Menu

  • 🎀 Home
  • Hello ~
  • 📌 Place
  • 🔥 Space
  • 🍊 Taste
  • 🌼 Personal Thoughts
  • 🎬 Spoiler
  • 🎨 Studio
  • ➕ Extra

demilestari

Powered by Blogger.
Photo by Anna Shvets

Hello~

Jumpa lagi dengan annual post edisi bulan Agustus, yihaaa?! 🐎 Sejak akhir bulan lalu, di rumahku udah terpasang bendera dan umbul-umbul untuk menyemarakkan hari jadi Indonesia yang ke 80. Masih hidup kan gan? wkwk 😁. Sebagai warga negara yang budiman (berbudi dan beriman), tentcunya kita tetap berusaha memelihara spirit hari jadi meski sebenarnya mah ya Allah udah malay pisan. To be honest... I still love being Indonesian, except the goverment. Do you?

***

DWIKORA

Kurasa satu-satunya yang excited menyambut bulan Agustus di keluargaku adalah mama, apalagi kalau bukan karena doi berulang tahun. Yha~ mamaku tipikal orang tua yang gemar merayakan milestone di kehidupannya, ulang tahun tumpengan, lulus kuliah tumpengan, keterima kerja tumpengan, nggak ada apa-apa juga tumpengan 😁. Kalau tahun-tahu lalu kita merayakan pake kue lemon, tahun ini kita merayakan pake kue kartun *cmiiw. Alhamdulillah kita semua masih bisa berkumpul dalam keadaan sehat wal afiat.

GAIRAH YANG REDUP

Ketimbang tahun-tahun lalu, kurasa bulan Agustus tahun ini terasa kurang bergairah, apakah kalyan merasakan hal yang sama? Iklim politik yang pancaroba mulu berimbas pada kinerja pemerintul yang menghadeh, menciptakan situesyen yang mendorong perekonomian hingga ke tepi jurang. #agustuscore masih ada namun udah nggak semeriah biasanya, perhatian kita lebih tersita pada pejabat publik yang gemar mempermalukan diri sendiri 😡.

MULYONO, MULYANI, MULYADI

Let me introduce you to the most popular trio on (my) social media.

MULYONO

Perkembangan kasus ijazah palsu ini udah macem perkembangan cerita sinetron stripping, sungguh sangat ecapwek dwehhh... Ketimbang ribut mencari kebenaran dari kasus ijazah Jokowow, kenapa nggak langsung tanyakan aja ke partai yang mengusungnya dulu, kuyakin merekalah yang paling tahu mengenai perkara ijazah ini 🤔. Jujur, konsep Roy Suryo yang ceunah mah pakar telematika tapi pernah bikin meme nggak etis ini bikinku mempertanyakan kredibilitasnya.

MULYANI

Kagak faham hamba hal apa gerangan yang mengejar-ngejarnya sampai rajin malakin rakyat jelita. BU banget yu teh? Sebenarnya yang bikin kita malay bayar pajak tuh karena sasaran yang nggak tepat guna, macem menggaji anggota DPR yang nggak produktif nan problematik atau meng-hire buzzer untuk memperbaiki citra chitato. Aksinya menaikkan dan menurunkan PPN di pergantian tahun tentcunya bikin segenap tax officer meradang, yha~ trending topik pembukai tahun 2025 adalah misuh-misuh perkara PPN.

MULYADI

Aku tahu KDM gegara mama sering share video-nya di WAG keluarga, awal-awal nonton tuh macem: naon sih ieuuu... Untukku, nonton mantan pejabat publik yang blusukan dan berinteraksi dengan warga kurang menarik *yha~ aku bukan market-nya 😅. Keputusan KDM mempublikasikan akivitasnya bikinku khawatir doi nggak akan kerja karena sibuk ngonten mulu *yang udah-udah begitu soale *ealah *siapa sih ini *pura-pura lupa 😅. Ternyata pendekatan populisnya terbukti efektif untuk merangkul warga yang sebelumnya berjarak dan bikin situesyen cair.

YANG TERBIT DAN YANG TENGGELAM

Kurasa salah satu alasan mengapa KDM begitu dielu-elukan oleh segenap netizen adalah karena kita kekurangan figur di Jawa Barat. Maaf banget niya, branding-nya RK mah udah luluh lantak paska persekutuannya dengan LM terungkap dan jadi berita nasional. Well.... Sejujurnya kita sih masa bodo dengan hasil tes DNA-nya, fakta bahwa doi berselingkuhlah yang bikin kita ilfil. Mau dibawa kemana karir politik yang berhamburan ini... Eh iya, aku tuh nungguin kelanjutan dari kasus BJB-nya, kok belum ada ya? 🤔.

MEMANTIK SARI PATI

Di pertengahan bulan Agustus warga Pati kompak menolak kenaikan PBB-P2 sebesar 250% yang digagas oleh bupati Sadewo. Ketimbang berdiskusi dan menanggapi keresahan warga yang lagi seret, doi malah menantang balik, yaiyalahhh... ditanggapi 😅. Yang bikinku nggak habis pikir doi dengan percaya diri menolak mengundurkan diri dari jabatannya, belum balik modalkah yu? Berkaca dari sejarah, Pati memang memiliki riwayat panjang dengan pajak dan kesewenangan. Aksi warga Pati ini berhasil memantik semangat warga dari daerah lain untuk melakukan hal yang sama.

UPDATE
Warga Pati otw ke KPK untuk melaporkan bupati Sadewo yang disinyalir melakukan tindak pidana.

TRIAS POLITICA

Just in case kalyan udah lupa, sebagai negara demokrasi Indonesia membagi kekuasaan menjadi 3 cabang yakni:
- lembaga eksekutif (presiden/perdana menteri): melaksanakan kebijakan publik, administrasi negara dan penegakan hukum.
- lembaga legislatif (MPR/DPR/DPD): membuat undang-undang dan mengawasi jalannya pemerintahan.
- lembaga yuridikatif (MA/MK/KY): menjalankan pelaksanaan undang-undang (termasuk menegakkan atau mengadili para pelanggar hukum).

Tujuan trias politica adalah untuk mencegah kekuasaan absolut sekaligus check and balace, jadi ketiga lembaga ini bisa saling mengawasi demi menghindari penyalahgunaan kekuasaan. Pertanyaannya, bisa nggak nih ketiga lembaga ini bekerja sama tanpa menyelipkan kepentingan partai? Kubilang begini karena yang udah-udah ketiga lembaga ini malah bersekongkol mengkhianati rakyat jelita. Kan asyemmm... 😭.

FINDING SAHRONI

Semua huru hara yang tercipta di penghujung bulan Agustus ini bermuara dari cocote Sahroni saat menanggapi wacana pembubaran DPR. Hal ini tentcunya menyulut kemarahan warga +62 yang memang udah jengkel dengan kelakuan anggota DPR. Menurutku doi adalah definisi sebenarnya dari: sok petantang petenteng, giliran ditantang kaya ayam sayur lewat 😅. Bisa-bisanya ngatain rakyat tolol, begitu diajak debat oleh mb Salsa malah ngacir ke Singapura. Cemen.

UPDATE
Saat ini giliran diaspora Singapura yang piket, cari Sahroni sampai ketemu

MELEBUR EMOSI

Menonton video penjarahan rumah Sahroni bikinku spechless, karena... wow... apakah doi merasa dirinya Tony Stark? 🤯. Melihat koleksi action figure-nya dimutilasi dan dijadikan properti foto, mengingatkanku pada koleksi action figure-nya Zumi Zola yang bikin doi kena kasus. Kurasa rakyat jelita cukup bersenang-senang di rumah Sahroni, mereka berhasil memuaskan rasa penasaran akan barang-barang yang dibeli kalau uang bukan masalah. Barang-barang yang masuk katagori sungguh sangat berharga tentcunya udah diamankan duluan ya, yang ada di rumah mah sisa aja.

BARE MINIMUM

Penemuan ijazah sekolah Sahroni dengan nilai rerata 6 dan 7 bikin kita menyadari the bitter truth, bahwa nggak perlu nilai tinggi untuk menapaki tangga kejayaan. Hal ini tentcunya bikin kita makin mantips menuntut penetapan bare minimum untuk anggota DPR, di antaranya (minimal) lulus S2 dan nilai TOEFL 500. At least dari jenjang pendiikan yang pernah diambil kita jadi tahu doi tuh expert di bidang apa . Percayalah... nggak semua anggota DPR bisa bahasa Inggris, makanya doi pake asisten mulu. 

PR CRISIS

Seperti yang udah kubilang di post Agustusan, para pejabat publik butuh tim PR untuk mengkomunikasikan maksud dan tujuannya, biar nggak blunder mulu. Nggak usah jauh-jauh deh, saat si Syahroni mengklarifikasi maksudnya ngatain rakyat tolol dengan: iya, tolol itu maksudnya pinter. Hah? Hah? Hah? Benar apa kata netizen, Rajin pangkal Salsa, malas pangkal Syahroni. Tunjangan komunikasi, ketimbang dipake untuk meng-hire buzzer, mending dipake untuk ikut kelas public speaking, public relation, presentation atau apa kek untuk meng-upgrade skill.

KITA SEMUA SAMA DI MATA TUHAN

Semua orang yang kerja pasti punya jabatan, mau itu jadi cleaner, staff, supervisor, PA atau owner. Yang membedakan adalah kita swasta, yu pemerintul. Untukku, jabatan itu berlaku hanya di jam kerja, di luar jam kerja mah kita kembali jadi rakyat jelita. Makanya kadang suka heran kalau ada yang bawa-bawa jabatan saat berseteru, macem... naon sih maneh wkwk. Udah saatnya kita mengingatkan pejabat publik pada fitrahnya yakni melayani kepentingan publik.

REGENERASI

Beberapa tahun yang lalu salah satu temanku pernah bilang: kalau mau Indonesia maju, kita harus bisa melenyapkan generasi di atas kita. Yha~ udah saatnya pejabat publik beregenerasi, semakin lambat proses regenerasi akan semakin banyak masalah yang timbul. Salah satu alasan mengapa kita nggak pernah cocok dengan pemerintul karena frekuensi yang berbeza. Zaman udah berubah coy. Meski udah berusaha melakukan pembaharuan dengan meng-hire staff gen-Z, tetap nggak akan berhasil selama atasannya nggak diganti 😅. Regenerasi adalah proses alami untuk mempertahankan organisasi, pensiun mah healing atuh bukan ngerecokin.

***

Beberapa hari ini muncul seruan untuk menandai rang-o-rang yang nggak 'mengambil peran' di social media dan memilih untuk diam. Well... FYI, diam itu (c)emas 😅. Kurasa kita udah cukup dewasa untuk saling memahami bahwa nggak semua hal mesti berjalan sesuai yang kalyan mau. Hanya karena aku jarang (atau malah nggak pernah) me-repost posting-an tentang demo, pejabat publik X rakyat jelita, brave pink-hero green atau 17+8 bukan berarti aku tone deaf dan nggak faham dengan apa yang terjadi saat ini. Yha~kalau nggak faham nggak mungkin dongs aku bikin post ini 😅.

Aku hanya memilih audience-ku.

***
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hello~

Di musim pancaroba ini (udah official ya) aku lebih banyak menghabiskan waktu di dunia nyata ketimbang dunia tipu-tipu. Saat ini aku lagi mode di saving energy karena belakangan ini cuaca nggak menentu, tetiba panas, tetiba hujan, tetiba nggak karuan 😅. Jenuh banget rasanya tinggal di rumah dan melakuan berbagai hal yang kalau kata Deya mah auto pilot. Hiburanku nggak jauh dari main dengan Lulu, nonton, main game dan sesekali meng-update blog.

Gegara heboh bendera Jolly Roger aku jadi teringat lagi hanca One Piece yang sempat tertunda 😁. Alhamdulillah bulan lalu aku berhasil menamatkan One Piece dalam waktu 3 hari, selang seling dengan Good Boy. Aku memang nggak pernah nonton One Piece versi anime-nya, namun untuk muggle sepertku ini, One Piece versi live action-nya sips dan mudah difahami ✨👌.


Mumpung ghirah bajak membajak yang bukan di sawah masih ada, aku rewatch salah satu trilogy favorite-ku yakni:

Pirates of the Carribean: The Curse of the Black Pearl (2003)
Pirates of the Carribean: Dead Man's Chest (2006)
Pirates of the Carribean: At Worlds End (2007)

Pirates of the Carribean: On Stranger Tides (2011)
Pirates of the Carribean: Dead Men Tell No Tales (2017)

***

Aku pertama kali nonton Pirates of the Carribean: The Curse of the Black Pearl saat persiapan ospek fakultas, kita nobar kilat dari DVD-nya Rizma untuk cari referensi outfit bajak laut. Yaps... tema ospek fakultas kita adalah bajak laut. Aku baru menamatkannya Pirates of the Carribean: The Curse of the Black Pearl 1-2 tahun kemudian, dan sejak saat itu Pirates of the Carribean trilogy jadi comfort movie-ku, di-rewatch mulu biar nggak stress.

FYI, lupa lagi gimana ceritanya namun kita semua sepakat jadi kru bajak laut (bukan jadi bajak lautnya 😅), pake setelan hitam putih, bandana ala-ala, bawa karung, punya pedang dan bikin kumis jadi-jadian + codet 😂.

Pirates of the Carribean bercerita tentang petualangan Captain Jack Sparrow (Johnny Depp) dan krunya di perairan Karibia. Secara geoggrafis, kepulauan Karibia berada di lautan tropis yang membentang dari Amerika Tengah (Florida) hingga Amerika Utara (Venezuela). Lokasinya yang strategis tentcunya bikin perairan Karibia ini ramai dan disinggahi oleh kapal-kapal pedagang termasuk Spanyol, Inggris, Prancis, Belanda dan China.

Setahuku, Pirates of the Carribean: The Curse of the Black Pearl ini direncanakan sebagai film sekali tamat, namun melihat pencapaiannya yang luar biasa dibikinlah sekuelnya yakni Pirates of the Carribean: Dead Man's Chest dan Pirates of the Carribean: At Worlds End. Syukurnya, kedua sekuelnya ini sama asyiknya dengan Pirates of the Carribean: The Curse of the Black Pearl, jadi penonton sangat terpuaskan.

Menurutku, ending-nya Pirates of the Carribean: At Worlds End udah pamungkas banget, nggak perlulah dibikin sekuel lagi macem sinetron stripping. Tapi ya... namanya juga Disney, tetiba doi kasih pengumuman mau bikin trilogy baru untuk Pirates of the Carribean ini. Apa itu sekuel? Apa itu spin off? Trilogy cuy... Sayangnya, rencana bikin trilogy ini mesti berhamburan gegara Johnny Depp di-kick paska perseteruannya dengan Amber Heard 😭.

Sejujurnya aku masih suka trilogy pertama ketimbang trilogy kedua karena alur cerita dan pengembangan karakternya lebih mantips. Pirates of the Carribean: On Stranger Tides dan Pirates of the Carribean: Dead Men Tell No Tales terasa kurang nendang karena kru Black Pearl udah pada mencar sana sini. Meski kadang sebel krunya dongo dan berkhianat mulu, rasanya hampa aja gitu melihat Jack Sparrow solo karir 😅.

Sebagai franchise yang menjanjikan, tentcunya Disney mencari cara untuk mengekplotasi IP-nya Pirates of the Carribean. Kabar terakhir yang kubaca, Disney sedang mengkaji ulang rencana reboot Pirates of the Carribean dengan Johnny Depp sebagai Captain Jack Sparrow. Anj 😡... kenapa nggak bikin series-nya aja sih??? Win win solution laya, biar sama-sama enak. Meski masih mangkel perkara reboot, aku suka dengan fakta bahwa there is no Captain Jack Sparrow without Johnny Depp.

Sebagai pertimbangan, kubikin list alasan-alasan mengapa kalyan mesti nonton Pirates of the Carribean.

ALUR CERITA YANG SERU
Ini mah nggak usah ditanya ya wkwk Kalau kalyan suka film bertema petualangan, fantasi dengan bumbu-bumbu sejarah kuyakin kalyan akan suka Pirates of teh Carribean ini. Untuk trilogy pertama sekenarionya bisa dibilang padat karya dan chef kiss ✨👌, sedang untuk trilogy kedua terasa agak kurang ya pemirsa. Aku suka cara mereka menghidupkan cerita dengan berbagai dialog dan aksi absurd macem di opening-nya Pirates of the Carribean: Dead Man's Chest.

KARAKTER YANG IKONIK
Aku nggak bisa membayangkan ada aktor lain yang mampu menghidupkan Jack Sparrow selain Johnny Depp, seakan-akan karakter itu memang tercipta untuknya. Kurasa hampir semua karakter di Pirates of Carribean ini memang ikonik, termasuk karakter kecil macem duo Pintel (Lee Arenberg) - Ragetti (Mackenzie Crook), Tia Dalma bahkan Jack Jack. Di antara semua karakter kurasa yang perkembangannya OK adalah James Norrington 😍.

EFEK VISUAL YANG KEREN PADA MASANYA
Bahkan hingga saat ini, efek visual yang digunakan di Pirates of the Carribean ini masih acceptable dan kewren. Untuk proses syuting Pirates of the Carribean ini krunya pake kapal sungguhan, niat banget ya😆. Sebagian adegan memang diambil di studio, sedang sisanya diambil di lokasi asli macem kepulauan Bahama dan Republik Dominika. Mereka pake CGI untuk olah rupa karakter yang rumit macem Davy Jones dan krunya, mehong coy kalau semua pake CGI mah 😅.

SCORING YANG MEMORABLE
Mungkin pernah lewat di FYP kalyan, video TT tentang hewan-hewan misterius di bawah laut yang yang pake sound seram ala bajak laut. FYI, judul lagu ini adalah Hoist the Colours, yang muncul di opening Pirates of the Carribean: At Worlds End, bercerita tentang 'dosa-dosa' raja bajak laut kepada Calypso, dan digunakan untuk mengirim pesan kepada Brethen Court. FYI lagi, lagu ini bukan lagu bajak laut asli ya melainkan lagu yang sengaja dibikin untuk kebutuhan film.

The king and his men stole the queen from her bed
And bound her in her bones
The seas be ours and by the powers
Where we will. we'll roam

Yo-ho, all together
Hoist the colors high
Heave ho, thieves and beggars
Never shall we die

Lirik: Ted Elliot dan Terry Rossio, Komposer: Klaus Badelt dan Hans Zimmer.

INTRIK POLITIK YANG PELIK
Salah satu yang menjadi highlight di Pirates of the Carribean adalah keterlibatan kongsi dagang di pemerintahan Inggris. Kalau Belanda punya VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), maka Inggris punya EIT (East India Trading Company). Kongsi dagang ini memiliki kekuasaan politik dan militer yang cukup besar untuk mengendalikan wilayah koloni, that's why gubernur Swann nggak bisa berkutik saat Cutter Becket datang ke Port Royal.

REFERENSI MITOS DAN SEJARAH
Bajak laut atau perompak hadir seiring terbukanya jalur perdagangan lintas laut dan menjadi bagian dari sejarah maritim dunia. Sampai sekarang bajak laut masih ada kok terutama di perairan Somalia, kalyan bisa nonton Captain Philips (2013) untuk tahu gimana bajak laut modern beraksi. Brethen of Court di Pirates of the Carribean: At Worlds End mengambil referensi dari Brethen of the Coast yang eksis di abad ke-17 sampai abad ke-18 dan punya code of conduct sendiri.

Banyak referensi mitos yang dipake di Pirates of the Carribean, salah satunya adalah Kraken yang jadi 'senjata' andalan Poseidon. Biasanya Kraken digambarkan sbagai monster laut yang ganas, tapi aku sama sekali nggak mengira bentuk asalinya adalah gurita😅. Putri duyung atau Fountain of Youth mah udah familiar laya, gimana dengan trisula Poseidon? Scene laut terbelah mngingatkanku pada Nabi Musa.

***

Eh iya, marki-view tipis-tipis Pirates of the Carribean ini biar kalyan nonton.

Pirates of the Carribean: The Curse of the Black Pearl (2003)

⭐⭐⭐⭐✰

Paska dikhianati oleh mualimnya sendiri, Hector Barbossa (Geoffrey Rush), Jack Sparrow luntang lantung dan 'terdampar' di Port Royal. Malam harinya kapal Black Pearl berlabuh dan krunya menculik putri gubernur, Elizabeth Swan (Keira Knightley) karena koin emas yang dimilikinya. Jack Sparrow menghasut Will Turner (Orlando Bloom) untuk mengejar kapal Black Pearl, mendahului armada yang dipersiapkan oleh James Norrington (Jack Davenport) yang merupakan tunangan Elizabeth.

Setelah mencuri 882 koin emas Hernan Cortes hasil upeti suku Aztec, Barbossa dan krunya terkena kutukan yang bikin mereka berubah jadi zombie dan immortal. Satu-satunya cara untuk menghapus kutukan tersebut adalah dengan mengembalikan semua koin emas ke Isla del Muerta. Yha~ kapal Black Pearl kena kutukan gegara salah ngerampok 😂. Jack Sparrow dan Barbossa akhirnya saling berhadapan dan memperebutkan keping emas terakhir sekaligus kapal Black Pearl.


Pirates of the Carribean: Dead Man's Chest (2006) 

⭐⭐⭐⭐⭐

Seperti yang udah kita dugong, Elizabeth Swann memutuskan pertunangannya dengan James Norrington dan memilih Will Turner. Sialnya, pernikahan mereka mesti tertunda gegara Lord Cutler Beckett (Tom Hollander) dari East India Trading Company, doi mengancam akan mengeksekuisi semua orang yang terlibat di misi penyelamatan Elizabeth. Kecuali, Will berhasil mendapatkan kompasnya Jack Sparrow.

Lupakan Barbossa, kali ini Jack Sparrow mesti menghadapi Davy Jones (Bill Nighy) yang menagih tumbal yang pernah dijanjikan. Bukannya berusaha melunasi tumbal, Jack Sparrow malah mendatangi Tia Dalma (Naomie Harris) dan mencari celah untuk menghindari Davy Jones dan peliharaannya, Kraken. Ending-nya sungguh sangat di luar ekspetasi yaini, udalaya tonton aja, dijamin seru. 


Pirates of the Carribean: At Worlds End (2007) 

⭐⭐⭐⭐⭐

Sayangnya Jack Sparrow nggak berhasil menyelamatkan diri dan ditarik oleh Kraken ke dasar timeline laut. Ketimbang memulai hidup baru, kru yang tersisa malah menemui Tia Dalma (lagi) demi menyelamatkan Jack Sparrow dari kuburan laut. Untuk memandu perjalanan ke ujung dunia ini mereka membutuhkan seorang kapten, dan yha~ selamat datang kembali Barbossa... 😉.

Sadar nggak bisa menghadapi persekutuan Davy Jones X Cuttler Becket sendirian, Jack Sparrow pun pergi ke Shipwreck Island untuk meminta bantuan Brethen Court. Setelah melalui konklav mereka bersepakat untuk membebaskan Calypso sekaligus menghancurkan armada Davy Jones X Cutler Becket. Scene favorite-ku adalah battle scene antara kapal Black Pearl dan Flying Dutchman saat badai di tengah pusaran. Kewren 😍.


Pirates of the Carribean: On Stranger Tides (2011)

⭐⭐⭐✰✰

Paska di-kick (lagi) oleh krunya, Jack Sparrow luntang lantung dan 'terdampar' di London. Doi menemukan Barbossa menyamar sebagi dirinya dan merekrut kru untuk mencari Fontain of Youth. Saat itu sedang terjadi persaingan antara Inggris dan Spanyol, makanya mereka berusaha untuk saling mendahului. Jack Sparrow pun menolak namun doi malah bertemu dengan Angelica (Penelope Cruz) dan Blackbeard (Ian McShane) yang mengincar Fountain of Youth.

Di perjalanan mereka singgah di Whitecap Bay untuk menangkap Syrene (Astrid Berges-Frisbey) sebagai syarat ritual di Fointain of Youth. Mereka juga menawan Philip Swift (Sam Claflin) seorang misionaris muda yang... tuh kan Sam Claflin karakternya kalau nggak metong ya sengsara mulu 😅. Ketiga armada laut, yakni Blackbeard X Jack Sparrow, Barbossa X Inggris dan Spanyol berlomba menemukan Fountain of Youth.


Pirates of the Carribean: Dead Men Tell No Tales (2017)

⭐⭐⭐✰✰

Telah tiba masanya kita bertemu dengan Henry Turner (Brenton Thwaites) yang merupakan anak dari Will Turnar dan Elizabeth Swann. Dengan kesusotoyannya, ia pergi mencari Trident of Poseidon demi membebaskan bapake dari guna-guna kapal Flying Dutchman. Di perjalanan doi ditawan oleh Armando Salazar (Javier Bardem) dan dipergunakan untuk mengancam Jack Sparrow yang bikin doi dan krunya dikutuk karena masuk ke Devil's Triangle.

Sementara itu, Jack Sparrow bertemu dengan Carina Smyth (Kaya Scodelario) seorang astronom yang dituduh penyihir. Jack Sparrow, Henry dan Carine lantas pergi mencari Trident of Poseidon mengikuti petunjuk di buku milik bapake Carina menggunakan kapal Dying Gull. Mereka semua akhirnya bertemu di dasar laut (?!) dan berlomba mendapatkan Trident of Poseidon. Jujur, di antara semua film Pirates of the Carribean, film ini yang skenarionya paling lemah.


***

Seperti byasa... bagimu taste-mu, bagiku taste-ku, selera kita bisa sama bisa aja nggak. Kalau kalyan sedang mencari tontonan bertema bajak membajak yang bukan di sawah, let's give them a try... atau cobain dulu deh nonton trilogy pertamanya *maksa. Tapi kalau kalyan udah nonton, ingatlah apa kata mb Mariah Carey tiap menjelang akhir tahun. its timeeeeeeeeeeeeeeeeee... to rewatch.

***

Pictures were taken from IMP Awards website.
Kalau kalyan merasa tulisanku menarik dan ingin menyemangatiku, boleh niya jajanin virtual... 😉.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Paused Moments

Let's Get In Touch

  • Behance
  • Letterboxd
  • LinkedIn

Disclaimer

It is prohibited to copying any content from this blog without permission. Please let me know if your privacy has been violated through the content or find something that needs to be credited correctly.

Note

My post may contain affiliate links, which means I will earn a commission if you buy through the link. There is no compulsion as we have different preferences and needs. Thank you :)

Alone Alone Kelakone

2025 Reading Challenge

2025 Reading Challenge
Lestari has read 0 books toward her goal of 6 books.
hide
0 of 6 (0%)
view books

Archives

  • ►  2011 (7)
    • ►  May (1)
    • ►  Nov (6)
  • ►  2012 (19)
    • ►  Jan (1)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (8)
    • ►  Jun (2)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (1)
    • ►  Nov (1)
  • ►  2013 (12)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Oct (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  Jan (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (8)
  • ►  2015 (62)
    • ►  Jan (6)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  Jun (7)
    • ►  Jul (1)
    • ►  Aug (10)
    • ►  Sep (7)
    • ►  Oct (11)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (7)
  • ►  2016 (64)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (6)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (7)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (9)
    • ►  Nov (6)
    • ►  Dec (11)
  • ►  2017 (76)
    • ►  Jan (10)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (6)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (12)
    • ►  Jun (10)
    • ►  Jul (7)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (6)
  • ►  2018 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (7)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2019 (39)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (5)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2020 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Mar (7)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2021 (44)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (2)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (4)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2022 (47)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (2)
    • ►  Oct (5)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2023 (41)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  May (2)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (6)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (2)
    • ►  Dec (4)
  • ►  2024 (48)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (5)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (5)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (2)
  • ▼  2025 (21)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (2)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (2)
    • ▼  Aug (2)
      • Pirates of the Carribean Movies
      • Diam Itu (C)Emas

SERIES

Book Annual Post Quaranthings Screen Shopping Blogging 101 Hari Raya Hidden Gems Series

Friends

  • D. R. Bulan
  • Dari Kata Menjadi Makna
  • Ikan Kecil Ikugy
  • Jolee's Blog
  • Mazia Chekova
  • Noblesse Oblige
  • Perjalanan Kehidupan
  • Pici Adalah Benchoys
  • The Random Journal

Blogmarks

  • A Beautiful Mess
  • A Plate For Two
  • Berada di Sini
  • Cinema Poetica
  • Daisy Butter
  • Dhania Albani
  • Diana Rikasari
  • Dinda Puspitasari
  • Erika Astrid
  • Evita Nuh
  • Fifi Alvianto
  • Kae Pratiwi
  • Kherblog
  • Living Loving
  • Lucedale
  • Mira Afianti
  • Monster Buaya
  • N Journal
  • N. P. Malina
  • Nazura Gulfira
  • Puty Puar
  • Rara Sekar
  • What An Amazing World
  • Wish Wish Wish
  • Yuki Angia

Check This Too

  • Minimalist Baker
  • Spice The Plate

Thanks for Coming

Show Your Loves

Nih buat jajan

Community

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates