah. Otak mereka terlalu sensitif terhadap neurotransmitter yang disebut Dopamine. Introvert dan ekstrovert memiliki perbedaan jalur syaraf yang dominan. Cari saja sendiri tentang perbedaan jalur syaraf ini.
Mitos # 10 – introvert bisa memperbaiki diri dan menjadi ekstrovert.Sebuah dunia tanpa introvert akan menjadi dunia dengan sedikit ilmuwan, musisi, seniman, penyair, pembuat film, dokter, matematikawan, penulis, dan filsuf. Meski demikian, masih ada banyak teknik yang dapat dipelajari orang ekstrovert untuk berinteraksi dengan introvert. (Ya, aku sengaja membalik posisi introvert dan extrovert untuk menunjukkan kepada Anda betapa biasnya masyarakat kita.) Introvert tidak bisa “memperbaiki diri” dan pantas dihormati untuk temperamen alami mereka dan juga kontribusinya bagi umat manusia. Bahkan, satu penelitian (Silverman, 1986) menunjukkan bahwa peningkatan persentase introvert di antara manusia berbanding lurus dengan IQ (rata-rata manusia).
Penyangkalan seorang introvert atas diri mereka sendiri dalam rangka untuk bergaul di dunia yang didominasi extrovert dapat menjadi sangat destruktif. Seperti minoritas lainnya, introvert dapat berakhir membenci diri mereka sendiri dan orang lain karena perbedaan mereka dengan kaum mayoritas. Jika Anda pikir Anda adalah seorang Introvert, aku sarankan Anda meneliti topik ini dan mencari introvert lainnya untuk membandingkan catatan. Beban tidak sepenuhnya berada pada kita para introvert untuk mencoba dan menjadi “normal”. Ekstrovert pun harus mengakui dan menghormati kita, dan kita pun perlu menghargai diri kita sendiri.
Seorang remaja lelaki terkejut mendapati
dirinya berada dalam lift barang, di
tengah kebingungannya ia ditolong oleh sekelompok remaja lelaki yang telah
sampai lebih dulu. Alby sang pemimpin menjelaskan bahwa apa yaing ia alami
sangatlah normal, semua remaja lelaki tersebut datang tanpa ingat siapa diri
mereka dan kehidupan yang mereka jalani sebelumnya, mungkin butuh waktu
beberapa hari sampai ia bisa mengingat namanya sendiri.
Alby menjelaskan tentang pembagian kelompok
berdasarkan minat dan bakat, ada kelompok bercocok tanam, kelompok P3K,
kelompok tentara dan kelompok pelari. Diantara semua kelompok itu yang paling
keren adalah kelompok runner (pelari),
why? Karena mereka harus
mempertaruhkan nyawa dengan masuk ke dalam maze
(labirin) untuk mencari jalan keluar dari Glades (tempat yang kini mereka
tinggali).
Sekeras apapun berusaha yang terlintas dalam
benaknya adalah seorang gadis dan orang-orang yang ditenggelamkan di dalam air
dengan kata-kata ‘wicked is good’,
kemudian ia berangsur-angsur ingat tentang Thomas, tentang dirinya.
Keesokan harinya Thomas diserang oleh temannya
di hutan, beruntung temannya yang lain berhasil menyelamatkannya. Ternyata teman
yang menyerangya itu sudah disengat oleh Grievers, makhluk yang tinggal di
dalam maze, efek yang ditimbulkannya adalah
tidak bisa berfikir dengan jernih sehingga beresiko membahayakan keselamatan
penghuni Glades, dan satu-satunya hukuman yang harus diterimanya adalah dibuang
ke dalam maze. Sadis banget kan? Iya!
FYI, Glades berada di tengah-tengah maze yang rumit, dikelilingi oleh tembok-tembok
tinggi nan kokoh susunan maze selalu
berubah-ubah setiap harinya. Terdapat pintu-pintu di setiap penjuru yang akan
terbuka pada saat matahari terbit dan menutup kembali pada saat matahari
terbenam.
Keesokan harinya (lagi) mereka semua sangat
khawatir karena para runner belum
juga pulang pada sore harinya (a.k.a maghrib).
Ketika pintu mulai tertutup terlihat Minho sedang berusaha keras membopong Alby
yang terluka, sayangnya mereka semua bermental losers (yes, they did)
tidak ada seorang pun yang mau menolong Minho atau Alby karena takut terjebak
bersama Grievers di dalam maze semalaman.
Dan ... Thomas pun masuk ke dalam maze
di detik-detik terakhir sebelum pintu tertutup.
Minho yang hopeless
pun menyalahkan Thomas yang menggali kuburannya sendiri, namun akhirnya mereka
bersama-sama menolong Alby dan kabur menghindari kejaran Grievers. Pada saat
itu mereka berhasil membunuh (menggencet) salah satu Grievers.
Meskipun pulang dengan selamat Thomas harus
menerima hukuman dari Gally karena memasuki maze
tanpa status runner. Newt dan Minho
pun membela Thomas dengan cara menjadikan Thomas sebagai runner baru.
Tiba-tiba mereka semua dikejutkan dengan kedatangan
seorang gadis yang bernasib sama dengan mereka, ia menggenggam kertas
bertuliskan ‘she is the last – dia yang terakhir’.
Ketika tersadar gadis tersebut mulai mengamuk,
Thomas yang (pernah) melihat gadis tersebut dalam benaknya memberanikan diri
untuk membujuk dan menenangkannya. Ternyata gadis itu (sebut saja Teresa)
membawa penawar untuk Alby. Alby yang sadar pun kemudian mengungkapkan bahwa the creator
(orang yang membuat mereka terjebak di maze)
tidak akan pernah membiarkan mereka lolos dari maze.
Dan ... mereka semua kembali dikejutkan dengan
pintu maze yang tidak menutup.
Kepanikan segera melanda Glades, apalagi ketika Grievers mulai menyerang Glades
secara membabi buta, banyak sekali korban berjatuhan (termasuk Alby).
Melihat hal tersebut, Thomas pun berinisiatif
untuk membawa teman-teman yang tersisa masuk ke dalam maze untuk mencari jalan keluar. Tentu saja hanya sebagian yang
ikut karena sebagian lagi berpihak pada Gally yang sangat pesimis bisa keluar
dari maze.
Bukan hal mudah membawa serombongan orang ke
dalam maze apalagi bagi yang bukan runner, tentu saja ada teman yang
menjadi korban Grievers, sisanya? Selamat. Mereka yang selamat pun harus
menerima kenyataan pahit bahwa mereka semua adalah ekperimen dari penelitian
kinerja gelombang otak, hal itu dilakukan demi menemukan penawar virus flare yang menyerang otak manusia pasca
perang dunia ke sekian.
Well, congratulation runners ...
Awalnya saya pikir The Maze Runner adalah film
yang cukup membosankan karena tokohnya homogen (a.k.a lelaki semua) hahaha dan
FYI saya lebih suka dengan Minho yang gesit dan cakap ketimbang Thomas yang
‘cerdas’.
For me, if you (or anyone) shared your personal life into social media it means you want me to know what you want me to know, and I don't need to feel guilty for stalking you right? Also you can't call me as a stalker, however, it's YOU whom shared yours by yourself.
I'd like to stalking people by their social media such as Instagram or blog because I could know somebody personality by seen and reed theirs.
Beside that I don't want to miss a things, I need to update my brain database. How could I meet my friend in a public without none knowing, such as asking about her (last) boyfriend while I don't know she is had a new one, or asking about her (last) job while I don't know that she is unemployed, for me that things is matter...
In a book I reed (and I forgot what the tittle is) there is a (interesting) theory of a relationships connections. He (also, I forgot this one) says "People was connected", you know what? I believed him. His research of a little town relationships connections brought him into the ultimate things, everybody knew each other.
For example (it's just an example, not the fact) : My ex boyfriend had a close friend, that close friend is siblings with a man which is her girlfriend got bullied by me. That close friend had a friend which is had a sibling whom getting married with my rival. Then, my rival is had a sibling whom dating my ex boyfriend close friend.
So, it's called by the power of stalking.
That's why I'm in love with.
How To Train Your Dragon adalah sebuah film
animasi yang diangkat dari buku bacaaan fiksi anak-anak karya Lucida Cornwell,
dilengkapi dengan illustrasi gambar dan tulisan tangan childish membuat buku ini sangat menarik untuk dibaca.
Menceritakan tentang Hiccup IV seorang anak
kepala suku Vikings yang dianggap pengecut oleh kawan-kawannya karena
perawakannya yang kerempeng, tidak menyukai kekerasan, menyukai naga dan (yang paling penting) sangat tidak
menampakkan ciri-ciri dari seorang Viking.
Versi bukunya sendiri lebih fokus untuk pada
kegiatan Hiccup selama mengikuti kelas menjadi Viking, sedangkan filmnya lebih
mengedepankan asal mula Hiccup bertemu dengan naganya Toothless. Meskipun
melenceng dari cerita aslinya How To Train Your Dragon adalah film yang sukses
membuat penontonnya lupa akan cerita aslinya. Wajar saja, dengan karakter
naga-naganya yang colorful dan
sengaja dibuat mirip dengan ownernya,
siapa yang tidak akan jatuh cinta ketika menontonnya?
Hiccup IV adalah seorang anak kepala suku di
kepulauan Berk, berbeda dengan ayahnya yang sangat Viking – berperawakan besar,
menyukai segalam macam kegiatan yang mengekspose kekuatan dan gemar berperang.
Hiccup lebih suka menghabiskan waktunya di workshop
membuat perkakas. Suatu hari ketika segerombolan naga menyerang desanya, ia
secara tak sengaja membuat kekacauan yang menyebabkan ayahnya berang.
Ayahnya kemudian menyertakan Hiccup ke kelas Membunuh
Naga, suatu skill yang harus dimiliki
oleh Viking. Selain Hiccup ada Astrid, Truf dan Snuff yang bergabung di kelas
itu. Pada awalnya, Hiccup dijauhi oleh teman-temannya karena dianggap
merepotkan, namun seiring berjalannya waktu Hiccup akhirnya bisa mengatasi naga
tanpa harus membunuhnya.
Karena penasaran, Hiccup memberanikan diri
pergi sendirian ke dalam hutan untuk mencari naga yang pernah dibidiknya.
Ternyata naga yang tersebut memang ada, ia tidak bisa terbang kerena sayap di
ujung ekornya terluka. Hiccup tadinya berencana ingin mengambil hati ayahnya
dengan memberitahukan keberadaan naga itu, tapi melihat kondisi naga yang
terluka dan karakternya yang cinta damai, ia mengurungkan niatnya dan malah
mendesain sayap baru untuk naga tersebut.
Perlahan-lahan, Hiccup mencoba untuk berteman
dengan naga tersebut, memberinya makan dan melatihnya terbang. Hiccup bahkan
menamainya Toothless karena tidak memiliki gigi. Sebelumnya Hiccup hanya tahu
bahwa naga dengan jenis tersebut dijuluki The Night Fury dan tidak ada keterangan
lebih lanjut selain bersembunyi dan berdoa agar The Night Fury tidak
menemukanmu.
Berkat pengamatannya (mengamati Toothless /
naga) akhirnya Hiccup bisa lolos dengan mudah dari kelas Membunuh Naga, hal itu
memicu Astrid untuk mencari tahu tentang rahasia Hiccup. Suatu hari Astrid membuntuti Hiccup ke dalam hutan dan
terkejut mendapati Hiccup berteman dengan Toothless.
Di ujian terakhir kelas Membunuh Naga mereka
diharuskan untuk membunuh Naga Api, karena suatu kesalahan naga tersebut marah
dan nyaris membunuh Hiccup. Pada saat itulah muncul Toothless yang ingin menyelamatkan
Hiccup, tentu saja keadaan menjadi kacau balau dalam seketika. Toothless
ditangkap dan dijadikan umpan oleh ayahnya untuk memancing naga-naga keluar dari
Pulau Tengkorak, sedangkan Hiccup (yeah
... you must know what’s going on him) ditinggalkan begitu saja.
Tak kehabisan akal, Hiccup pun mengajak
teman-temannya untuk pergi ke Pulau Tengkorak menggunakan naga-naga peserta
ujian.
Dan ... sampailah Viking ke Pulau Tengkorak,
disana mereka bersiap-siap untuk menghabisi naga. Tak disangka, selain naga-naga
reguler yang kerap menyerang desa
mereka terdapat seekor naga besar yang menjadi pemimpin naga-naga tersebut.
Alih-alih berhasil menangkap atau membunuh naga, yang ada mereka semua kocar
kacir diserang naga besar tersebut, satu persatu perahu Viking hancur terkena
semburan api. There’s no way out.
Hiccup dan kawan-kawan kemudian datang
menyerang naga besar tersebut. Setelah
melalui perkelahian yang cukup sulit akhirnya naga tersebut bisa dikalahkan.
But,
somebody’s need to pay it.
Hiccup memang kehilangan kaki kirinya pada
pertempuran di Pulau Tengkorak itu, tapi akhirnya ia berasil meyakinkan ayahnya
(bahkan penduduk desa Berk) bahwa naga tidak perlu dibunuh. Finally,
Viking dan naga-naga menjalani hidup berdampingan di Pulau Berk.