Udah hampir 2 minggu sejak Pemilu 2024 dilaksanakan, namun euphoria-nya masih terasa. Entah itu di TV, di medsos, di kantor, di keseharian semuanya pada ngobrolin pemilu, bedanya kini kita berjibaku di kolom komentar dan saling stitch video 😅. Melelahkan sekali yekan… makanya yuk bisa yuk selesai di satu putaran, apakah kalyan nggak ingin Ramadan yang ademnya nyesss macem ubin masjid?! 🙃.
Tadinya aku berencana menikmati minggu tenang paska pemilu dengan nonton quick count sambil menunggu kepastian, apakah pemilu akan berakhir dalam 1 putaran atau berlanjut ke putaran ke 2. Makanya aku nge-skip cuti di long weekend (isra mi'raj dan imlek) dan memilih untuk cuti 2 hari setelah pemilu. Selama cuti aku nggak banyak beraktivitas karena tetiba flu 🤧, that’s why kita baru sempat mengeksekusi puff pastry-nya saat ada Bi Kenda.
Biar nyaman membacanya, kubikin highlight ya…
PEMILU 2024
Di hari pemilu, hujan turun sejak pagi yang mana bikin badan auto mager dan menolak mandi 😁. Kita berangkat agak siang ke TPS, di tengah perjalanan kursi roda mama terbentur aspal dan bikin roda depannya bengkok, alhasil mama dipapah sampai TPS. Tangan kanan untuk memegang payung, tangan kiri untuk dipegang mama. Oh ya, TPS-nya berlokasi di SD-ku makanya kita jalan kaki, tapi pulangnya kita naik Grab kok 😆.
Petugas di TPS memberikan kursi untuk mama duduk di bilik suara, makin anteng aja yekan beliau membaca nama caleg-nya satu persatu. Mana ada acara nge-lag segala… ini siapa? Kok nggak kenal? Sama Ma… aku cuma kenal Komeng dan Jihan Fahira 😁, sisanya mah bhay! Pemilu 2024 ini vibes-nya macem Idul Fitri, kita bertemu dengan rang-o-rang yang sebelumnya invisible, tetangga lama yang belum urus surat pindah, tetangga baru yang tahu-tahu ada, teman sekolahku serta orang tuanya.
ANISA - PRORORO - JANGGAR
Di pemilu 2024 ini ada 3 pasang capres yang berpartisipasi yakni Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD. Biar lebih ikrib mari kita sebut mereka dengan Anisa, Prororo dan Janggar. FYI, Prororo dan Janggar adalah julukan yang tercipta dari interaksi natural 2 bocil yang berlarian, sedang Anisa adalah julukan yang tercipta dari netizen untuk melengkapi Prororo dan Janggar.
PENDUKUNG MILITAN
Sejak masa kampanye orang tuaku mewanti-wanti agar aku menyamakan pilihan capres dengan mereka, ayo ngaku, kalyan begini juga kan? *cari teman 😁. Karena sebagai muslim kita wajib memilih pemimpin yang beriman, berakhlak dan beragama. Insya Allah Anisa adalah pemimpin yang diridhoi oleh Allah SWT, Anisa adalah hamba terpilih yang memenuhi 4 kriteria sifat rasul yakni shiddiq, amanah, tabligh dan fathonah. Aamiin bu haji... 🤲🏻. Iya Amin. Anies dan Cak Imin 🙃.
Saat kuingatkan bahwa pemilu bertujuan untuk memilih pemimpin negara bukan pemimpin umat, yang ada aku malah diceramahi tentang kafir, kiamat dan neraka 🥺. Udah nggak terhitung berapa kali dalam sehari WAG di-spam video Anisa 😅, udah nggak terhitung berapa kali kita (aku dan Widy) disapa salam cerdas 😎, udah nggak terhitung berapa kali PP WA orang tuaku berganti menjadi foto official Anies – Ehsan 👥. Kalau pilihannya adalah cerdas atau waras aku sih lebih memilih waras 🙏🏻.
ANISA’S EFFECT
Kukira hanya aku yang kewalahan menghadapi Anisa’s effect, ternyata manteman *siapa lagi 😅 merasakan hal yang sama. Anisa’a effect adalah salah satu alasan mengapa aku membatasi interaksi di medsos, ngeri cuy… macem nggak pernah belajar kewarganegaraan 🙃. Bahkan kita yang nggak ngapa-ngapain (passive user) dihina-hina mulu, dikatain nggak cerdas, ditolak masuk surga. Iyadeh si paling Ravenclaw… kita mah Slytherin fafifu wasweswos bersiasat mencapai tangga kejayaan 😌.
Kita mesti mengakui bahwa Anisa memiliki keahlian yang baik dalam bertutur kata, penyampaian materinya enak dan point-nya terstruktur. Ide dan gagasan yang ditawarkannya menggugah meski agak ngawang-ngawang. Sayangnya, konsep pendekatan agama yang Anisa pilih nggak sejalan dengan visi misiku sebagai pemilih di pemilu 2024 yakni memilih pemimpin negara 🔥👊🏻🔥. Dan ketidakmampuan Anisa dalam mengendalikan pendukungnya sendiri bikinku semakin yakin bahwa he’s not the one 😶.
SILENT MAJORITY VOTER'S SUPREMACY
Kalyan luar biasa *pake suaranya Ariel 🤣🤣🤣
QUICK COUNT
Berdasarkan quick count yang diadakan oleh beberapa lembaga survei, Prororo mengungguli Anisa dan Janggar dengan presentase perolehan suara diatas 50%. Aku sih yes ya, kalau bisa selesai 1 putaran mengapa mesti 2 putaran? 😁 Semua capres tentcunya berusaha keras memenangkan pemilu 2024, dengan cara yang baik atau dengan cara yang buruk. Aku nggak ingin membahas kecurangan atau gugatan hasil pemilu ya karena udah diwakilkan oleh WIR yang patroli di medsos.
Saat Prororo mendeklarasikan kemenangan jalur quick count, manteman mutual-ku pada bikin mixed feelings story, yang kurvanya berada di antara sinis dan kanyeunyeuri 😅. Amazed banget rasanya baca emotional story mutual-ku yang merasa terdzalimi gegera capres pilihannya kalah, well… kalau kalyan siap menang mestinya kalyan siap kalah dongs *sekedar mengingatkan 😇. Kalyan berdoa di medsos agar diberikan pemimpin terbaik, namun ketika Allah mengabulkan doa kalyan mengapa malah ditolak? 😅 🤔 *pertanyaan penting *harap dijawab.
Biar adil 😂🤣 |
EKSPEKTASI YANG TERDUGA
Mungkin lewat di feeds kalyan potongan video saat Janggar bertanya kepada wartawan: kalyan percaya suara saya segini??? Yha~ AKU-PERCAYA-BANGET 🥲. Setelah membandingkan visi misi semua capres aku sampai pada kesimpulan bahwa Janggar nggak berhasil menemukan core dari visi misinya sendiri. Anisa menawarkan perubahan, Prororo menawarkan keberlanjutan sedang Janggar… teu kaditu teu kadieu, makanya wajar kalau suaranya jeblok hampir di semua TPS.
PERSETERUAN AKAN BERLANJUT
Sambil menunggu input data KPU rampung, situesyen di TikTok mulai menghangat imbas saling stitch video dari pendukung lintas capres. Program makan siang gratis untuk anak-anak dianggap kurang ideal karena udah ada program Jum’at Berkah 🤨, maaf mb… perbandingannya nggak apple to apple 🙏🏻. Jujur aku nggak faham bagaimana skema yang ada di benak rang-o-rang, namun aku setuju dengan pendapat salah satu Tiktoker di kolom komentar: heran gue waktu kampanye (programnya) dihina giliran Prororo menang ditanyain mulu 😂😂😂.
Kurasa perseteruan pemilu masih akan berlanjut hingga entah kapan…
Kekalahan Anisa dan Janggar seharusnya jadi reminder untuk politisi lainnya, bahwa manners maketh man ✨. Aku jelas nggak setuju dengan pemilu ulang, gap perolehan suara Proro dengan Anisa dan Janggar terlalu jauh untuk bisa diperkarakan. Pun, kalau hasilnya tetap sama apakah Anisa dan Janggar akan tetap menerimanya? 🤔 Kurasa pemilu ulang nggak lebih dari upaya mengumpulkan harga diri yang berceceran 🥲. Kalau masih keukeuh pemilu ulang pastikan mereka yang menanggung biaya dan mempersiapkan penyelenggaraannya. Aku yang cuma datang aja capek 😅.
PENGAMAT DADAKAN
Pemilu 2024 ini banyak memberikan pelajaran, salah satunya nggak bersikap pongah dan berlaku rendah. Kupikir Anisa dan Ganjar seharusnya bersikap legowo mempersiapkan partainya menjadi oposisi. Yha~ seperti yang kita tahu Megachan selalu all out saat menyuarakan kepentingan rakyat, entah dengan pengerahan massa 🔴, berorasi 📢, atau menangis 😭 saat BBM naik. Setelah 10 tahun menjadi koalisi kurasa udah saatnya Megachan kembali ke khittoh-nya sebagai oposisi. Seriously, she’s nailed it! 🔥😎🔥.
Indonesia menganut system pemerintahan presidensial, dimana presiden dan DPR memiliki kedudukan yang setara, presiden adalah pemegang kekuasaan eksekutif sedang DPR adalah pemegang kekuasaan legislative. That’s why kita disarankan untuk memilih caleg dari partai yang bersebrangan dengan partai capres yang dipilih. Meski Ganjar nggak berhasil memenangkan pemilu 2024, Megachan berhasil membawa partainya ke DPR, jangan lupa bersyukur ya bunda 🤲🏻😉.
***
Terima kasih udah membaca sampai selesai, post ini terdiri lebih dari 1000 kata loh… haha Post-nya masih akan berlanjut sampai presiden Indonesia ke 8 dilantik 😂. Kalyan boleh unfollow aku di medsos kalau merasa nggak nyaman paska membaca post ini. Semua yang kutulis berdasarkan experience pribadi dan aku nggak terafiliasi dengan salah satu capres *yakali ada yang mengira aku jadi you-know-who 😁.