Menu

  • 🎀 Home
  • Hello ~
  • 📌 Place
  • 🔥 Space
  • 🍊 Taste
  • 🌼 Personal Thoughts
  • 🎬 Spoiler
  • 🎨 Studio
  • ➕ Extra

demilestari

Powered by Blogger.
Annyeong chingu…

Telah sampailah kita di penghujung tahun 2024 yang super sibuk, saking sibuknya… meski udah patroli 7/24 tetep aja ketinggalan berita. Kalyan begini juga nggak? 😁. Di semester 2 ini aku lebih banyak nonton drakor on going biar hype-nya masih terasa. Selain itu, aku menamatkan beberapa drakor yang sempat ke-pending gegara nggak dapet feel-nya. Sebagian OK namun sisanya B aja.

Oh ya, aku menemukan kanal Youtube Sherol ID yang bikinku mengurangi intensitas nonton *may ayes 👀. Sherol ID ini konsepnya macem kanal alur cerita tapi versi drakor, mayan menghemat waktu sih karena doi effort banget dan beneran penonton drakor. Durasi video di Sherol ID antara 30 menit sampai 6 jam, cucok laya untuk menemani kerja atau beberes rumah.

Di bawah ini adalah post recap drakor yang pernah kutonton, silakan dibaca kalau kalyan butuh referensi atau kelewat gabut nungguin post baru 😅… feel free to skip.

RECAP DRAKOR 2020

RECAP DRAKOR 2021

RECAP DRAKOR 2022

RECAP DRAKOR 2023 part 1

RECAP DRAKOR 2023 part 2

RECAP DRAKOR 2024 part 1

***

Di bawah ini adalah list drakor yang kutonton di semester 2 tahun 2024, yang kususun berdasarkan waktu nonton. Perlu diingat bagimu taste-mu bagiku taste-ku, selera kita bisa sama bisa aja nggak.

HIERARCHY (2024)
Netflix | 7 episodes
⭐⭐☆☆☆

Bercerita tentang drama percintaan horang kaya di SMA Jooshin yang ceunah mah adalah sekolah paling bergengsi di Koriya. Setelah sempat menghilang Jung Jae-I (Roh Jeong-Eui) kembali bersekolah dan memutuskan hubungannya dengan Kim Ri-an (Kim Jae-won). Sikap Jung Jae-I yang ujug-ujug ini tentcunya bikin bestie-nya Yoon He-ra (Ji Hye-won) dan Lee Woo-jin (Lee Won-jung) bingung.

Kalau kalyan suka drakor yang sat set atau halu-halu babu, aku nggak merekomendasikan Hierarchy ini. Alur ceritanya terlalu kentang meski set-nya cukup memenuhi standar keluarga chaebol di drakor. Konfliknya dangkal dan misterinya nggak bikin penasaran, terus aku bingung… bisa-bisanya aku menamatkannya 😅. Maaf banget nih bwang Kim Jae-won, yu memang cakep tapi ekspresinya datar kek triplex.


HIGH SCHOOL RETURN OF A GANGSTER (2024)
TVING | 8 episodes
⭐⭐⭐☆☆

Bercerita tentang seorang gangster bernama Kim Deuk-pal (Lee Seo-jin) yang masih mengusahakan cita-citanya untuk berkuliah meski udah tuwir. Suatu hari Kim Deuk-pal berusaha menyelamatkan Song Yi-heon (Yoon Chan-young) yang menjatuhkan diri dari jembatan, saat itulah mereka bertukar jiwa. Perubahan sikap Song Yi-heon tentcunya bikin temannya Choi Se-kyung curiga dan mencari tahu apa yang terjadi padanya.

Aku nonton High School Return of a Gangster ini untuk mengisi jeda Miss Day and Night yang masih on going. Alur ceritanya ringan dan agak kocak, terutama saat Song Yi-heon berinteraksi dengan mantemannya. Sayangnya, High School Return of a Gangster ini ending-nya nggak memenuhi ekspektasiku yang berharap ada apa gitu… wkwk 😁. Anyway kurekomendasikan High School Return of A Gangster ini untuk ditonton saat makan siang atau di perjalanan.


MISS DAY AND NIGHT (2024)
JTBC | 16 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang Lee Mi-jin (Jung Eun-ji) yang sedang struggle mencari pekerjaan, suatu hari ia terbangun dan mendapati dirinya berubah menjadi tuwa. Lee Mi-jin menggunakan identitasnya bibinya Lim Sun (Lee Jung-eun) dan magang di Kantor Kejaksaan distrik Seohan. Di sana ia bertemu dengan Gye Ji-ung (Choi Jin-hyuk) yang menyelidiki kasus hilangnya rang-o-rang (termasuk ibunya) yang terjadi di masa lalu.

Tadinya aku cuma iseng nonton Miss Day And Night ternyata aku malah menantinya setiap minggu. Kemistri antara Lee Mi-jin dan Lim Sun okcoy banget, bagai pinang dibelah dua deh apalagi kalau mau ganti rupa 😂. Trio Lim Sun – Gye Ji-ung – Ju Byung-duk (Yoon Byung-he) saat menangani kasus nggak kalah kocak ya, ada ada aja 😂. Kurekomendasikan Miss Day And Night ini untuk kaw kaw yang butuh hiburan dan ingin ketawa ngakak.


CHIEF DETECTIVE 1958 (2024)
MBC | 10 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang kiprah ((KIPRAH 😁)) Park Yeong-han (Lee Je-hoon) seorang polisi dari Hwangcheon, karena keberhasilannya menangkap pencuri sapi ia dipindah tugaskan ke Stasiun Polisi Jongnam di Seoul. Ia dan timnya Kim Sang-sun (Lee Dong-hwi), Jo Gyeong-hwan (Choi Woo-sung), Seo Ho-jeong (Yoon Hyun-soo) dan Lee Hye-ju (Seo Eun-su) kemudian memberantas kejahatan di Kota Seoul.

Chief Detective 1958 adalah remake dari The Chief Inspector yang udah lebih dulu tayang. Meski statusnya remake dan setting-nya jadul, ceritanya masih OK untuk diikuti apalagi cast-nya cakep 😍. Kalyan nggak akan bosan karena setiap episode kasusnya beda, ada sih yang overlap tapi nggak yang molor gitu. So far so good... 😉.


RED SWAN (2024)
Disney + | 10 episodes
⭐⭐⭐☆☆

Bercerita tentang Oh Wan-soo (Kim Ha-neul), seorang pemain golf yang menikah dengan Kim Yong-kook (Jung Gyu-woon) dari Hwain Group. Seperti drakor per-chaebol-an pada umumnya, tentcunya belum afdhol jadi horang kaya kalau nggak ada intrik rumah tangga dan rebutan harta. Karena suatu insiden Seo Do-yoon (Rain) ditunjuk sebagai bodyguard-nya Oh Wan-soo yang mati-matian mempertahankan jabatannya sebagai ketua yayasan NOW.

Aku nonton Red Swan ini gegara ada Rain, terakhir kali lihat doi jadi cameo di Under The Queen Umbrella. So far drakornya nggak mengecewakan dan aku malah gagal fokus pada Jung Gyu-woon yang… eh kok cakep ya wkwk 😅. Karakter Jang Tae-ra (Ki Eun-sae) juga kocak ya, apalagi saat press release-nya Oh Wan-soo. Worth to watch ya manteman, kalyan bisa nonton sambil makan dan di perjalanan.


THE AUDITORS (2024)
tvN | 12 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang Shin Cha-il (Shin Ha-kyung) seorang auditor senior yang baru bergabung di JU Construction. Sikapnya yang to the point dan cara kerjanya yang sat set tentcunya bikin rang-o-rang di kantornya ketar ketir, termasuk Hwang Dae-woong (Jin-go). Dalam menjalankan rencananya Shin Cha-il dibantu oleh children fruit-nya: Goo Han-soo (Lee Jung-ha) yang berharap mendapatkan promosi dan Yoon Seo-jin (Jo A-ram) yang agak individualis.

Kalau kalyan suka drakor sejenis Good Manager (2017) atau Incomplete Life (2014) yang berfokus pada office thingy, kurasa kalyan akan suka The Auditors ini. Yha~ nggak semua drakor mesti ada romance-nya kali ah… Kadang kita juga ingin nonton drakor yang serius dan menambah wawasan 😅. Aku nonton The Auditors ini gegara Lee Jung-ha dongs, iya nih masih belum move on dari Moving...


SWEET HOME S3 (2024)
Netflix | 8 episodes
⭐⭐⭐☆☆

(masih) Bercerita tentang Cha Hyun-su dan… apa ya… sumvah saking molornya aku udah lupa Sweet Home berlanjut ke season 3 😅. Intinya, alih-alih mencari suaka para penyintas yang tersisa berusaha menggagalkan rencana Pyeon Sang-wook (Lee Jin-uk) menciptakan monster pamuncak yang diniscayai akan memusnahkan umat manusia.

Kupikir Sweet Home mestinya cukup dibikin 1 season aja karena season 2 dan 3 ceritanya udah nggak kondusif. Satu-satunya hal yang bikinku semangat nonton Sweet Home season 3 hanyalah Lee Eun-hyuk (Lee Do-hyun) yang wow… NGL, surprise banget 😆. Meski di season 3 ini yang jadi kojo adalah Ha-ni (Chae Won-bin) aku sama sekali nggak tertarik dengannya. Punten.


MY LIBERATION NOTES (2020)
JTBC | 16 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang 3 bersaudara yakni Yeom Gi-jeong (Lee El), Yeom Chang-hee (Lee Min-ki) dan Yeom Mi-jeong (Kim Ji-won) dalam menjalani kesehariannya sebagai generasi geprek. Mereka tinggal bersama orang tua dan salah satu pekerja perkebunan yang misterius Mr. Gu (Sun Suk-ku). Awal nonton aku gedeg banget dengan kelakuannya Yeom Chang-hee yang terlalu relate😅. Setelah ke-pause selama 2 tahun akhirnya aku berhasil menamatkan My Liberation Notes ini, hore!!!

Lemi telyu ma fren… My Liberation Notes ini adalah drakor slow burn yang baru bisa ‘on’ saat nyawanya udah terkumpul. Aku sendiri butuh waktu untuk bisa berkemistri dengan karakter-karakternya karena mereka lebih sering beradu tatap dan senyam senyum sendiri ketimbang ngobrol. Kagak faham hamba kenapa Yeom Mi-jeong begitu once urusan duwit 😢.


GOOD PARTNER (2024)
SBS | 16 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang Cha Eun-kyung seorang pengacara perceraian yang sukses di firma Daejung, udah beberapa kali berganti partner karena karakternya yang agak ‘sulit’. Kali ini ia ber-partner dengan Han Yu-ri (Nam Ji-hyun) seorang pengacara muda yang baru aja lulus kuliah hukum. Mereka bersama-sama menangani berbagai kasus perceraian yang konon semakin meningkat.

Tadinya aku nggak mau nonton Good Partner karena yang main adalah Jang Na-ra, bosan aja gitu… karakternya nggak jauh-jauh dari korban perselingkuhan. Tapi karena manteman di kantor pada nonton dan potongan scene-nya muncul mulu di FYP, aku menyerah… So far nggak mengecewakan dan aku menantikannya setiap minggu.


GYEONGSEONG CREATURE S2 (2024)
Netflix | 7 episodes
⭐⭐⭐☆☆

Rasanya baru beberapa bulan yang lalu aku terkantuk-kantuk nonton 2 episode awal Gyeongseong Creature, eh tetiba rilis season 2 nya aja. Gyeongseong Creature memang bukan drakor yang kutunggu-tunggu macem Vagabond yang harkos 😭, namun kalau ada season 2-nya kenapa nggak yekan. Penasaran banget dengan nasib Ny. Maeda (Claudia Kim) paska terkena ledakan.

Di tahun 2024 Jang Ho-jae (Park Seo-jun) dan Yoon Chae-ok (Han So-hee) yang immortal kembali bertemu. Mereka (masih) diburu oleh Ny. Maeda yang masih sakit hati ditolak oleh Jang Ho-jae di tahun 1945 😅. Kemunculan Seung Jo (Ba Hyun-sung) berhasil bikin ceritanya lebih menarik, serius yaini, aku berhasil nonton Gyeongseong Creature season 2 ini tanpa mesti ngantuks.


BOYHOOD (2023)
Coupang Play | 10 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang Jang Byong-tae (Im Si-wan) seorang siswa loser yang mendadak mesti pindah sekolah. Saat itu di sekolah barunya lagi santer kabar Jung Gyeong-tae alias macan putih dari Asan akan pindah ke Onyang, karena namanya yang mirip rang-orang salah mengira Jang Byong-tae sebagai Jung Gyeong-tae. Jang Byong-tae yang seumur-umur loser mulai menikmati perannya sampai Jung Gyeong-tae benar-benar pindah ke sekolahnya.

Kuyakin kalyan akan faham mengapa Im Si-wan bisa menang Blue Dragon Awards setelah nonton Boyhood. Kontrol beungeut-nya khan maen… 😂 apalagi scene saat dia cemburu gegara gebetannya Kang Seon-hwa (Kang Hye-won) jadian dengan Jung Gyeong-tae. Faklah… ceuk aing teh 😂😂😂. Episode 1-2-nya mungkin terasa membosankan, sisanya mah sih OK ya, just give them a try…


LOVE NEXT DOOR (2024)
tvN | 16 episodes
⭐⭐⭐☆☆

Bercerita tentang Baek Seok-ryu (Jung So-min) yang tetiba membatalkan pernikahannya dan pulang ke Koriya. Di sana ia malah bertemu dengan tetangga merangkap teman masa kecilnya Choi Seung-hyo (jung Hae-in) yang mulih udik dan bikin biro arsitek. Kepulangan Baek Seok-ryu tentcunya bikin mengkaget, nggak terkecuali emaknya yang udah berekspektasi begitu tinggi.

Di Love Next Door hampir semua karakternya dibikin protagonis, satu-satunya karakter antagonis adalah emaknya. Tiap kali emaknya muncul di scene bawaannya emosi mulu, bisa nggak sih doi disuntrungin kemana gitu 😂. Kusarankan kalyan untuk nonton Love Next Door ini dengan sans dan berkepala dingin karena emaknya ngeselin banget.


ROMANCE IN THE HOUSE (2024)
JTBC / 12 episodes
⭐⭐⭐☆☆

Bercerita tentang kehidupan Geum Ae-yeon (Kim Ji-soo) serta kedua anaknya Byeon Mi-rae (Son na-eun) dan Byeon Hyeon-jae (Yoon San-ha) yang tinggal di aparteman pinggiran kota. Mereka bertiga bekerja keras memperbaiki perekonomian keluarga paska ayah mereka Byeon Moo-jin (Ji Jin-hee) hilang dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. 11 tahun kemudian Byeon Moo-jin tetiba muncul sebagai pemilik baru apartemen mereka.

Sejujurnya aku nonton Romance in The House ini gegara review di TikTok, mungkin ekspektasiku yang ketinggian namun… feel-nya nggak dapet euy 😅. Later did I know (and now you know) Romance in The House ini adalah proyek debutnya Naeun (Apink) dan Minho (Shinee) makanya rame. Akting mereka okay laya, nggak mengecewakan namun nggak yang impressive gimana gitu. Kalau kalyan nge-fans dengan Naeun dan Minho mungkin kalyan akan suka Romance in The House ini.


A VIRTUOUS BUSINESS (2024)
JTBC | 12 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang Han Jeong-suk (Kim So-yeon) seorang IRT yang diselingkuhi oleh suami dan sahabatnya. Sebelum bercerai kehidupan Han Jeong-suk dan suaminya udah pas-pasan, begitu bercerai makin susah ngepas 😂. Han Jeong-suk mencoba peruntungan dengan berjualan pakaian dalam dengan sistem door to door bersama Oh Geum-hui (Kim Sung-ryoung), Seo Young-bok (Kim Sun-young), dan Lee Ju-ri (Lee Se-hee).

Nonton A Virtuous Business ini bikinku nostalgia dengan kehidupan buibu sebelum era mall dan online shop. Kalyan pasti pernah kan ditinggal emak ikut demo Tupperware di blok sebelah, terus pulangnya bawa Tupperware mini hasil door prize 😂. Ayo ngaku siapa yang emaknya pernah jadi member Sophie Martin? CNI? Zhulian? Amway? Oriflame? Capriasi? 😁. FYI, dulu pulang sekolah aku sering disuruh mama ngambil barang di distributor pake sepeda, dibayar pake kaos #optimalisasi SDM 😂.


JEONGNYEON: THE STAR IS BORN (2024)
tvN | 12 episodes
⭐⭐⭐☆☆

Bercerita tentang grup teater wanita Maeran yang mencoba bertahan di industri hiburan paska adanya televisi. Bintang Maeran saat itu, Moon Ok-gyeong (Jung Eun-chae) bertemu dengan Yoon Jeong-nyeon (Kim Tae-ri) dan merekomendasikannya untuk mengikuti audisi di di Maeran. Di sana Yoon Jeong-nyeon bertemu dengan Heo Young-seo (Shin Ye-eun) dan Hong Jo-ran (Woo da-vi) yang kelak membantunya menggapai mimpi.

Untukku, akting Kim Tae-ri di Jeongnyeon: The Star Is Born ini too much, doi memang main lead namun terkesan bagai pusat dunia dimana rang-o-rang mesti faham keinginannya. Meski Jeongnyeon: The Star us Born konsisten pada teaternya, hubungan Yoon Jeong-nyeon dan Hong Jo-ran yang abu-abu sempat bikin alurnya goyah, macem… naon sih maneh 😅. Kalau kalyan kurang suka drakor yang setting-annya jadul dan nggak sabaran mending di-skip aja ya. 


FAMILY BY CHOICE (2024)
JTBC | 16 episodes
⭐⭐⭐⭐☆

Bercerita tentang keluarga yang tercipta secara random😅. Karena suatu hal Kang Hae-jun (Bae Hyun-sung) tinggal bersama Yoon Jeong-jae (Choi Won-young) dan Yoon Ju-won (Jung Chae-yeon). Suatu hari mereka kedatangan tetangga baru, Kim dae-wook (Choi Moo-sung) Kwon Jeong-hee (Kim Hye-eun) dan Kim San-ha (Hwang In-yeop). Yoon Ju-won, Kim San-ha dan Kang Hae-jun serta para bapack akhirnya tumbuh bersama bagai keluarga.

Family By Choice ini adalah adaptasi dari dracin Go Ahead, aku nggak nonton dracinnya ya makanya nggak bisa membandingkan head to head. So far, Family Choice ini menghibur karena konfliknya nggak begitu pelik paling mellow aja dengan ketulusan Yoon Jeong-jae dan gedeg ½ mati gegara kelakuan emaknya si Kim San-ha 💥. Anyway, kalau kalyan mencari drakor ringan yang bisa ditonton saat makan atau di perjalanan, kurekomendasikan Family By Choice ini.


LIGHT SHOP (2024)
Disney + | 8 episodes
⭐⭐⭐⭐⭐

Bercerita tentang beberapa sebuah toko lampu yang menjadi persimpangan spirit sebelum menuju alam baka. Toko lampu ini dijaga oleh Jung Won-young (Ju Ji-hoon) yang akan meng-guide mereka menemukan bola lampunya. Light Shop ini adalah adaptasi dari webtoon berjudul sama karya Kang Full yang bikin Movin, adaptasi dracin-nya berjudul Love, Life, Light namun aku nggak nonton dracinnya makanya nggak bisa membandingkan head to head.

Aku nonton Light Shop ini 2 kali loh ya… kali pertama nonton masih bingung namun ikut degdegan tiap kali Joo Hyun-joo (Shin Eun-so) mampir beli lampu. Kali kedua nonton alhamdulillah lantjar djaya karena udah faham positioning karakternya, terima kasih wahai netizen yang udah menjelaskan berbagai fan theory di kolom komentar, aku padamu… 💖. Kurasa nggak berlebihan kalau Light Shop dinobatkan menjadi salah drakor terbaik di tahun ini.


SQUID GAME S2 part 1 (2024)
Disney + | 8 episodes
⭐⭐⭐☆☆

(masih) Bercerita tentang permainan mematikan bernama Squid Game yang dimenangkan oleh Seong Gi-hun (Le Byung-hun) di season 1. Bukannya hidup tenang menikmati blood money Seong Gi-hun memutuskan untuk menghentikan Squid Game dengan cara mengikuti permainannya sekali lagi 😅. Kalau aja Seong Gi-hun dan Hwang Jun-ho (Wi Ha-joon) saling berterus terang sejak awal tentcunya Squid Game bakal berakhir di season 2 😂😂😂.

Sejujurnya aku merasa Squid Game season 1 lebih OK ketimbang season 2-nya, perpanjangan season dan taburan bintangnya kurang berhasil mengembalikan excitement yang tercipta saat Young Hee berhenti berhitung dan membalikkan badan. Sesungguhnya, marketing yang jor-joran nggak bikinku berekspektasi begitu tinggi karena yang udah-udah mah malah pada flop. Meski nggak sebagus season 1-nya aku akan menantikan season 3-nya, penasaran Hwang Jun-ho bakal nemu pulaunya apa nggak.


***

Di tahun 2024, kalyan udah nonton drakor apa aja? Leminow kalau kalyan punya rekomendasi drakor yang keren.

*posters were taken from the AsianWiki website. 

***  

Kalau kalyan merasa tulisanku menarik dan ingin menyemangatiku, boleh niya jajanin virtual... 😉.

Nih buat jajan
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Dari Kopi Moyan kita memutuskan untuk mencari tempat ngopi ngobrol yang asique di area Kota Bandung. Saat itu Memed request ‘yang ada tiramisu-nya’, jadilah kita cari café aesthetic yang sekiranya menyediakan menu ber- tiramisu. Bahkan setelah berputar kesana kesini kita nggak berhasil menemukan tempat ngobrol yang proper, ada aja hal yang bikin kita undur diri… 😅.

Merindu Canteen – lokasi nyempil, sulit parkir
Kopi Cantel – sebelum berangkat aku minum eskosunya di rumah *nggak mau sama 
Drunk Baker Panaitan – waiting list 12 nama, parkir terbatas
The Deli Bakes Café – sulit parkir
Wheels Coffee Roaster – di-skip untuk jalan jajan selanjutnya
Ambrogio Patisserie – hujan

Pilihan terakhir kita adalah Ambrogio Patisserie *yang pasti-pasti aja laya 😅 karenanya kita melipir ke Kantor Pos untuk parkir dan sholat. Saat masuk ke musholla-nya kaget banget… karena ternyata sedang ada kajian keagamaan dengan audience ikhwan bercelana cingkrang dan ukhti bercadar 🤯. Selama kita parkir dan sholat di Kantor Pos baru kali ini momennya berbarengan dengan kajian keagamaan.

Di hari basah begini tentcunya belum afdhol kalau nggak hujan yekan, biasanya hujan turun saat sore sore menuju malam namun nggak jarang cap cip cup, semaunya Allah 😊. Saat sholat di Kantor Pos hujan semakin deras dan kita sepakat untuk nge-skip Ambrogio Patisserie, tyda mungkin untuk sepayung berdua karena kita udah nggak singset 😂.

***

Berhubung udah memasuki waktu makan malam kita mengganti memutuskan untuk mencari tempat makan. Yang hangat dan berkuah kayanya nikmeh yaini… 😆. Opsi pertama adalah Bakso Bintang Asia dan opsi kedua adalah Tsuka Ramen, kalau nggak dapet spot parkir di Bakso Bintang Asia pastikan dapet spot parkir di Tsuka Ramen, plis ini mah… udah nggak ada opsi 😢.

Alhamdulillah kita (eh, Deya ketang) berhasil mendapatkan spot parkir di seberang Bakso Bintang Asia. Aku turun duluan untuk daftar waiting list, udah waswas antriannya panjang eh ternyata cuma 3 nama aja. Let’s go yeoreobun… 😊. Setelah menunggu ± 5 menit kita mendapatkan meja di area semi outdoor, yang karena hujan ditutup pake tirai plastik. 

kusarankan kalyan memilih area semi outdoor karena bisa kena angin sepoi-sepoi

area cemilan 😍

Yang kita order:

Bakso Campur + Kwetiau Rp 36.000/porsi
Order-an kita sama yaini wkwk aku sendiri pilih kwetiau ketimbang bihun karena kemarin-kemarin udah makan bihun *nggak mau sama 😁. Aku malah baru tahu Bakso Bintang Asia kwetiau-nya homemade semalam saat review-nya masuk FYP, pantas aja tekstur kwetiau-nya lembut dan warnanya bersih ternyata memang fresh 😉. Kuahnya disajikan ala pho Vietnam yang pake daun ketumbar (cilantro) dan potongan jeruk nipis.

Onde-onde Rp 7.500/pcs (minimal order 2)
Saat antri aku lihat ada yang order onde-onde ini, tampak menarik dan aku mau... Ukuran onde-ondenya cukup besar dan saat dibelah isinya nggak berhamburan, wanginya harum khas wijen dan isiannya nggak terlalu manis, cucoklah untuk cemilan selama menunggu bakso kita datang.

Siomay Jamur Rp 6.800/pcs (minimal order 3)
Siomay jamurnya enak kok, tapi potongan jamur yang jadi toping-nya mudah lepas, ngenes banget… udah mau disuap eh malah jatuh 😭.

Cireng Cabe Garam Rp 20.000/porsi
Menu ini di take away karena kita mau nganter Icunk ke Cibiru, so far so good… selama macet kita makan Cireng Cabe Garam ini. Untuk cirengnya mah standar sih yang bikin nikmeh adalah taburan bumbunya yang micin abisss 👍👍👍.

kuah original yang nikmeh 💖

potongan cengek hanya pemanis 😂

so pwety 😊

onde-onde yang kumau

kiri: visualisasi bakso urat
kanan: cireng cabe garam yang di take away

***

Kalau kalyan suka bakso dengan kuah yang clean dan nggak keberatan dengan cita rasa fusion, kurasa kalyan mesti coba Bakso Bintang Asia ini. Tapi kalau kalyan suka bakso dengan kuah padat rasa dan ber-mazhab misdaseum, well... simpan uang kalyan 😉. Sampai post ini ditulis aku masih kepikiran menu es-es-annya Bakso Bintang Asia, aku mau es cincau-nya huhu  😢.

Perlu diingat, bagimu taste-mu bagiku taste-ku, selera kita bisa sama bisa aja nggak.

BAKSO BINTANG ASIA 
@baksobintangasia
Jl. Sabang No. 63 Cihapit Bandung Wetan, Kota Bandung
Senin-Minggu, 07.00-22.00 WIB

🍜 Rp 27.500 - Rp 55.000
🥟 Rp 6.800 - Rp 10.500
🍮 Rp 5.000 - Rp 25.000
🥤 Rp 5.000 - Rp 35.000

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hello~

Di hari minggu pagi aku dan Icunk udah sibuk di dapur bikin sarapan, lapar tjoy… 😁. Kita bikin tahu cabe garam dan goreng nugget, biar nggak seret ditambahin timun potong. Minumnya tetap air putih dongs… *tuwir detected 😅. Sambil menunggu Deya kita kembali pilih-pilih tempat makan, pertimbangan utamanya adalah spot parkir dan probabilitas waiting list.

Weekend ini sedang ada acara wisuda kampus sekitar, nggak mungkin juga yekan para pendamping wisuda (baca: orang tua dan keluarga) nggak pada main dulu sebelum pulang. Minimal makan bareng gitu, kan tadi pagi sarapannya terburu-buru karena make up-nya belum beres 😅. Selain itu di Kiara Artha Park sedang ada konser gratis, wow Bandung ramai sekali…


Kita janjian jam 10.00 pagi, namun tahu sendiri laya… peraduan kita posesif banget wkwk Kita baru berangkat dari rumah setelah sholat dzuhur, lalu jemput Memed di Come On Clan. Tujuan kita hari ini adalah Kopi Moyan, yha~ memang udah lewat waktu sarapan sih tapi tyda masalah karena yang kita inginkan hanyalah makan sambil ngobrol 😉.

Saat kita sampai situesyen di Kopi Moyan udah nggak terlalu ramai, pun dengan menunya yang udah pada habis *efek ngaret yang sesungguhnya. Kita memilih duduk di area indoor ketimbang di area outdoor karena meja + kursinya terlalu chaebol. Kurang nyaman aja gitu… vibes-nya berasa lagi anjang-anjangan dengan bocil.


***

Yang kita order:

Nasi Ayam Bumbu Charsiu Rp 25.000
Tadinya kita order menu yang lain cuma udah pada habis, hanya ada menu Nasi Ayam Bumbu Charsiu dan mie-mie-an. So far rasanya B aja, rasa ayam bumbu charsiu-nya standar laya nggak mesti diperjuangkan sampai antri gimana gitu. Mungkin karena bumbunya kurang terserap dengan baik rasa nasinya terasa datar. Salah satu hal ter-challenging saat makan menu Peranakan adalah bilah pakcoy yang masih utuh, kalau blanching-nya kurang pas PR banget makannya 😅.


Tahu Kukus Ala Moyan Rp 10.000
Tipikal menu yang bisa dibuat sendiri di rumah, sttt… pokoknya jangan bilang mama kalau beli menu ini 😁.


Risol Isi Bihun Bumbu Kacang Rp 12.000
FYI, rasa plain pun dengan isi risolnya yang polos tanpa serpihan wortel atau sayuran hijau, untungnya sambal kacangnya berasa.


Pisang Goreng Wijen Rp 13.000
Diantara semua menu yang kita order di Kopi Moyan yang paling enak adalah pisang goreng wijen ini, rasa manisnya pas.


Es Capucino Rp 18.000
Kata Deya enak.


Es Cokelat Rp 18.000
Kata Icunk dan Memed enak, mirip dengan Es Cokelat Impian.


Air Putih Rp 5.000 
Ini aku yang order haha… Sebelum berangkat aku udah minum Eskosu-nya Kopi Cantel kalau order minuman berasa, berwarna dan berembun khawatirnya bikin kontraksi 😁.

***

Hanya karena aku merasa makanan yang disajikan di Kopi Moyan B aja, bukan berarti kalyan harus merasakan hal yang sama denganku. Mungkin karena kita memang bukan market target mereka jadinya ya kurang pas wkwk. Well... bagimu taste-mu bagiku taste-ku, selera kita bisa sama bisa aja nggak. 

KOPI MOYAN
Jl. Anggrek No.30, Merdeka, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung,
Senin-Minggu, 07.00-17.00 WIB

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Knock… Knock… Who’s back?

Setelah berbulan-bulan nggak ketemu, Icunk ke Bandung lagi dongs…. 😉. Tadinya kita mau main bareng (+Deya + Memed) di hari Sabtu, sayangnya mereka berdua ada urusan yang nggak bisa ditinggal makanya diundur di hari Minggu. Meski udah bikin list jalan jajan kita tetap bimbang mau main kemana hari Sabtunya wkwk *angger. Yha~ ujung-ujungnya kemana lagi kalau bukan ke Cihapit sih 😁.

Kita berangkat agak siangan dari rumah dengan harapan sampai di Cihapit waktu makan siang, ternyata… Bojongsoang macet tjoy 😭. Aku udah tidur tipis-tipis, main game, ngobrol, melamun dan zooming namun macet weekend ini susah banget terurainya. Pergerakan TMP baru terasa lancar setelah berhasil melewati M. Toha, sampai di BEC eh tetiba turun hujan.

Ada beberapa tempat makan yang baru buka di Cihapit salah satunya adalah Bakso Bintang Asia, saat kita kesana kebetulan lagi rame *yaiyalah, waktu makan siang 😅. Saat masuk ke Pasar Cihapit kita disambut oleh wangi buah mangga yang menyeruak di sepanjang lorong. Mungkin karena udah siang sebagian kios udah tutup, termasuk kios kue putu yang beberapa waktu lalu sempat viral.

wefie sambil menunggu gocar

***

BAKSO GEPENG 99

Tadinya kita mau berburu kue skesthetic di Bien Patisserie atau Florentine Bakehouse, balik lagi ya… karena udah siang pilihannya terbatas. Setelah puas screening kita memutuskan untuk makan siang (yang kesiangan) di kios Bakso Gepeng 99. Lokasinya di samping Toko Bakmie Feng yang kini udah berekspansi 😮, ternyata kita adalah last costumer-nya mereka.

Kita order paket komplit yang isinya kwetieu/bihun, 3 bakso gepeng, 2 bakso halus, 1 bakso urat dan 1 tahu bakso. Untuk minumnya kita order dari kios Uncle Kim yang ada seberangnya, kayanya mereka join-an siya karena kita dikasih meja di dalam kios mereka. Untuk rasa baksonya sih OK, hint bawang putih yang bikin kuahnya terasa nikmeh 😍, sayangnya kita lupa nggak pake jeruk purut, kalau pake kayanya bakal lebih nikmeh 😍😍.

kios Bakso Gepeng dilihat dari kios Uncle Kim

paket komplit Bakso Gepeng Rp 30.000

***

Dari Bakso Gepeng 99 kita cari tempat ngemil fancy aka café karena mau ketemu dengan Fera. Kita udah ke Drunk Baker cuma penuh banget, jangankan dine in, untuk take away aja mesti nunggu ± 1 jam. Yawla… baru kali ini aku gondok ½ mati gegara dessert 😅. Staff Drunk Baker yang menyadari kecengoan kita mengarahkan untuk datang ke cabang Panaitan karena katanya lebih lega. Hmmm… 

***

HOUSE OF TJIHAPIT x PRINCHEESE ELSA

Hujan yang tetiba turun bikin kita mengambil keputusan cepat untuk mencari café terdekat di Cihapit. Kita skip Seroja Bake ya karena nggak yakin Fera akan suka cita rasa fusion-nya, saat itu kita menemukan Princheese Elsa. Tadinya kita mengira Princheese Elsa adalah entitas (istilah afalagy ini 😁) yang terpisah dari House of Tjihapit, ternyata induknya masih sama bahkan staff-nya mempersilakan kita untuk makan dessert-nya di dalam.

Kita order burnt cheesecake di Princheese Elsa dan order matcha strawberry ice cream di House of Tjihapit. Untuk rasa burnt cheesecake-nya sih OK namun aku lebih suka yang rasa blueberry karena lebih menyegarkan, tapi yang rasa tiramisu-nya enak kok. Aku nyicip punya Fera (rasa lemon) enak tapi B aja gitu, soalnya nggak ada filling-nya macem yang rasa blueberry dan tiramisu.

info price list

cap cip cup

blueberry - lemon - tiramisu

matcha strawberry ice cream 

eh, kita nggak ada foto bertiga

mandatory picture

***

Dari House Of Tjihapit kita mampir sebentar di Vitasari karena Icunk mau beli roti abon, kangen banget yaini beli kue basah pagi-pagi sebelum berangkat kerja. Apa kabar risol mayo, kue sus, lemper, bacang, cente manis, papais, roti kulit nangka, bluder, bomboloni, rujak Malaysia, hokaido cheesecake? Tidakkah kalyan kangen aku wkwk 😁. Karena udah sore tentcunya udah pada abis, sisa yang ada di etalase aja namun sayangnya nggak ada yang aku mau 😅.


***

Setelah mengantar Fera kita lanjut jalan kaki menuju Lapangan Saparua, ingin jajan ini itu banyak sekali. Perjalanan kita tentcunya terganggu oleh proyek perbaikan jalan yang bikin macet se-Bandung-eun. Serius deh ini kita sampai mesti menunggu flow kendaraan melambat karena trotoar yang seharusnya digunakan untuk pejalan kaki pada kurang layak. Entah karena akar pohon, entah karena dipake berjualan, entah karena memang nggak dirawat.

Terakhir kali kita jalan, melewati taman-taman yang kini udah nggak terawat sambil mengingat-ingat lokasi café yang ditemui di sepanjang jalan adalah 2 tahun yang lalu. Saat halal bihalal di post pandemic yang bikinku kena koronces 😅 alhamdulillah sekarang mah udah nggak ya, tapi koronces masih ada yaini temanku kemarin masih ada yang kena. Stay safe ya manteman…

Di Lapangan Saparua kita cuma sempat jajan cireng karena tetiba hujan, saat ingin menyebrang ke Kantor Pos ada angkot jurusan Kalapa yang lewat, yaudalaya… Markicaw… Dari Kalapa kita jalan kaki menuju ke Kings karena mau sholat biar request-nya bisa segera di follow up 😉. Bahkan saat kita udah sampai di rumah pun hujan masih turun, doaku standar: semoga nggak banjir ya Allah… ripuh.

sisa hujan tadi

namanya Cireng Pandawa, kita coba rasa taichan dan kornet keju, semuanya enak apalagi kalau hangat

mereka nggak lagi pada olahraga melainkan lari mencari tempat berteduh


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Paused Moments

Let's Get In Touch

  • Behance
  • Letterboxd
  • LinkedIn

Disclaimer

It is prohibited to copying any content from this blog without permission. Please let me know if your privacy has been violated through the content or find something that needs to be credited correctly.

Note

My post may contain affiliate links, which means I will earn a commission if you buy through the link. There is no compulsion as we have different preferences and needs. Thank you :)

Alone Alone Kelakone

2025 Reading Challenge

2025 Reading Challenge
Lestari has read 0 books toward her goal of 6 books.
hide
0 of 6 (0%)
view books

Archives

  • ►  2011 (7)
    • ►  May (1)
    • ►  Nov (6)
  • ►  2012 (19)
    • ►  Jan (1)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (8)
    • ►  Jun (2)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (1)
    • ►  Nov (1)
  • ►  2013 (12)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Oct (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  Jan (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (8)
  • ►  2015 (62)
    • ►  Jan (6)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  Jun (7)
    • ►  Jul (1)
    • ►  Aug (10)
    • ►  Sep (7)
    • ►  Oct (11)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (7)
  • ►  2016 (64)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (6)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (7)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (9)
    • ►  Nov (6)
    • ►  Dec (11)
  • ►  2017 (76)
    • ►  Jan (10)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (6)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (12)
    • ►  Jun (10)
    • ►  Jul (7)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (6)
  • ►  2018 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (7)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2019 (39)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (5)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2020 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Mar (7)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2021 (44)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (2)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (4)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2022 (47)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (2)
    • ►  Oct (5)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2023 (41)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  May (2)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (6)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (2)
    • ►  Dec (4)
  • ►  2024 (48)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (5)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (5)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (2)
  • ▼  2025 (6)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (1)
    • ▼  Apr (1)
      • Ramadan di Rumah

SERIES

Book Quaranthings Screen Shopping Annual Post Blogging 101 Hari Raya Hidden Gems Series

Friends

  • D. R. Bulan
  • Dari Kata Menjadi Makna
  • Ikan Kecil Ikugy
  • Jolee's Blog
  • Mazia Chekova
  • Noblesse Oblige
  • Perjalanan Kehidupan
  • Pici Adalah Benchoys
  • The Random Journal

Blogmarks

  • A Beautiful Mess
  • A Plate For Two
  • Astri Puji Lestari
  • Berada di Sini
  • Cinema Poetica
  • Daisy Butter
  • Dhania Albani
  • Diana Rikasari
  • Erika Astrid
  • Evita Nuh
  • Fifi Alvianto
  • Kherblog
  • Living Loving
  • Lucedale
  • Monster Buaya
  • N. P. Malina
  • Nazura Gulfira
  • Puty Puar
  • Rara Sekar
  • What An Amazing World
  • Wish Wish Wish
  • Yuki Angia

Thanks for Coming

Show Your Loves

Nih buat jajan

Blogger Perempunan

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates