Menu

  • 🎀 Home
  • Hello ~
  • 📌 Place
  • 🔥 Space
  • 🍊 Taste
  • 🌼 Personal Thoughts
  • 🎬 Spoiler
  • 🎨 Studio
  • ➕ Extra

demilestari

Powered by Blogger.

Di bulan April ini setidaknya akan ada tiga hal yang membuatku gelisah sejak tahun lalu, level gelisahnya adalah kepikiran yang nggak akan bisa kelar sampai semuanya selesai. Bangcadh memang 😛 ... kenapa juga sih babak baru ini berada di bulan yang sama, dicicil  aja napa haha 😂😂😂

Okay ... ketiga hal yang kumaksud adalah ...

Avengers: End Game
Game of Thrones (finale) season 8
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia ke 8

Alasan kenapa kubilang sebagai event besar adalah karena masing-masing akan berperang demi menentukan masa depan suatu bangsa (di dunia), bangsa MCU, bangsa manusia dan bangsa Indonesia 😌

Avengers : End Game

Yeah ... Scrapper 142 is back!!! Terjawab syudah rasa penasaranku kenapa doi nggak ikutan Avengers: Infinity War hehe 😙 meski masih belum tahu kepastian ceritanya gimana bisa selamat dari Thanos yang jelas aku senang ia kembali. Nggak menutup kemungkinan kan kalau Loki dan tim revolusinya juga selamat 😊 ... yah semoga aja ... soalnya Lady Siff belum ketahuan dimana rimbanya.

Nggak ngerti juga kenapa Deadpool bisa muncul di trailer-nya apakah hanya sekedar campaign macem Wiro Sableng? Eh iya nih, kenapa di trailer Thor pakenya palu bukannya kapak? Kayanya Thor udah ada yang nge-endorse mata prostetik deh ini, nggak pake penutup mata lagi kan? 😁

Untuk Avengers: End Game aku nggak ingin terlalu ngoyo berekspektasi ceritanya akan begini akan begitu atau apalah, sebab berkaca dari Avengers: Infinity War yang ada ekspektasiku malah terjun bebas haha 😂😂😂 Okay ... Let’s see how worthy those 3 hours, siyap-siyap siwer nih ... Sadly, film Avengers: End Game adalah film terakhirnya Stan Lee, meski hanya sebagai cameo 😭.

Eym ... Itu kenapa rambutnya Hawkeye macem anak punk perempatan Suci? 😒 Kaget juga liatnya secara Hawkeye kan kebapakan ya pembawaannya ehehe 😅Menurut fan theory yang beredar Hawkeye adalah pecahan jembatan dari karakter Ronin yang lagi OTW.

Selain merilis poster karakter sisaan Thanos, Marvel juga merilis poster karakter yang lenyap dengan color tone yang lebih redup, sudah jelas ya tujuannya ... hanya sekedar mengingatkan ahaha 😂 Iya sih aku juga udah nggak inget karakter mana yang dilenyapkan Thanos, banyak teuing ...

Semoga ya ... semoga ... Avengers: End Game ini ending-nya nggak kentang macem Avengers: Infinity War, kuharap aku nggak mesti membagi review-nya menjadi 2 part sebab ceritanya kepanjangan dan karakternya yang kebanyakan. Lama-lama bosen juga nontonin 1 galaksi rebutan batu akik ... 😅.

Games of Thrones season 8

Saking hype-nya Game of Thrones ini Twitter sampai merilis emoji khusus #gameofthrones, yang sayangnya setelah kucobain satu-satu (yap, sampai sekepo ini 😅) nggak ada emoji #YaraGreyjoy 😒. FYI, Yara ini adalah salah satu karakter wanita favorite-ku selain Brienne of Tarth, kalau sampai Yara nggak ikutan di season 8 ini, yha~ daku kecewa ... 😭 Tapi nggak apa-apalah masih ada Sansa Stark (meski nggak terlalu ngarep juga sih 😂).

Kalau berdasarkan final trailer-nya Beric Donduir dan Tormund Giantsbane yang diserang The Night King pake naganya Daenerys ternyata  masih hidup, melegakan sekali yaini sebab scene sebelumnya yakni saat mereka diserang The Night King rasa-rasanya kaya nggak ada harapan lagi 😥 Ehm ... bisa dong nanti Tormund jadian dengan Brienne 😳.

Nggak ngerti juga Arya Stark dikejar-kejar apa yang jelas potongan scene ini cukup mengkhawatirkan, mana berdarah-darah pula, kupikir akan lebih baik kalau Arya memanfaatkan skill-nya dengan menyamar menjadi white walkers dan menusuk The Night King pake pisau glass stone hibah-an dari Little Finger.

Sedikit julid ... Kapan Daenerys dan Jon Snow dikasih tahu Bran (atau Samwell) kalau mereka ini masih berhubungan keluarga? 😋 Kemungkinan paling bener sih Tyrion komentar “o ... o ... another Cersei” sambil lalu. Rumor yang beredar mengatakan bahwa Jaimie Lannister a.k.a The Kingslayer hanya dikontrak sampai episode 4 saja, hmm ... sangat disayangkan ya karena akhir-akhir ini Jaimie cukup berperan dalam perpionan Westeros.

Setelah final trailer Game of Thrones dirilis, banyak banget fan theory yang seliweran di timeline dari yang sedikit masuk akal sampai yang ngawurnya kebangetan. Cukup syudah Khal Drogo jadi Aquaman nggak usahlah dipaksakan hidup lagi demi plot twist, begitu pun dengan Little Finger ... yang sudah mati biarlah mati, kalau dihidupkan lagi jadinya white walker dongs.

Official poster teranyarnya Game of Thrones bagiku cukup multi tafsir, bisa jadi Jon Snow dan Daenerys yang mengalahkan The Night King sebab pedang di Iron Thrones-nya ada 2, bisa jadi The Night King yang mengalahkan Jon Snow cs sebab Iron Thrones-nya kosong atau bisa jadi Bran yang bertakhta di Iron Thrones sebab doi adalah warg yang (nantinya) bisa merasuki naga. Intinya harus ada pihak yang menang dan kalah, nggak bisa dua-duanya menang karena nanti ending-nya kentang.

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia ke 8

Please ... cepatlah berlalu ...

Ku ingin timeline-ku kembali adem ayem tentrem loh jinawi 😊
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Belum lama ini (sekitar 2-3 minggu yang lalu) aku mengunjungi Toko Victory yang terletak di depan Kantor Pos Besar dekat alun-alun, agak aneh juga ya karena saat masuk layout tokonya sudah berubah, raknya banyak yang kosong dan sepi pengunjung padahal kan biasanya rame sampai sore (jam tutup).

Tanpa mengidahkan keanehan tersebut aku berjalan-jalan mengitari rak-rak seperti biasanya, karena barang yang kuinginkan nggak ketemu aku tanya mbak pegawainya, lantas aku iseng tanya (lagi):Mbak mau pada kemana sih? Kok kaya yang mau pindahan? *sambil menunjuk dus-dus yang bertebaran di lantai 😅.

Mbaknya jawab: “iya Mbak kita pindah ke depan Hotel Golden Flower, ini barangnya belum selesai diangkutin” dan “itu ada kok bacaannya”. Ternyata di depan tokonya memang ada spanduk pengumuman pindah dong 😂 ... Saat masuk toko aku nggak ngeh sebab kupikir spanduknya tentang sale atau pengumuman hari libur.

Yha~ 😅

Biar nggak salah toko aku mengekor Mbaknya yang lagi mindahin barang, begitu sampai ke toko barunya... Eh, bukannya ini toko home decor yang tadi ya? *heu 😄 Jadi, saat berjalan OTW ke Toko Victory aku melewati toko baru (karena sebelumnya nggak ada) yang menjual printilan home decor, tadinya mau melipir tapi karena agak penuh maka aku melanjutkan jalan ke Toko Victory.

Ternyata sama-sama Toko Victory *heu 😅


Jarak dari Toko Victory lama ke Toko Victory baru nggak begitu jauh kok ± 500 m, kalau pernah tahu Toko Petra dulu nah itu dia ... Toko Victory menempati toko bekas Toko Petra. Toko Victory baru letaknya masih sejajaran dengan Toko Victory lama, kalau Toko Victory lama letaknya di depan Kantor Pos Besar kini letaknya di depan Hotel Golden Flower, kalau dari perempatan lebih dekat.

Kalau Toko Victory lama hanya menempati 1 toko yang terdiri dari 2 lantai, kini Toko Victory baru menempati 2 toko yang dijadikan satu dan terdiri dari 3 lantai.

Lantai pertama diisi oleh printilan home decor macem dekorasi talenan, bunga artificial + vas bunga dan apapun yang sebenarnya nggak punya pun nggak masalah 😁. Lantai kedua diisi oleh fashion thingy macem pakaian, tas dan aksesoris. Sedang lantai 3 diisi oleh beads, sequins dan craft thingy. Err ... apa nggak bisa dituker gitu ya, fashion jadi di lantai 3? Capek guise naik tangganya hehe 😂😂😂

FYI, semua lantai sudah ada kassa-nya jadi nggak perlulah kita naik turun tangga kalau mau check out. Eh tapi beda ding tergantung cara pembayaran yang kita gunakan, untuk lantai 1 hanya menerima pembayaran debit dan CC sedang lantai 2 dan 3 hanya menerima pembayaran cash. Jadi jangan heran kalau alarm-nya sering bunyi 😌

Tentu dengan adanya ekspansi ini, barang-barang yang ada di Toko Victory semakin variatif baik dari segi kuantiti maupun jenisnya. Makin bingung aja kan mau pilih yang mana haha Serius deh ini makin banyak macemnya ... Dan takut kesenggol juga sih 😅

Oh iya, Toko Victory juga membuka kelas-kelas handcraft membuat aksesoris macem kalung, bros dll. Untuk informasi jadwal dan harga bisa ditanyakan ke Mbaknya, di Toko Victory baru kelas handcraft-nya diadakan di lantai 3, ada space khusus di salah satu pojokan. Saat zaman Toko Victory masih bernama Toko Petra mah kelasnya handcraft-nya diadakan di lantai 2 barengan dengan stok barang-barang.

Dengan ekspansinya kupikir Toko Victory baru ini akan semakin ramai dan tetep ya ... bikin kalap haha Kalau ada waktu senggang bolehlah main-main ke Toko Victory. 






Toko Victory
🪧 Jl. Asia Afrika no 12, Bandung
⏰ Senin-Minggu 09.00-19.00
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Dalam rangka menyambut hargoknas (hari kagok nasional) yang jatuh di minggu lalu kita memutuskan untuk jalan-jalan, tadinya mama request ke Kebun Bunga Nusantara yang ada di Cianjur, bukannya nggak mau kesana yaw... hanya saja perlu persiapan yang lebih matang kalau mesti ke Cianjur. Jarak tempuhnya itu loh... bikin tuwa haha 😂😂😂

Maka kita mencari opsi lain selain Taman Bunga Nusantara, setelah berembuk (dengan gengs) akhirnya didapatlah 2 opsi yakni Kebun Bunga Begonia Lembang dan Taman Bunga apalah~ 😅 yang ada di Tanjung Siang. Namun karena Taman Bunga yang ada di Tanjung Siang katanya kurang recommend maka dipilihlah Kebun Bunga Begonia Lembang.

Ternyata diantara kita (bahkan uwak dan sepupuku) belum ada yang pernah kesana *heu Iya sih kita memang jarang jalan-jalan ke Lembang, kalau lewat mah sudah pasti sering apalagi kalau lagi macet. Alasan kita jarang jalan-jalan ke Lembang terutama kalau lagi peak season adalah: kurang bisa menikmati euy ... 😪.

Boro-boro menikmati, yang ada malah mikirin: Parkir dimana? Macet nggak pulangnya? Dan yang paling penting, nggak kebagian spot foto 😏

Kan no pict = HOAX!


Harga tiket masuk ke Kebun Bunga Begonia Lembang adalah Rp 20.000 nggak ada welcome drink tapi kita disediakan topi jerami. FYI, barangkali ada keluarga atau teman yang membutuhkan kursi roda, kita bisa pinjam kok disana, tinggal bilang ke petugasnya. Oh iya kita akan diminta untuk menyimpan ID (KTP/SIM) sebagai jaminan.

Kebun Bunga Begonia ini mudah diakses ya, dari jalan raya Lembang nggak terlalu jauh. Kalau dari Punclut lumayan... mendaki gunung lewati lembah, paling aman sih memang lewat jalur reguler. Sayangnya nggak ada kendaraan umum yang menuju kesana / sebaliknya, paling banter pake taxol ... tapi pulangnya nggak yakin ada yang mau nge-pick. Untuk areanya sendiri terbilang ‘cukup’, nggak terlalu luas atau terlalu sempit, yang agak PR malah tempat parkirnya. Nggak kebayang semrawutnya kalau peak season... 😅.


Kita sampai disana sekitar tengah hari, beruntung cuacanya agak gloomy jadinya nggak terlalu panas. Udara Lembang yang sejuk dan suasana yang nggak terlalu ramai membuat kita betah berlama-lama disana, kalau datangnya agak pagian bisa sekalian moyan (berjemur) 😉

Kebun Bunga Begonia terbagi menjadi 2 area besar yakni area tanaman hias dan area pertanian. Area tanaman hias lebih luas ketimbang area pertanian dan memang pengunjung lebih banyak yang mengitari area tanaman hias sebab lebih instagramable.

Selain bunga Begonia yang menjadi centre of attention, ada banyak bunga lainnya yang nggak kalah cantik. Bukan tanaman / bunga eksotis yang butuh perawatan extra ya, kebanyakan malah tanaman / bunga rumahan yang berkali-kali dikomentari Uwak-ku dengan “dulu kita pernah nanem ini di rumah” atau “lah... yang kaya gini mah ada di rumah juga”. Iya Wa ... Iya ... 🙏🙏🙏
  

Fun fact: Seingatku, saat masih piyik aku dan Widy pernah mencicipi bunga Begonia ini (antara disuruh Mbah Uti atau mama) rasa bunganya agak manis sedikit asam dan kecut. Malah mamaku bilang dulu bunga Begonia ini dipake untuk rujakan. Bener nggak sih? Ada yang pernah coba? 😋

Rata-rata tanaman yang ada di Kebun Bunga Begonia ini ditanam di pot jadi mudah mengatur layout-nya, sedang sisanya di tanam di tanah. Kupikir yang menjadikan tanaman hias ini enak dipandang adalah kuantitasnya, semakin padat komposisinya maka akan semakin menarik dan instagramable tentunya.

Kebun Bunga Begonia juga menyediakan feeding area kelinci untuk anak-anak, untuk masuknya kita nggak perlu membayar namun kalau kita ingin memberi makan kelincinya, kita bisa membeli seikat (isi 3 buah) wortel seharga Rp 10.000 (Pssttt... minta banget dikomentari mamak-mamak nih harganya 😌). Kalau sudah bosan kita bisa beranjak ke kolam Kura-kura, ini beneran loh isinya Kura-kura ...


Oh iya... nggak ada area khusus bermain untuk anak-anak paling hanya ayunan dan jungkit-jungkitan built in, itu pun lebih ke properti foto. Sisanya adalah patung-patung hewan yang bagiku cukup absurd haha Di salah satu sudut Kebun Bunga Begonia ada patung dada kuda, maksudnya, patungnya hanya ½ badan dari perut sampai kepala dan kaki yang... absurd-nya nggak nahan 😵.

Nggak perlu khawatir kalau merasa lelah, ada banyak bangku taman yang disediakan tinggal gercep-nya aja haha sejauh yang kurasakan meski Kebun Bunga Begonia memiliki area yang terbatas pengaturan layout-nya cukup pas jadi kita bisa berkeliling dengan nyaman, terjaga kebersihannya terjaga dan menyenangkan.

Kalau ditanya mau ke Kebun Bunga Begonia lagi nggak? Mau dong... Selain karena lebih dekat ketimbang Taman Bunga Nusantara melihat tanaman / bunga seperti ini bisa membuat pikiran lebih relax dan tercerahkan. Seenggaknya aku merasa Rp 20.000 ku tydac terbuang siya-siya macem nonton Antologi Rasa *masih mangkel 😛.






 TIPS
  • Saat datang usahakan jangan menggunakan outfit berwarna merah yaw, biar nggak ‘berbaur’ dengan warna bunganya 😊
  • Bunganya jangan dipetik atau dirusak ya apalagi demi konten, kalau ingin kamu bisa membelinya kok.
  • Usahakan datang diwaktu cuaca sedang bersahabat (eciee ...) biar nggak puyeng. 
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Masih pada ingat kan credit-nya film Avengers: Infinity War? Sesaat sebelum menghilang Nick Fury (Samuel L. Jackson) masih sempat nge-pager-in sum1 in sumwhere, yang belakangan diketahui sebagai Captain Marvel berdasarkan icon yang tertera di layar pager-nya.

Sebagaimana tradisi Marvel Cinematic Universe, belum shahih rasanya kalau perang badar yang akan terjadi di Avengers: End Game dilalui tanpa adanya pengenalan tokoh yang (akan) terlibat. Kali ini, superhero yang kebagian jatah untuk difilmkan adalah Captain Marvel.

Awalnya agak membingungkan, sebab kupikir kenapa mesti ada Captain Marvel kalau sudah ada Captain America. Tadinya aku berasumsi bahwa Captain Marvel ini adalah icon superhero-nya Marvel sebab namanya sama-sama Marvel 😂. Sempat heran kenapa Captain Marvel adalah wanita karena kupikir Marvel adalah nama lelaki 😅...

Captain Marvel adalah superhero wanita pertama yang dibuatkan film pribadi oleh Marvel (Black Widow hitungannya side kick yaw) dan tentunya kita sangat berharap Captain Marvel menjadi solusi terbaik bagi Avengers. Yaiyalah... kita butuh kejelasan, sepenting apa Captain Marvel ini sampai Nick Fury ngebela-belain mager sesaat sebelum menghilang.

jangan lupa pake sunscreen ya mbak, di luar panas 🌞

Owkay... kuy kita bahas filmnya.

Film Captain Marvel rilis di Indonesia pada 8 Maret lalu, 2 hari lebih cepat ketimbang jadwal rilisnya di US. Sebagai netizen yang cukup mengikuti film-film superhero-nya Marvel, kupikir film Captain Marvel nggak boleh terlewatkan, sebab konon katanya Captain Marvel ini adalah superhero yang sanggup melawan Thanos (Josh Brolin).

Film Captain Marvel dibuka dengan potongan-potongan scene ala scene di film sci-fi, macem partikel-partikel, paparan debu dan serpihan yang di-zoom, bagus sih... tapinya nggak ngerti haha 😂. Ternyata itu adalah potongan memory milik Vers (Brie Larson) yang saban hari diminta atasannya Yon-Rogg (Jude Law) untuk mengendalikan emosi yang mengontrol kekuatan dan pikirannya.

Vers adalah anggota dari pasukan elite bangsa Kree, seenggaknya hanya itu yang ia tahu... sebab Vers nggak ingat masa lalunya sama sekali. Selain memiliki fisik yang lebih mirip manusia Vers memiliki kelebihan lain yakni supreme intelligence yang membuatnya memiliki kecerdasan dan kekuatan diatas rata-rata serta mampu mengeluarkan sinar foton dari kedua tangannya. Cool yeah... 😎

Kali ini timnya mendapatkan tugas untuk menyelamatkan mata-mata bangsa Kree dari Skrull yang disinyalir sedang berusaha menemukan sesuatu di planet lain. FYI, Skrull adalah bangsa bunglon yang bisa merubah bentuk persis (hingga ke DNA), makhluk hidup lainnya selain hewan dan tanaman.

Tim yang dipimpin oleh Yon-Rogg ini beranggotakan Korath (Djimon Hounsou), Bron Char (Rune Temte), Att-Lass (Algenis Perez Soto) dan Doctor Minn-Erva (Gemma Chan) yang kurang bisa dikenali sebab kulitnya dibuat hijau macem Gamora (Zoe Saldana). Terjadi penyergapan oleh Skrull sehingga perkelahian tak terelakkan, tim kembali ke meeting point tanpa menyadari bahwa Vers tertinggal.

ketemu tim sebelah

Di tangan Skrull ingatan Vers kembali dibedah dan yha~ karena Vers ini memiliki supreme intelligence maka Vers bisa mengetahui tujuan Skrull yakni mencari Dr. Wendy Lawson (Anette Benning) di Planet C-53 atau bumi menurut kosakata manusia. Vers kemudian kabur ke Planet C-53 disusul oleh Skrull yang dipimpin oleh Talos (Ben Mendelsohn).

Nah, disini mulai agak mencurigakan... Yon-Rogg tele-confrence dengan Ronan The Accuser (Lee Pace), kalau menonton The Guardian of The Galaxy 1 pasti tau nih... doi adalah children fruit-nya Thanos. So, berada di pihak manakah bangsa Kree? 😒.Vers yang jatuh ke bumi kemudian dipertemukan dengan Nick Fury yang masih unyu dan agen Coulson (Clark Gregg) yang masih newbie. Saat itu belum ada S.H.I.E.L.D atau bahkan Avenger, semua masih dikandung badan 😳

Seperti biasa... terjadi konflik internal antara tugas atau kata hati, namun setelah melalui beberapa kejadian akhirnya Nick Fury mau membantu Vers menemukan Dr. Wendy Lawson. Ternyata Dr. Wendy Lawson adalah ilmuwan yang wafat saat menguji coba proyek rahasia yang ada kaitannya dengan P.E.G.A.S.U.S (pernah disinggung di film Iron Man 2). 

Kali ini, yang menjadi scene stealer adalah kucing flarken bernama Goose 🐈, disini aku malah jadi mempertanyakan: apakah universe-nya Marvel ini masih nyambung dengan universe-nya MIB (Men In Black)? Sebab Agen Coulson style-nya mirip dengan para agen di MIB *heu 😅 selain itu, duet Ragnarok yakni Tessa Thompsons (Scrapper 143) dan Chriss Hemsworth (Thor) pun dipastikan tampil sebagai agen di MIB terbaru *nggak penting sih, tapi kamu mesti tahu 😜.

pernah keren pada masanya

Kemudian Vers dipertemukan dengan Maria Rambeau (Lashana Lynch) yang konon adalah sohibnya selama menjadi manusia. Meski berdarah biru (beneran biru loh ini... birunya macem Jagoan Neon) ternyata Vers adalah manusia tulen bernama Carol Denvers. Cukup sampai disini yaw pemaparan ceritanya... kalau dilanjutkan pasti berujung spoiler. Syudahlah... nggak usah penasaran, sisanya adalah formula standard film-film MCU #eh.

Kita bahas yang layn, aspek-aspek pendukungnya 😌

Menurutku film Captain Marvel ini agak berbeda jika dibandingkan dengan film-film MCU lainnya, sebab kita nggak harus ribet memikirkan asbabun nuzul dan asal muasal kekuatan super yang dimiliki oleh para superhero. Karena terkadang aku merasa MCU ini terlampau menjejali kita dengan konsep bahwa setiap kekuatan (superhero) berhak memiliki penjelasan ilmiah. Padahal mah... podo aee 😁.

Aku suka bagaimana Captain Marvel divisualisasikan, yakni manusia biasa yang nggak sengaja menjadi superhero, karenanya nggak masalah juga dengan visualisasi Captain Marvel yang nggak sebohay dan secantik Wonder Woman. Wonder Woman mah atuh... demi-god, yang meski kena tabok berkali-kali mukanya mulus immortal.

kocak ugha alien-alien ini 😂

Banyak review yang mengatakan bahwa Brie Larson ini ekspresinya terlalu datar, hmmhhh... menurutku sih nggak, sebab gesture-nya cukup berbicara. Ada scene dimana Brie balik menggeram kepada Skrull yang menggeraminya, kupikir scene ini lucu...  apa yang dilakukannya adalah reaksi spontan.

Kupikir Brie mampu memvisualisasikan Captain Marvel yang enerjik terbang kesana kemari (macem Johny Storm versi Chriss Evans) dan memiliki kekuatan super yang meletup-letup layaknya di dalam komik. Yha~... aku juga suka armour-nya Captain Marvel, khas komik 👌, meski awalnya merasa sempat terganggu dengan rambutnya yang sedikit mencuat di tengah ala Yondu di Guardian of The Galaxy.

Mengingatkanku akan Marvin the Martian yang helmet-nya terinspirasi dari helmet-nya prajurit Roman.

Yang agak kurang justru malah skenarionya, well... yang kurasakan sih seperti itu, setelah bertemu Maria Rambou kupikir ceritanya agak sedikit cheesy dan nggak rame aja 😛 Kupikir si penulis skenario terlalu menahan diri dari entah apa (kemungkinan netyzen sih) dan terkesan malu-malu flarken untuk unjuk gigi.

Nah, perkara terlalu main aman ini berimbas pada jokes-nya yang bisa dibilang... hanya sanggup membuatku tertawa ehehe 😅 bukan ahaha 😂 seperti biasanya. Suerr... ini ketawanya nanggung banget, ingin ngakak tapi materinya nggak nyampe. Palingan obrolan antara Captain Marvel dan Nick Fury yang lumayan mencairkan suasana.

waktu masih akur 

Fight scene-nya lebih mantips yang head-to-head antara Yon-Rugg dan Vers di awal, sisanya mah kurang euy... Mungkin ini gegara keseringan disuguhi scene yang wah kali ya, sekalinya disuguhi scene yang biasa-biasa jatuhnya nggak puas. Mana Skrull ini bentukan aslinya mirip anggota Black Order yang dicengcengin Squidward oleh Tony Stark di Avengers: Civil War. Hemeh... sama-sama jele’.

Untuk film superhero, jelas Captain Marvel ini kurang banget action-nya... Tapi mungkin ini adalah strategi MCU untuk membuat kita nggak terlalu berekspektasi tinggi terhadap Captain Marvel dan membuatnya sangat berarti di Avengers: End Game nanti. Well... Anggaplah Captain Marvel ini sedang dalam saving energy mode, diawet-awet dulu gitu maksudnya... 😌

CGI-nya jelas keren parah, Nick Fury yang biasanya bangkotan sok iyey pun jadi muda macem abis minum dari Fountain of Youth. Oh iya, film Captain Marvel ini akan menjawab rasa penasaran kita alasan dibalik penutup matanya Nick Fury. Eits... ini juga termasuk alasan dibalik penamaan Avengers yaw...

Eh, satu lagi. OST-nya enak-enak ya... apalagi kalau kita ((KITA 😂)) generasi 90an, pasti suka deh... 11-12lah dengan OST-nya Deadpool, hanya beda genre aja sih sebenernya. Jadi, reccommend nggak nih Captain Marvel? Aku sih yes! Apalagi kalau ada rencana untuk nonton Avengers: End Game, mesti ditonton nih biar nanti nggak pada nanya-nanya 🙌🙌🙌

FYI. Aku nonton film Captain Marvel ini dengan Widy di Detos alias Depok Town Square (bukan Ubertos lagi 😋) Dari awal nonton sampai selesai nggak ada komentar apa-apa ya, sebab doi sebenernya ingin nonton Dilan 1991.

***

Posters were taken from the IMP Awards
Pictures were taken from the Marvel
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Semingguan ini timeline-ku rame ya, apalagi kalau bukan karena BBW (Big Bad Wolf) yang ulah jastiper-nya sempat kena sleding netizen. FYI, BBW ini diklaim sebagai bazaar buku import terbesar di Asia Tenggara dengan kisaran diskon sekitar 60% - 80% tergantung jenis bukunya, karena import maka buku yang dijual kebanyakan berbahasa inggris.

Penerbit Indonesia yang bergabung di BBW ini baru Mizan saja, Gramedia mah belum sebab di bulan Maret ini Gramedia berulang tahun, jadi doi membuat acara sale sendiri. Tahun-tahun sebelumnya aku memang nggak ke BBW karena... nggak ada yang mau nemenin *heu 😅 kadang berasa anyep aja kalau sendiri, udah kecapekan tapinya nggak ada yang bisa dititipin barang 😛


Tadinya mau ikutan jastip aja biar nggak ribeud, tapinya setelah dipikir-pikir mending kesana sekalian, nungguin BBW mampir ke Bandung mah yakeles .. siapa yang tau 😌

Aku dan Widy sampai ke BBW saat tengah hari, begitu turun dari shuttle bus dan melihat banyaknya pengunjung, concious mind kita langsung bereaksi: kuy ke Aeon ~... kuy... haha 😂😂😂 Yap, lebih baik melipir dulu ketimbang memaksakan diri ya kan?

Let me tell you ... Bagi kalyan para book lover dan book hoarder BBW ini layaknya taman bermain yang mesti  disambangi, pasalnya ada banyak buku dari berbagai genre yang siap dibawa pulang 😵... Apalagi kalau memang senang dengan collectible items, niscaya kalap.

Budgeting pun berasa ambyar begitu melihat tumpukan buku 😄.


Sebelumnya aku sudah membuat list buku apa ku incar, yakni: buku (tentang) design, urusan judulnya apa atau isinya bagaimana mah gimana nanti ya, flexible aja haha Bukannya nggak tertarik dengan buku lainnya, tertarik banget, kalau bisa dibeli semua malah... 😏 Hanya saja kupikir buku design akan lebih berfaedah sebab relate dengan keseharian.

Seperti yang kita tahu rata-rata buku design terbilang cukup mahal (tanpa diskon) dan biasanya stock-nya nggak banyak, jadi kalau bukunya tinggal 1 dan udah lecek pilihannya hanya 2: beli tapi kesal atau nggak beli tapi menyesal. Makanya amazing sekali ya kalau menemukan buku design di kisaran harga Rp 200.000 – Rp 300.000, apalagi kalau bukunya sesuai dengan yang kita mau.


Aku suka membaca novel tapi nggak tertarik dengan novel import (kecuali cover-nya yang pada keren) sebab lama cuy bacanya haha Selain karena faktor U dan lifestyle masa kini yang lebih sering membaca caption ketimbang membaca buku, aku kini lebih tertarik untuk membaca buku ber-genre self development ketimbang novel, jadi ya ... novel mah lewat.

Jangan dikira memilih buku di BBW nggak capek yaw ... Ini capeknya capek banget 😭Saat datang kita sempat heran dengan banyaknya orang-orang yang pada duduk di pinggir ... eh, ternyata ... memang beneran capek. Tanpa terasa kita menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk memilih buku, sedang proses pembayarannya terbilang cepat karena kasirnya banyak.


Memang di BBW ini yang paling mendominasi adalah buku anak-anak, buku craft & DIY-nya kurang banyak nih ah haha Kemarin aku  mencari buku (tentang) watercolor nggak ketemu, adanya soft pastel dan oil painting. Sedangkan buku (tentang) design masih didominasi oleh architecture dan interior, industrial design ada tapinya nggak banyak.

Oh iya ... buku yang kubeli adalah A Visual Celebration of Sixty Iconic Styles Shoes-nya Caroline Cox dan Plastic Dream Synthetic Visions in Designs-nya Charlotte dan Peter Fiell. Tadinya aku mengincar buku (tentang) sneakers seperti yang terposting di IG-nya BBW, tapinya nggak ketemu kemungkinan sold out. Buku Caroline Cox ini kutemukan nyempil diantara tumpukan buku, hanya ada 1 dan packaging-nya (masih)utuh. Lucky me 🙌

By far, BBW ini menyenangkanku 😊
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Paused Moments

Let's Get In Touch

  • Behance
  • Letterboxd
  • LinkedIn

Disclaimer

It is prohibited to copying any content from this blog without permission. Please let me know if your privacy has been violated through the content or find something that needs to be credited correctly.

Note

My post may contain affiliate links, which means I will earn a commission if you buy through the link. There is no compulsion as we have different preferences and needs. Thank you :)

Alone Alone Kelakone

2025 Reading Challenge

2025 Reading Challenge
Lestari has read 0 books toward her goal of 6 books.
hide
0 of 6 (0%)
view books

Archives

  • ►  2011 (7)
    • ►  May (1)
    • ►  Nov (6)
  • ►  2012 (19)
    • ►  Jan (1)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (8)
    • ►  Jun (2)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (1)
    • ►  Nov (1)
  • ►  2013 (12)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Oct (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  Jan (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (8)
  • ►  2015 (62)
    • ►  Jan (6)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  Jun (7)
    • ►  Jul (1)
    • ►  Aug (10)
    • ►  Sep (7)
    • ►  Oct (11)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (7)
  • ►  2016 (64)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (6)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (7)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (9)
    • ►  Nov (6)
    • ►  Dec (11)
  • ►  2017 (76)
    • ►  Jan (10)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (6)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (12)
    • ►  Jun (10)
    • ►  Jul (7)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (6)
  • ►  2018 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (7)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2019 (39)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (5)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2020 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Mar (7)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2021 (44)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (2)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (4)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2022 (47)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (2)
    • ►  Oct (5)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2023 (41)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  May (2)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (6)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (2)
    • ►  Dec (4)
  • ►  2024 (48)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (5)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (5)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (2)
  • ▼  2025 (6)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (1)
    • ▼  Apr (1)
      • Ramadan di Rumah

SERIES

Book Quaranthings Screen Shopping Annual Post Blogging 101 Hari Raya Hidden Gems Series

Friends

  • D. R. Bulan
  • Dari Kata Menjadi Makna
  • Ikan Kecil Ikugy
  • Jolee's Blog
  • Mazia Chekova
  • Noblesse Oblige
  • Perjalanan Kehidupan
  • Pici Adalah Benchoys
  • The Random Journal

Blogmarks

  • A Beautiful Mess
  • A Plate For Two
  • Astri Puji Lestari
  • Berada di Sini
  • Cinema Poetica
  • Daisy Butter
  • Dhania Albani
  • Diana Rikasari
  • Erika Astrid
  • Evita Nuh
  • Fifi Alvianto
  • Kherblog
  • Living Loving
  • Lucedale
  • Monster Buaya
  • N. P. Malina
  • Nazura Gulfira
  • Puty Puar
  • Rara Sekar
  • What An Amazing World
  • Wish Wish Wish
  • Yuki Angia

Thanks for Coming

Show Your Loves

Nih buat jajan

Blogger Perempunan

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates