Di salah satu tweet-nya Deya pernah merekomendasikan film-film baper versinya,
beberapa diantara sudah pernah aku tonton sedangkan sisanya malah baru tahu
hehe Katanya; film Before Me Before You ini very
recommended. Saat itu aku pikir film Me before You hanyalah film romance STD yang bakalan dihapus setelah
selesai nonton *ehe 😃 Tapi karena sering lihat orang-orang ngomongin film Me
Before You di timeline Twitter aku
jadinya penasaran.
Alhasil, mata
ini petet geura gara-gara si Will 😢... Deya nih ah ...
Me Before You
adalah film adaptasi dari buku berjudul sama karya Jojo Moyes yang telah
memenangkan penghargaan New York Time Best Seller. Genre filmnya sendiri adalah drama romance yang agak serius mengenai (lagi-lagi) a gentleman dignity. Serius ini mah... Tentang harga diri seorang
pria yang lebih rela mati ketimbang hidup “seadanya”.
Will Treynor adalah the most eligible bachelor guy masa kini, ia
terlahir kaya raya, cerdas, gemar melakukan olahraga ekstrim dan yang paling
penting nih ya Will adalah anak tunggal 💸. Hidup Will runtuh saat ia terlibat
suatu kecelakaan yang menyebabkannya harus duduk di kursi roda, meski kedua
orangtuanya sudah mengusahakan pengobatan yang terbaik untuknya namun
kelumpuhan Will tidak bisa disembuhkan.
Karena Will tidak bisa melakukan
kegiatan sehari-hari layaknya orang normal, orang tuanya mempekerjakan asisten
yang bertugas membantu Will. Namun Will yang stress berat dengan kondisinya sekarang sering sensi dan pesimis,
ujung-ujungnya asisten yang dipekerjakan orang tuanya resign. Bukan Cuma sekali dua kali ya tapi berkali-kali.
Sedangkan Louisa ‘Lou’ Clark (Emilia
Clarke) adalah seorang ordinary girl
yang hidupnya ‘lempeng’ dan nrimo atau dengan kata lain tidak memiliki ambisi.
Lou memiliki seorang adik bernama Katrina ‘Treena’ Clark dan pacar yang sport junkie Patrick (Matthew Lewis).
Lou harus mengubur mimpinya berkuliah demi membantu perekonomian keluarga, ia menghabiskan
hari-harinya dengan bekerja di café lokal bernama The Buttered Bun hingga suatu
hari Lou diberhentikan oleh atasannya.
Beruntung Lou langsung mendapatkan pekerjaan
baru sebagai asisten Will meski sebenarnya Lou tidak memiliki kualifikasi yang
layak sebagai asisten untuk difabel. Awalnya Will bersifat antipati terhadap Lou
karena baginya Lou memiliki sense of
fashion yang buruk, namun lama-kelamaan Will bisa menerima keberadaan Lou,
mereka kemudian menjadi akrab dan sering menghabiskan waktu bersama-sama.
Selain Lou, Will juga memiliki asisten
lain yaitu Nathan yang bertugas untuk menangani medis, seperti obat-obatan atau
alat bantu Will. Will berusaha untuk membuka mata Lou dan menunjukkan bahwa ada
banyak hal menarik di dunia ini, meski hanya sekedar menonton film berbahasa
asing atau menghadiri konser musik klasik.
Suatu hari tanpa sengaja Lou mendengar
percakapan kedua orang tua Will mengenai Dignitas, sebuah organisasi yang
‘mengabulkan’ keinginan kliennya untuk mati. Akhirnya orang tua Will memberitahu
bahwa sebenarnya Will sudah keukeuh
ingin segera bunuh diri karena merasa tidak memiliki masa depan, ibunya meminta
tenggat waktu selama ± 6 bulan dengan harapan agar Will mengurungkan niatnya.
Tak disangka-sangka, Alicia Dewer yaitu
mantan kekasih Will mengunjunginya ... untuk memberitahu rencana pernikahannya
dengan Rupert Freshwell sahabat Will sendiri. Kali ini Will berbesar hati
menerima undangannya, dikirain mau mayah-mayah haha...😁
Untuk menghibur Will, Lou dan Nathan
mengatur rencana liburan ke Mauritius. Namun sepulangnya dari sana Lou malah pundung karena Will keukeuh tidak akan mengubah keputusannya mengenai Dignitas. Ironis
ya si Will ini, di satu sisi ia memberikan semangat hidup untuk seseorang
sementara di sisi lainnya ia sendiri malah bersikap pesimis.
Kumaha Will weh lah... 😪💤
Menurut sebuah artikel yang beredar di
internet Film Me Before You termasuk salah satu film yang memberikan pengaruh
buruk, sehingga tidak disarankan untuk ditonton. Apa pasal? Karena melegalkan
Dignitas yang mana dianggap mencabut hak hidup manusia. *Untuk point ini aku setuju 👌. Tapi ya kembali
lagi ke diri masing-masing, karena terkadang memang ada hal-hal yang bersifat
prinsipil yang tidak bisa digoyahkan begitu saja.
Kalau di Indonesia mah ya, orang macem
si Will ini pasti sudah bola balik di-ruqyah
geura ke ustadz, kemudian jadi viral
di social media, dibuatin meme-meme
lucu sama netizen.
Ahh Will... you are soo... chicken! 🐤🐤🐤
Will Traynor diperankan oleh Sam
Claflin, si Finnick Odair di Hunger Games saga yang juga meninggal karena
diserang mutt dan pendeta sholeh yang naksir putri duyung di film
Pirates of The Carribean on The Stranger Tides. Well ... kalau kamu cukup ‘ngeh’, hampir semua karakter yang
diperankan oleh Sam Claflin ini kalau nggak sekarat ya meninggal 😢. Meski
perannya sebagai Will Traynor cukup membuatku mengharu biru sampai petet aku
lebih suka perannya sebagai Finnick Odair, ia adalah tribute favoritku setelah Johanna Mason, KZL sih karena dengan matinya
Finnick Odair ini aku nggak punya kecengan lagi di Capitol haha 😂😂😂
Emilia Clarke ini adalah Daenerys Targaryen
di serial Games of Thrones, awalnya sempet pangling karena di film Me Before
You rambutnya Emilia Clark nggak berwarna putih, mikir-mikir agak lama “ini
siapa ya ... kayanya pernah liat deh, tapi di film apa...” baru deh setelah
lihat daftar cast-nya langsung ngeh kalau Emilia Clarke ini adalah si
Mother of Dragon. Bedanya dengan serial Games of Thrones, di film Me Before You
Emilia Clarke mendapatkan peran yang agak kekanak-kanakan dan cupu, yang jauh
dari kesan bossy macem si
Khalessi.
Meski filmnya nggak banyak adegan romance (kecuali yang di pantai) chemistry antara Sam Claflin dan Emilia
Clarke okeh punya. Oh iya, surprisingly... setelah sepi job bertahun-tahun
akhirnya Matthew Lewis main film lagi, kalau masih ingat film Harry Potter saga
Matthew Lewis ini berperan sebagai Neville Longbottom, roommate-nya Harry Potter dan Ron Weasley yang selalu kikuk dan
penakut.
Kalau dibilang very recommended aku sih yes,
tapi awas ya jangan baper. 😶
*all picture was taken randomly from Google