I love you 😍 |
Hello~
Setelah main ke Balong Café kita memutuskan untuk jalan-jalan sore sekaligus mengenang masa muda… eym… 20 tahun yang lalu gitu ya haha 😂. Kalau kalyan pernah tinggal di Garut mungkin akan setuju bahwa salah satu cara terbaik menikmati sore adalah dengan jalan-jalan bersama manteman, ketawa ketiwi dan mengomentari ini itu. Kadang kepikiran, kok bisa ya radar kita auto nengkep sinyal dari baso-baso yang nikmeh itu… 😅.
***
Kalau byasanya kita Garut jajan di sekitar ceplak, kali ini kita makan siang (yang kesorean) di mana lagi kalau bukan di RM. Bungo Tanjung 💖. Aku lupa siapa yang memulai… namun ada masanya kita izin keluar di jum’at hanya untuk beli Sate Padang RM. Bungo Tanjung. Entah kenapa namun mantemanku lebih memilih untuk makan Sate Padang-nya di tangga asrama ketimbang di tempatnya langsung.
Salah satu temanku yang nggak suka ikan (dan semua olahannya) selalu minta dikirimi Nasi Padang RM. Bungo Tanjung setiap kali menu ikan muncul. Sebagai teman seasrama udah tentcu kita kecipratan kuahnya dongs alias ikut makan bareng 😂. Percayalah… wangi Nasi Padang yang menguar di udara bikin mood di asramaku berubah, dari yang asalnya B aja tetiba jadi happy.
tyda banyak berubah |
Salah satu RM. Padang yang taste-nya cocok di lidahku adalah RM. Melati Indah di dekat kosan Icunk dulu, makanya saat Icunk pindah ke MLB aku udah jarang makan Nasi Padang 😭. Di dekat kosanku ada RM. Padang tapi yagitu… kurang cocok di lidah 😅. Oh ya, lidahku nggak cocok dengan RM. Boleh Dicubo, just in case kalyan penasaran mengapa aku nggak pernah bikin post-nya 😉.
FYI. Menu favorite sepanjang masaku adalah terong balado dan udang (balado/peyek), sesekali bolehlah paru (tipis kering), namun rendang adalah pilihan terakhir 😆. Kurasa ada benarnya asumsi rang-o-rang yang menyebut Nasi Padang sebagai penangkal covid-19, karena semua lauknya diolah menggunakan rempah yang bikin kita lupa gimana rasa aslinya.
pernah duduk dimana? |
Kita sampai dei RM. Bungo Tanjung sorean ya, sekitar jam 4 makanya menu-nya udah pada nggak lengkap. Menu udang (balado/peyek) udah habis, sebagai gantinya aku memilih terong balado dan perkedel kentang. Aku nggak memilih menu daging ayam karena kemarin udah makan ayam seharian, nggak mau aja gitu kalau makan menunya masih sama 😁 *banyak mau.
Alhamdulillah aku nggak mengalami momen macem abis makan soto tangkar di Ambrogio Patisserie lalu, kandungan santannya masih aman dikonsumsi yaini 😂. Mungkin karena udah lama nggak makan Nasi Padang jadi terasa nikmeh 😭, apalagi saat bumbunya larut di lidah. Untuk kerupuk kulitnya kita sharing ya… itu pun susah banget habisnya *ingat usia.
Semoga aku bisa segera menemukan RM. Padang yang taste-nya cocok ya, PR banget kalau mesti ke Ujung Berung.
nasi + sotomg isi cumi Rp 38.000 |
nasi + ayam rendang Rp 23.000 |
nasi + terong balado + perkedel kentang Rp 17.000 |
kerupuk kulit siram Rp 16.000 |
RM. Bungo Tanjung
📍 Jl. Raya Ciledug No. 76 Regol, Kec. Garut Kota
📆 Senin-Minggu 08.00-20.00 WIB