Menu

  • 🎀 Home
  • Hello ~
  • 📌 Place
  • 🔥 Space
  • 🍊 Taste
  • 🌼 Personal Thoughts
  • 🎬 Spoiler
  • 🎨 Studio
  • ➕ Extra

demilestari

Powered by Blogger.
photo by alleksana

Hello~

Happy Valection Day everyone… marki nyari promo jajanan 😁.

Di tahun politik in tensi ketegangan dan nyambat rang-o-rang meningkat, mau itu dunia maya atau dunia fana~ Apa pun obrolannya closing-annya pasti tentang pemilu dan kampanye dikit-dikit capres pilihannya😅. Dibandingkan dengan pemilu 2019 aku merasa pemilu 2024 ini lebih barbar dan berantakan, udah nggak terhitung berapa banyak pelanggaran yang terjadi selama periode kampanye, pun dengan gimmick nggak penting yang malah bikin il-feel 🤢.

Pemilu 2024 diadakan 2 kali putaran, dengan 3 pilihan capresnya yakni: Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD. Kuyakin bukan hanya aku yang menginginkan pemilu diadakan 1 putaran, capek aja gitu… 😅. Sampai saat post ini ditulis aku masih belum menentukan akan memilih capres yang mana, semua capres memiliki plus minus and… nobody was perfect.

Aku nggak begitu mengikuti berita tentang pemilu 2024 macem pemilu 2019 karena pasti gitu-gitu aja. Social media detox-ku masih akan berlanjut karena aku nggak siap dengan tsunami konten pemilu, asli, overload data bikin puyeng 😆. Aku udah nge-mute beberapa keywords yang berhubungan dengan pemilu 2024, sialnya keywords-nya berkembang dan bikin threads-nya tetap muncul.

Aku bahkan nggak nonton satu pun Debat Capres karena kutahu netizen akan bikin video rekapannya. Namun aku setuju dengan statement-nya Sujiwo Tejo di salah satu interview-nya, yakni bahwa politik adalah persoalan waktu.

*** 

KAMPANYE KREATIF
Satu-satunya yang kusuka dari pemilu 2024 adalah kampanye kreatifnya. Ya… Ya… Ya… aku tahu sebagian dari kalyan mencibir karakter 3D (bukan AI) milik Prabowo – Gibran yang gemoy, but honestly we couldn’t deny that their campaign works so bad especially for kids 😉. Aku jelas excited banget dengan haveaniesday, lucu aja gitu kalau bisa bikin ginian sendiri. Aku akui bahwa di pemilu 2024 tim kreatif semua capres bekerja gigih untuk merangkul kawula muda khususon Gen-Z.

BUZZERS SIALAN
Yha~ pokoknya aku jengkel sejengkel-jengkelnya dengan buzzers yang kerjaannya mengaburkan batas nalar. Bagi kita yang udah mengalami asam garam social media mungkin faham bahwa informasi yang ada di social media mesti diekstraksi dan dikurasi mandiri. Sayangnya hal ini sulit diterapkan untuk generasi orang tua (boomer) yang langsung menelan informasi mentah-mentah dan bikin asumsi mandiri yang mana bikin mereka jadi sasaran empuk buzzers sialan 🤬.

Pertanyaan penting di pemilu 2024, apakah Gen-Z mempelajari sejarah sebagaimana Millenials? Aku kurang tahu bagaimana kurikulum pelajaran sejarah kini, namun di rentang usia Millenials – Gen-Z ada banyak sejarah tercipta. Saat ini pengetahuan terbuka lebar, perpustakaan fun, akses internet cepat dan pada pake smartphone. Dengan semua kemudahan ini kurasa nggak ada salahnya untuk melakukan in depth research ketimbang lempar pertanyaan ke akun base.

POLUSI VISUAL
Di masa kampanye usaha konveksi, printing dan merchandise tenctunya marema, belum afdhol rasanya kalau kampanye nggak berbagi freebies yekan. Untukku alat peraga kampanye tergenggeus adalah baligo caleg dan bendera partai yang dipasang semena-mena. Maaf banget niya… tapi baligo caleg rerata bikin siwer, pabeulit antara visi misi, nomor urut, seruan ke TPS, wajah sumringah caleg dan logo partai. 

WAG
Sebagai admin WAG keluarga tentcunya aku perlu menjaga kedamaian dan kenetralan keluarga, that’s why aku udah mewanti-wanti untuk nggak nge-share apa pun tentang pemilu 2024, kalau ngeyel akan ku-kick dari WAG 🙂. Syudah bisa ditebak ya, aku berantem selama hampir seminggu gegara menjalankan tugas sebagai admin WAG 😅. Well… aku hanya nggak ingin WAG-ku rusuh perkara berbeda pilihan capres atau di-spam potongan-potongan video dengan narasi yang menghasut.

Sejujurnya aku jengkel pake bangeddd dengan fanastisme rang-o-rang pada capres pilihannya, macem… B kali aja ah… mereka begini begitu kan ada maunya 🤭. Nggak perlulah bikin statement dukung capres dji, sam, soe di social media karena bisa bikin hubungan keluarga nggak nyaman. Kalyan adalah satu diantara sekian juta orang, bukan satu-satunya, bukan pula pusat dunia.

DEKLARASI SANA SINI
Kita nggak bisa mengontrol massa yang berinisiatif bikin aliansi atau deklarasi, mereka hanya mencari teman dengan minat yang sama. Toh sebagian orang masih membutuhkan validasi, sebagian orang kebutuhan validasinya udah terpenuhi. To be honest, aku nggak ada masalah dengan deklarasi sana sini, aku hanya menyayangkan bagaimana sebagian orang mendeskriminasikan rang-o-rang yang nggak sejalan dengannya.

AGAMA KAMU APA?
The ugly truth… Indonesia masih rentan terhadap isu yang berkaitan dengan agama, pemuka agama dan pendakwah palsu. Kuyakin bukan hanya aku yang gedeg dengan politisasi agama, tahu sendiri laya gimana chaos-nya saat agama lebur dalam politik. Maaf banget niya… tapi aku nggak yakin malaikat Jibril akan melakukan hal-hal di luar job desk-nya 🥺. Pun dengan kampanye di pesantren, plis euy… alun-alun masih lega.

Kuharap kalyan faham bahwa negara dan agama adalah hal yang berbeda, Indonesia mengakui lebih dari 1 agama dan kita semua bersatu sebagai tanggal merah di kalender. Presiden adalah pemimpin negara bukan pemimpin salah satu umat, kupikir seharusnya kita memilih capres yang bisa memimpin bukan sekedar berakhlak baik dan bisa membaca Al-Qur’an. Iman adalah hal yang personal antara manusia dan Tuhan, dan sebaik-baiknya ibadah adalah yang dirahasiakan.

TANDA KITA UDAH TUA
Aku lupa pernah baca di mana, salah satu tanda kita udah tua adalah ada teman yang nyaleg, demmm… 😌.FYI. Salah satu temanku nyaleg di pemilu 2024, sezuzurnya aku mengkaget ia nyaleg. Meski temanku nggak mendapatkan dukungan sebagaimana mestinya, aku bersyukur ia akhirnya menemukan passion yang sesuai dengannya. 

***

Edan juga niya netizen, perjalanannya menelusuri kehidupan personal capres udah macem perjalanan menuju inti bumi. Kurasa pemilu nggak hanya bikin rang-o-rang makin kritis atau malah apatis, tapi juga bikin rang-o-rang menunjukkan sisi buruk yang sebelumnya disembunyikan. H-7 pemilu 2024 situesyen kampanye udah gila-gilanya, pun dengan netizen yang udah ikutan gila memikirkan negara 5 tahun yang akan datang.

Well... semoga kita bisa melalui pemilu 2024 dengan baik ya, meski berbeda pilihan capres.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hello~ ma fren…

Beberpa minggu lalu aku nonton Not Friends di BEC sepulang kerja, nggak kuku euy baca review-nya rang-o-rang yang bilang filmnya bagus. Tadinya aku mau nonton di Kings aja biar dekat, eh saat dicek nggak ada jadwalnya dongs padahal sama-sama CGV *iyeee beda market *heu 😅. Aku memilih nonton di BEC yang lokesyennya masih dekat, hanya sekali naik TMP yang bulan ini gratis karena masih dalam proses serah terima pengelolaan ke PEMDA. Sezuzurnya aku herman mengapa harga tiketnya bisa 20K aja? Tapi aku sih yes ya 😉.

aku kepada CGV

Setelah berkali-kali nonton film Thailand aku sampai pada kesimpulan bahwa mereka ‘main’ banget niya di genre remaja dan komedi. Favorite-ku tentculah A Little Things Called Love dan Hello Stranger, entah kenapa kalau ada Sudarat Butrprom filmnya jadi rame padahal dia nggak ngapa-ngapain 😂. Oh ya, jangan lupakan Thai ads yang bisa bikin kita ngakak karena idenya yang agak out ouf the box atau bikin kita terharu saking tersentuhnya.

FYI. Thailand adalah satu-satunya negara anggota ASEAN yang nggak pernah dijajah.

Not Friend adalah film ber-genre coming-of age yang menceritakan tentang persahabatan yang terjalin antara teman yang (sebelumnya) nggak berteman. Adalah Pae (Anthonny Buisseret) yang mesti pindah sekolah karena suatu insiden receh *cebel deh 🥲. Di sekolah barunya Pae duduk di sebelah Joe (Pisitpol Ekahongpisit) yang friendly kek Vidi, sayangnya Joe meninggal nggak lama kemudian. Tentcunya mereka semua merasa kehilangan Joe, apalagi ini adalah tahun terakhir mereka di sekolah.



Pae yang ingin memperbaiki nasib (karena nggak tertarik meneruskan usaha bapake bikin tepung) mendapatkan info mengenai lomba membuat film pendek yang hadiahnya: bisa masuk unversitas tanpa tes. Pae kemudian memilih shortcut ini dan berencana membuat film pendek untuk mengenang kematian Joe. Hmm… sus banget nggak sih 😁. Apakah duduk bersebelahan selama sebulan otomatis menjadikan mereka bestie? Maap banget nih Pae, teman yang udah duduk bersebelahan selama 3 tahun denganku bukanlah bestie-ku 🥲.

Proyek film pendeknya ini mengantarkan Pae bertemu dengan Bokeh (Thitiya Jirapornslip) bestie-nya Joe saat SMP, Bokeh yang tahu niat tersembunyi Pae kemudian mengancam Pae. Sialnya, karena proyek film pendeknya udah tersebar sana sini, pihak sekolah pun dengan senang hati mendukungnya, fakkk banget laini dramatisasinya haha… 🤣. Saat niat pengakuan dosa berubah menjadi orasi, gilsss… sungguh sangat menggugah, terutama scene yang ada dialog ini:


Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hay~

Satu-satunya hal yang bisa membuat Bandung lengang selain koronces adalah banjir jabodetabek, serius yaini… hanya banjir yang bisa menyetop warga jabodetabek healing ke Bandung 😅. I just want you to know betapa nikmehnya Bandung saat lengang begini… 🥲 warga Bandung yang sebenarnya hanya akan beraktivitas hanya setengah hari saat weekend, sisanya mah menghabiskan waktu di rumah apalagi di saat hujan. Makan cuankie atau Indomie enak kayanya 😂...

Minggu ini Bandung banjir, Bandung Kota pula… Braga pula… 😅. Hal yang sama sekali nggak diperkirakan adalah debit air sungai Cikapundung akan luber dan menggenangi jalan Braga. Intensitas hujan yang konsisten turun sepanjang hari bikin daerah Gedebage dan Dayeuh Kolot banjir seketika, nggak udah ditanya gimana effort-nya rang-o-rang untuk sampai ke rumah. Karenanya kita memutuskan untuk beredar ke daerah Dago, dan akhirnya… *drum roll 🥁 ke Warung Lela.

Barangsiapa yang pernah membaca Cintapuccino atau chick-lit-nya Ninit Yunita pasti tahu bahwa di Bandung bagian aesthetic ada tempat bernama Warung Lela (WaLe) 😆. Kita udah baca Cintapuccino sejak SMP, makanya Warung Lela masuk list tempat yang ingin dikunjungi saat kuliah nanti, kuat ka hahanjirrr 🤣. Nyatanya, konsep kuliah-main-pacaran hanyalah angan-angan belaka, yang ada kita semua payah karena energinya terserap Dementor tugas 🤯.


Sebagai mahasiswi ber-budget rata-rata hiburan kita nggak jauh dari nonton di bioskop, karaoke dan nginep-nginepan. Karena nggak punya kendaraan pribadi maka tujuan main kita sebisa mungkin yang angkot-oriented atau jalan kaki dikit. Untuk kita, Kebun Binatang dan Taman Lalu Lintas lebih accessible ketimbang Warung Lela yang lokasinya nyempil entah dimana. Bisa sih pake taksi, cuma nanti pulangnya gimans… mana argonya cepet banget 😅.

Perjalanan menuju Warung Lela lancar banget… Thanks to G-Maps yang meng-guide kita sampai di tujuan. Kukira lokasinya berada di jalan yang agak ramai, ternyata masuk ke kompleks dosen Unpad yang… konturnya split level 😁. Karena situesyannya yang nggak begitu ramai kita bisa mendapatkan spot parkir dengan mudah, kalau situesyennya ramai kemungkinan akan agak sulit ya… Oh ya, di samping Warung Lela ada masjid kompleks, bagi kalyan yang muslim bisa ikut sholat di sana.

feels like (somebody) house

Warung Lela terbagi di 2 kavling yang bersebrangan, yakni Warung Lela atas dan Warung Lela bawah *istilah bikin sendiri 😎. Degan sotoynya kita langsung menuju Warung Lela atas karena mengira Warung Lela bawah adalah serving area 😅. Warung Lela memiliki bangunan berkonsep joglo yang dipenuhi oleh tanaman-tanaman hijau yang dirawat dengan baik, yang membedakan adalah view-nya. Warung Lela atas memiliki view tanaman sedangkan Warung Lela bawah memiliki view Bandung city lights.

Setelah berkeliling mencari meja ter-cozy untuk ngobrol, kita memutuskan untuk duduk di meja yang berada di samping taman, berbatasan langsung dengan masjid. Sambil menunggu order-an datang, kita berkeliling tamannya dan mengambil foto, yang ternyata hasilnya kurang OK karena pencahayaannya redup. Kalau nggak gerimis mungkin view-nya dari Warung Lela atas akan lebih jelas.

rimbun banget ygy

aku saat ngantor :)

tetap ngobrol~

Kita order yamin dan yahunnya aja, kalyan nggak usah order versi special-nya karena bedanya hanya ditambahi siomay, sisanya sama aja kok 😅. So far rasanya sih OK namun nggak yang wow gimana gitu ya… Mungkin karena kita udah sering makan yamin yang enak, rasanya jadi B aja. Kalau kita mencobanya 10-15 tahun yang lalu kita pasti akan merasa yaminnya enak banget, namun karena kita mencobanya sekarang kita merasa yaminnya enak aja. 

Untuk minumnya kita order teh tawar karena teh manis harganya dua kali lipat, mungkinkah Warung Lela diam-diam memaksa kita menjauhi gula? 🤔. Untuk kita yang nggak pernah mengalami masa nongkrong di Warung Lela selepas kuliah tentcunya kita nggak memiliki keterikatan macem Mulang Sari. Karenanya kita merasa Warung Lela ini overpriced dan under expectation, meski tempatnya memang nyaman untuk ngobrol lokasinya yang agak nyempil bikin nyerah 😁.

yahun special

yamin manis baso

Akhirul kalam… kalau saat ini ada tempat atau makanan atau apa aja yang hype kusarankan kalyan untuk mencobanya, just go for it. Karena akan ada saatnya yang anget berubah menjadi yang anyep 😆.

Warung Lela
📍 Jl. Kupa No.6, Cigadung, Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung
📅 Senin-Minggu 08.00-20.00
🍛 32K-69K
🍜 25K-43K 
🥟 19K-26K 
🥤 7K-30K

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Photo by Karolina Grabowska
Hello~

Tahun lalu aku nggak sempat bikin annual birthday post karena sibuk banget 😁. Hampir sepanjang tahun aku kepikiran annual birthday post ini, ingin menulis sesuatu tapi bingung mau menulis apa. Mungkin karena di tahun-tahun sebelumnya udah banyak menulis, aku merasa semuanya (post-ku) udah cukup mewakili. Sayang banget ya… pasalnya aku udah pusing memikirkan judul post-nya sejak beberapa bulan sebelumnya 😅. Yha~ make it double (three).

Untuk saat ini alhamdulillah aku merasa hidupku udah ‘cukup’ menurut standar yang ku bikin sendiri 😎, jadi ya… sans aja 😉. Meski nggak rajin nge-post story, aku bersyukur memiliki inner circle yang supportive dan bisa bikin ketawa di dunia nyata *bukan sekedar ketawa karir 🙃. Mengabaikan segala huru hara yang (pernah) ada, aku merasa nyaman dengan hidup yang dijalani saat ini, so… nggak usahlah mengasihaniku dengan apa-apa yang belum kumiliki. Bisa jadi, hidupku yang gini-gini aja dan banyak plot twist-nya adalah hidup yang diam-diam kalyan inginkan 😏.

Doaku masih sama: Ya Allah… tolong konversikan pahalaku jadi rezeki, hamba mau healing. Plis ini mah ✨😆✨.

Di bulan penuh muhasabah ini, aku ingin berbagi wishlist yang selama ini terkumpul di board Pinterest-ku. Yakali ada diantara kalyan yang ingin kasih hadiah 😁. Nggak ketang, aku hanya ingin menambahkan taburan hiburan biar post-ku nggak anyep. Wishlist-ku terdiri dari hal-hal yang selama ini kukecengin, yang karena belum bisa teralisasikan meneng ae di board Pinterest. Feel free to skip the rest of the post… and give me the nicest pray you’ve thought about ✨👌🏻.

PC
Alhamdulillah tahun ini laptop netbook-ku berusia lebih dari satu dekade, performanya so far so good. Karenanya 2-3 tahun yang akan datang aku pasti membutuhkan device baru, just in case netbook-ku tetiba bermasalah dan nggak bisa diselamatkan 🥺. Setelah menimbang-nimbang kurasa aku lebih membutuhkan PC ketimbang laptop. Memang PC nggak sefleksibel laptop yang bisa dibawa kemana-mana, ya gpp sih yang kubutuhkan dari PC adalah kapasitas memory dan RAM-nya yang mantips. Selain itu, screen yang luas insya allah bikinku nyaman saat nonton drakor 😂.

tyda mengapa kalau bukan iMac
credit: website-nya iBox

WIRELESS KEYBOARD
Saat ini aku udah memasuki fase dimana sering sakit leher dan punggung karena posisi screen yang kurang sejajar dengan mata. Solusi terbaik memang memindahkan screen-nya agar sejajar dengan mata atau pake wireless keyboard, kalau di kantor masih bisa diusahakan sedang di kosan masih butuh effort karena aku pakenya netbook. Wireless keyboard yang menjadi wishlist-ku adalah Yunzii Actto, ofkors karena desainnya yang cakep dan vintage (meski sebenarnya lebih cocok untuk tablet siya 😅). Yha~ aku pernah mengalami masa ketak ketik pake mesin tik makanya saat menemukan Yunzii Actto di Pinterest berasa nostalgia.

credit: website-nya Yunzii

PORTER YOSHIDA BALLOONSAC
Aku lebih tertarik dengan tas berbahan nylon ketimbang kulit imitasi yang namanya sering disamarkan menjadi faux leather, vegan leather atau ultra fine fiber. Aku suka desain tas yang compact dan muat banyak dengan strap webbing (bukan fabric). Sejauh ini aku belum menemukan desain tas ala Porter Yoshida, sekalinya ada miripnya malah dengan Porter Yoshida Tanker *beda konsep 😅. Kan kukecengin Porter Yoshida Ballooonsac ini sampai termiliki…

credit: website-nya Porter Yoshida

EXSPORT KUMARA 
Porter Yoshida Baloonsaac-nya di-skip dulu ya, aku kembali ke khittoh-ku yakni Exsport 😁. Aku udah pake Exsport sejak SD, so far... tasnya masih pada awet dan desainnya OK. Aku memutuskan untuk beli Exsport Kumara ini karena ingin punya tote bag yang proper dan stylish, aku memilih warna hijau biar asyik aja gitu haha 😂. Meski nggak ada fitur saku samping untuk menyimpan payung, aku suka desainnya yang nggak neko-neko dan cemplung-able.

Beli di Shopee

credit: akun Shopee-nya Exsport

HOKA ONE ONE HOPARA
Tahun ini aku berencana untuk hiking (lagi) dan melakukan kegiatan outdoor, karenanya aku akan membutuhkan footwear baru *alasan 😂. Setelah menimbang-nimbang dan searching sana sini kurasa Hoka One One Hopara akan cocok untukku. Ketimbang sepatu aku suka sandal macem begini karena nggak bikin kakiku kepanasan kalau kelamaan dipake, dan yang paling penting cushion-nya empuk ✨👌🏻. Sayangnya aku belum menemukan warna yang kumau, well... aku nggak anti warna hitam ya cuma kurasa desainnya akan lebih menyala kalau berwarna.

credit: website-nya Hoka Hoka One

STUDIO
Last but not least, aku ingin punya studio yang akan kugunakan untuk… tidur siang 😂. Aku ingin punya creative space yang terpisah dari kamar tidur untuk bekerja dan menyimpan printilan nggak-penting-tapi-ingin-punya. Kurasa studio yang lapang dan clean (wae ah haha) akan ideal untukku yang mudah terdistraksi sana sini. Yha~ akan ada saatnya aku bekerja mandiri sesuai dengan flow yang kuinginkan, nanti ya… belum tahu kapan 😅. Marilah kita mulai bermanifestasi punya studio dengan memikirkan namanya dulu hehe 😁.

credit: Marika Maijala Design Studio

spero autem protinus adveho verus
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Photo by Soulseeker

Hay...

Apa kabar royal enthusiast? 😁 Selama 'main' di Quora salah satu topik yang sering muncul di timeline-ku adalah topik mengenai royal family. Yha~ sebagai royal family yang populer karena keberhasilannya menjajah hampir separuh dunia 🤯 kurasa ada banyak hal menarik yang bisa dibahas dari British royal family. Faktanya, hampir semua negara di Eropa memiliki hubungan kekerabatan terencana yang membuat hirarki tampak rumit. Kalyan sadar nggak sih kalau The Spencer lebih pure blood ketimbang The Windsor yang self-proclaim sebagai British royal family 😅.

Karena sering ‘main’ di Quora aku jadi mengikuti bahasan mengenai royal family (bukan hanya British) karena bagaimana pun keberadaan mereka mempengaruhi urusan geopolitik. Yang terbaru adalah bahasan mengenai penobatan King Frederik X di tengah skandal perselingkuhannya dengan Genoveva Casanova 😌. Di hingar bingarnya rumor penobatan King Frederik X, ada bahasan yang menurutku menarik yakni mengenai perhiasan yang akan diwariskan oleh Queen Margrethe II kepada Queen Mary of Denmark 🤔.


Sezuzurnya aku lebih menyukai selera fashion-nya Queen Margrethe II yang lebih berwarna dan chic ketimbang Queen Elizabeth II yang gitu-gitu aja 😅. Yha~ aku tahu pake one bold color bisa bikin rang-o-rang pay for attention, tapi kalau keseringan bikin bosan sekali pun harga outfit-nya nggak tergapai. So far, royal favorite-ku adalah Zara Tindall yang terlahir effortlessly cool, apa pun yang dipakenya mengesankan dan tentcunya bikin cakep 😍.

Di antara semua perhiasan yang dipake oleh royal family yang paling mencuri perhatian adalah tiaranya. Sebagai alumni Disney princess era aku memahami bahwa tiara adalah ciri mutlak yang membedakan pure blood dan mud blood 😁. Meski kini tiara dipakai oleh warga byasa, tiara royal family memiliki sejarah dan value tersendiri yang menjadikannya begitu berharga. Konon, saat Queen Elizabeth II tahu Lady Diana Spencer kecelakaan yang pertama ditanyakan adalah perhiasan yang dipinjamnya karena merupakan aset kerajaan.

Oh ya, perhiasan keluarga kerajaan otomatis dimiliki oleh Raja dan Ratu yang menjabat, keluarga dan kerabat bisa meminjam perhiasan atas persetujuan mereka.

Burmese Ruby Parure yang dipake oleh Oma Eli

kalung Nizam of Hyderabad yang dipake oleh Princess Katherine of Wales

Sebagian perhiasan yang dimiliki oleh royal family merupakan hadiah dari negara persemakmuran macem Australia dan India. Nizam of Hyderabad Parure yang dihadiahkan oleh Nizam, pengusaha yang berasal dari Hyderabad India. Brazilian Aquamarine Parure yang dihadiahkan oleh Getulio Vargas dan rakyat Brazil yang... buseddd... kinclong macem Cling. Japanese Pearl Choker yang dihadiahkan oleh pemerintah Jepang. Hmmm... Apakah ini yang dinamakan upeti? 🤔.

FYI. Parure adalah set yang biasanya terdiri dari minimal 2 item perhiasan, tiara, kalung, anting, bros yang terbuat dari metal (emas, perak atau platina) dan batu alam (mutiara, berlian, amethyst, tourmaline, emerald dll). Setelah kuperhatikan, kurasa warna perak lebih cocok untuk orang Eropa ketimbang warna emas karena tone kulitnya yang lebih pucat, kalau memang masih keukeuh ingin pake emas mungkin bisa memilih tone yang lebih gelap *sotoy 😆.

Seperti byasa, aku bikin list royal family tiara favorite-ku… yang paling menarique dan cantik.

QUEEN MARY LOVER'S KNOT TIARA

Queen Mary Lover's Knot Tiara adalah salinan dari The Cambridge Lover’s Knot Tiara yang dibuat oleh House of Garrard pada awal abad ke-19 untuk hadiah pernikahan Princess Augusta dari Hesse Cassel, Duchess of Cambridge. Queen Mary yang menyukai The Cambridge Lover’s Knot Tiara meminta House of Garrard untuk membuatkan tiara yang sama di tahun 1913. Setelah kematiannya, Queen Mary Lover's Knot Tiara diwariskan kepada Queen Elizabeth II.

Lover's Knot Tiara adalah tiara terbuat dari berlian dan 19 mutiara oval besar berukuran gradien yang dipasang menggantung, desain simpulnya yang proporsional bikin tiara ini terlihat manits saat dipake. Setahuku, para menantu dari keluarga kerajaan hanya bisa meminjam 3 tiara (diluar jewelry lainnya) untuk dipakai saat melakukan tugas kerajaan. Dan Queen Mary Lover's Knot Tiara adalah tiara yang dipilih oleh Lady Diana Spencer dan Princess Katherine of Wales 😍.



PRINCESS SOFIA'S PALMETTE TIARA

Princess Sofia's Palmette Tiara adalah hadiah pernikahan Sofia Hellqvist dan Prince Carl Philip (Swedia) dari King Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia. Sebagai princess baru (karena rakyat biasa yang tenctunya nggak memiliki tiara 😉) Princess Sofia sering menggunakan Palmette Tiara saat melakukan tugas kerajaan. Aku nggak menemukan siapa jeweler yang membuat Palmette Tiara ini, kemungkinan jeweler yang memang udah terbiasa membuat jewelry untuk keluarga kerajaan.

Palmette Tiara adalah tiara yang desainnya terinspirasi dari daun palem (yang lebih mirip monstera?! 😅) dengan topper berlian dan zamrud berukuran gradien yang diambil dari kalung yang dihadiahkan oleh pangeran Thailand. Yang kusuka dari Palmette Tiara ini adalah topper-nya yang bisa diganti-ganti, kadang pake berlian, kadang pake zamrud, kadang pake mutiara. Menyesuaikan dengan outfit dan make up-nya, sungguh sangat sustainable ✨👌🏻.

atas: versi asli Palmette Tiara, bawah versi modifikasi Palmette Tiara



MELLERIO SHELL TIARA

Mellerio Shell Tiara adalah hadiah pernikahan Infanta Isabella dan Pangeran Gaetan (Two Sicilies) dari Ratu Isabella II (Spanyol). Mellerio Shell Tiara didesain oleh Oscar Massin (Belgia) dari Mellerio dits Meller (Prancis). Karena Infanta Isabel nggak memiliki keturunan, ia mewariskan sebagian besar perhiasannya termasuk Mellerio Shell Tiara ini kepada keponakannya, Raja Alfonso XIII (Spanyol). Saat ini Mellerio Shell Tiara dimiliki oleh Ratu Sofia yeng merupakan ibu dari Raja Felipe IV, dan dipinjamkan kepada Letizia.

Mellerio Shell Tiara adalah tiara yang didesain menyerupai ombak sekaligus cangkang kerang, dengan 7 mutiara berukuran gradien dan berlian yang so shiny so jinny oh jinny... 🧞‍♀️✨. Di tengah tiara terdapat 1 berlian tambahan yang bisa dilepas pasang, sayangnya saat ini berlian tambahan tersebut udah jarang digunakan. Mutiara dan berlian yang dipasang menggantung di tiara menciptakan efek beriak saat pemakainya bergerak. Kewren banget yekan 😍.

Mellerio Shell Tiara ini cucok untuk tatanan rambut berombak

PRINCESS ASTRID RUBY AIGRETTE TIARA

Princess Astrid Ruby Aigrette Tiara adalah tiara hadiah pernikahan Queen Maud (Inggris) dan Haakon VII (Norwegia) dari teman-temannya di tahun 1954. Ruby Aigrette Tiara diwariskan oleh Queen Maud kepada cucunya Princess Astrid yang merupakan kakak dari King Harald V of Norway. Ruby Aigrette Tiara termasuk tiara yang jarang digunakan karena desainnya yang agak offside 😅, karenanya aku nggak bisa menemukan gambar terbaru dari Ruby Aigrette Tiara.

Ruby Aigrette Tiara adalah tiara yang didesain untuk dipasangkan dengan bulu-bulu ala Great Gatsby, makanya ketika dipake polosan berevolusi jadi antena Mantis 🦗. Aigrette adalah istilah Prancis untuk kuntul merujuk pada bulu-bulu di bagian kepala burung kuntul yang menjurai. Meski desainnya yang agak offside kurasa Princess Astrid Ruby Aigrette Tiara adalah salah satu tiara yang menarique, kalau dipasangkan dengan bulu-bulu mungkin akan terlihat cakep, sayangnya belum ada princess yang berani pake di acara publik 🙃.



GOLDEN POPPIES TIARA

Golden Poppies Tiara adalah tiara yang digagas oleh Queen Margrethe II pada tahun 1976, ia mempercayakan pembuatannya kepada Arje Griegst. Karena usianya yang masih muda Golden Poppies Tiara hanya digunakan oleh Queen Margethe, tapi pernah kok dipinjam oleh Queen Mary. Well… mengingat saat ini Queen Mary udah resmi menjadi Ratu Denmark ada kemungkinan Golden Poppies Tiara nantinya dipake oleh Princess Isabel dan Princess Josephine ❤️.

Golden Poppies Tiara adalah semi tiara yang didesain ala sirkam yang disematkan di sanggul, bukan tiara konvensional yang menjulang ke angkasa atas. Semua bunga Poppy di Golden Poppy Tiara terbuat dari emas yang ditempa dengan berlian dan mutiara sebagai putiknya. Kurasa Golden Poppies Tiara ini akan cocok digunakan oleh Princess Isabel dan Princess Josephine karena tone kulit dan rambut mereka yang lebih berwarna, desainnya pun lebih fresh ketimbang tiara lainnya.

yekan... warna emas kurang cocok untuk orang Eropa

Vogue Magazine
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Paused Moments

Let's Get In Touch

  • Behance
  • Letterboxd
  • LinkedIn

Disclaimer

It is prohibited to copying any content from this blog without permission. Please let me know if your privacy has been violated through the content or find something that needs to be credited correctly.

Note

My post may contain affiliate links, which means I will earn a commission if you buy through the link. There is no compulsion as we have different preferences and needs. Thank you :)

Alone Alone Kelakone

2025 Reading Challenge

2025 Reading Challenge
Lestari has read 0 books toward her goal of 6 books.
hide
0 of 6 (0%)
view books

Archives

  • ►  2011 (7)
    • ►  May (1)
    • ►  Nov (6)
  • ►  2012 (19)
    • ►  Jan (1)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (8)
    • ►  Jun (2)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (1)
    • ►  Nov (1)
  • ►  2013 (12)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Oct (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  Jan (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (8)
  • ►  2015 (62)
    • ►  Jan (6)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  Jun (7)
    • ►  Jul (1)
    • ►  Aug (10)
    • ►  Sep (7)
    • ►  Oct (11)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (7)
  • ►  2016 (64)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (6)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (7)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (9)
    • ►  Nov (6)
    • ►  Dec (11)
  • ►  2017 (76)
    • ►  Jan (10)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (6)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (12)
    • ►  Jun (10)
    • ►  Jul (7)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (6)
  • ►  2018 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (7)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2019 (39)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (5)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2020 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Mar (7)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2021 (44)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (2)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (4)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2022 (47)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (2)
    • ►  Oct (5)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2023 (41)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  May (2)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (6)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (2)
    • ►  Dec (4)
  • ►  2024 (48)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (5)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (5)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (2)
  • ▼  2025 (6)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (1)
    • ▼  Apr (1)
      • Ramadan di Rumah

SERIES

Book Quaranthings Screen Shopping Annual Post Blogging 101 Hari Raya Hidden Gems Series

Friends

  • D. R. Bulan
  • Dari Kata Menjadi Makna
  • Ikan Kecil Ikugy
  • Jolee's Blog
  • Mazia Chekova
  • Noblesse Oblige
  • Perjalanan Kehidupan
  • Pici Adalah Benchoys
  • The Random Journal

Blogmarks

  • A Beautiful Mess
  • A Plate For Two
  • Astri Puji Lestari
  • Berada di Sini
  • Cinema Poetica
  • Daisy Butter
  • Dhania Albani
  • Diana Rikasari
  • Erika Astrid
  • Evita Nuh
  • Fifi Alvianto
  • Kherblog
  • Living Loving
  • Lucedale
  • Monster Buaya
  • N. P. Malina
  • Nazura Gulfira
  • Puty Puar
  • Rara Sekar
  • What An Amazing World
  • Wish Wish Wish
  • Yuki Angia

Thanks for Coming

Show Your Loves

Nih buat jajan

Blogger Perempunan

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates