Menu

  • 🎀 Home
  • Hello ~
  • 📌 Place
  • 🔥 Space
  • 🍊 Taste
  • 🌼 Personal Thoughts
  • 🎬 Spoiler
  • 🎨 Studio
  • ➕ Extra

demilestari

Powered by Blogger.
Cuma mau nambahin tentang mile, turunan dari blog tentangvici.blogspot.com
  • makan + minum : kalo gurunya lagi gak ada di kelas or lagi sibuk ngapain aja
  • tidur : jadwal rutin pelajaran-pelajaran ringan yang gak perlu catetan lengkap
  • heureuy : tradisi yang sudahberkembang sedari dulu yang belum ada obat penawarnya sampe sekarang
  • ngobrol : peyakit ini disebabkan oleh virus BT yang cepat sekali penyebarannya
  • susuratan : kegiatan yang bisa melibatkan seluruh mile, karena peran pentingnya sebagai kurir express via paalung-alung kertas
  • cocoretan : stempel keren nama beken di media inventaris sekolah
  • gagambaran : expression ur mind (3fm) dimana ajahhh... tapi biasanya ngontrak di buku temen :p
  • curhat : kegiatan yang paling tidak mengenal ruang dan waktu, cukup sediakan layar datar (baca: dinding) atau tempat-tempat yang mempunyai peluang
  • mabal : freedom in your hand (3fm) tapi digunakan sesuai dengan dosis yang tepat dan disesuaikan dengn sikon
  • ngedengerin radio / lagu : cara ampuh mengelabui guru dengan tatapan lurus ke depan sebagai kamuflase dan angguk-anggukan sesuai dengan volume yang sesuai
  • baca buku : cara jitu membuat seisi kelas sunyi
  • smsan : berita kilat penghilang penat, sumber berita penting dan informasi dikala penting
  • tatalu : merupakan kegiatan penggugah semangat sebelum atau sesudah belajar dengan lagu yang up 2 date, namun dikarenakan pengaduan masyarakat sekitar yang merasa terganggu, akhirnya tatalu resmi dicekal oleh pihak yang berwajib :p
dikutip dari jurnal tugas sosiologi "who am i?" milik Lestari Utami P.
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments

Untuk kamu, orang yang paling saya sayangi.

Apa kamu tahu, kenapa saya menuliskan ini untuk kamu? Apa kamu juga tahu, kenapa saya saya begitu menyayangi kamu? Dan kenapa kamu begitu berarti bagi saya? Butuh pemikiran yang begitu pelik sebenarnya untuk memperoleh keberanian menuliskan ini. Saya sengaja menulis ini untuk kamu karena saya tahu dan saya yakin kalau kamu adalah satu-satunya orang yang saya sayangi, karena kamu adalah orang yang paling saya percayai dan saya harapkan di dunia ini.

Saya menyayangi kamu berbeda dengan saya menyayangi Tuhan saya, orang tua saya, keluarga saya, sahabat saya, teman-teman saya, atau bahkan orang yang pernah ada dan akan slalu ada di hati saya. Saya menyayangi kamu bukan karena kamulah orang yang akan slalu ada di samping saya dan slalu ada untuk saya. Saya menyayangi kamu karena memang sudah seharusnyalah saya berlaku seperti ini kepada kamu, suatu hal yang lumrah dan wajar sebenarnya… dan saya tak pernah merasa terpaksa sedikitpun. Karena saya sadar, saya pantas melakukannya untuk kamu…

Selama ini saya pikir saya tak perlu risau akan keberadaanmu, saya pun tak pernah berpikiran perlu mengidahkanmu apalagi memikirkanmu, saya memang tak pernah peduli kepadamu. Dan untuk itu, tak pernah terbersit sekalipun bagi saya untuk menyesalinya.

Saya baru saja tersadar bawasanya kamu seorang yang sangat berarti untuk saya ketika ada orang yang bertanya kepada saya, “ siapa orang yang yang paling kamu sayangi di dunia ini?” sejak itulah saya mulai memikirkanmu, berusaha menebak-nebak siapa gerangan orang yang memang pantas saya sayangi, berkali-kali memilah-milah memory mencari-cari jawaban dari pertanyaan itu.

Dan pada akhirnya, saya berhasil menemukanmu, luput.

Terlihat cukup ironi sekali, mengingat saya bukan seorang yang buta

Begitu banyak orang yang datng dan pergi di kehidupan saya, tapi saya tak pernah tahu kalau kamu memang benar-benar ada untuk saya.

Tak pernah sekalipun terlintas dalam benak saya, bahwa pada dasarnya tanpa harus saya cari pun saya telah betul-betul menyayangi kamu. Saya tak pernah memberitahukannya kepada orang lain, karena saya tahu, orang-orang pun akan berlaku sama seperti saya, tanpa harus saya beritahu mereka.

Saya menyayangi kamu melebihi apapun yang ada di dalam diri saya, karena kamupun hidup di dalam hati dan jiwa saya, karena kamulah orang yang tak akan pernah pernah sekalipun pergi dari kehidupan saya, karena kamu akan slalu menjadi saya dan lebih dari segalanya… karena kamulah adalah saya.

Mungkin akan ada beberapa orang yang akan terkecoh dan menganggap saya sebagai seorang penipu. Tak usah khawatir, karena tanpa mereka sadari mereka sebenarnya menyayangi diri mereka sendiri, hanya saja mereka tak pernah mau memikirkannya, atau bahkan menuliskan sesuatu sepaerti ini layaknya saya, mereka hanya akan menjadi seperti saya pada awalnya.

Maka dari itulah saya menulis ini untuk kamu, untuk orang yang paling saya sayangi.





Dari saya, orang yang paling menyayangi kamu.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
hari ini saya galau



kemarin saya galau


kemarin lusa saya juga galau


hari-hari yang tlah lalu pun saya galau


apa besok saya akan galau lagi?


apa besok lusa saya akan tetap galau lagi?


dan hari-hari saya seterusnya lagi-lagi akan galau?






tuhan,


maaf,






saya hanya ingin berbagi


meski yang saya bagi hanya galau
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
buat kamuh, ^^

jika kau terjaga nanti..
aku ingin kau tahu kalau aku selalu memikirkanmu...
aku ingin kau tahu, kalau di suatu tempat, ada seseorang yang selalu menyebut namamu di hatinya...
seseorang yang selalu berusaha untuk dapat berbagi kebahagiaan denganmu..
seseorang yang selalu berusaha membuatmu tersenyum...

aku tak pernah tahu alasan mengapa aku begitu sangat mencintaimu, yang jelas semenjak aku merasakan cinta darimu, banyak hal yang tak bisa ku jelaskan hanya dengan logika...
semuanya terjadi begitu saja..
aku mencintaimu,.
maaf jika aku pernah berbuat salah padamu...
maaf jika terkadang aku bersifat dingin padamu...

aku hanya ingin kau tahu...
aku hanya bermodalkan sebuah hati...
hati kecil yang terlukiskan namamu,,,..
hanya itu yang aku punya...
hanya itu yang aku miliki dan aku andalkan untuk selalu dapat mencintaimu....

aku hanyalah aku, dan selamanya akan menjadi diriku... tetapi aku berbeda dari yang dulu.. dan perbedaannya ada pada kehadiranmu....

kau membuat hidup ini terasa lebih berbeda..
kau membuat hidup ini menjadi jutaan rasa yang tak pernah bisa aku rasakan sebelumnya...

aku hanya bisa mengucapkan satu kalimat yang mungkin sudah sering kau dengar dari bibirku...
aku hanya bisa mengucapkan satu rangkaian kata terindah yang mungkin juga pernah ku dengar dari bibirmu...

" AKU SAYANG KAMU "

maaf sebelumnya, karena sudah terlalu lama saya
bukan saya merasa tidak cukup banyak waktu untuk membalas, bukan karena kata-katamu masih belum cukup indah bagi saya, kamu tahu.. saya tidak setega itu,

bertahun-tahun berlalu sejak kau tuliskan surat itu. ya, itu memang bukan sebuah surat cinta. namun kamu menuliskannya seakan-akan itu sebuah surat cinta, untuk saya. dan saya pun anggap itu surat cinta, sebetulnya... karena kamu memang belum pernah menulis surat untuk saya :)

terimakasih untuk usaha semalaman memikirkan saya,
saya tahu kamu sekarang belum bangun, dan berharap saya akan segera membalasnya.

ya, saya membalasnya.

*edit 
harap maklum ya... pernah bucin pada masanya~ 
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Kalau pun saat ini kita tak bertemu..
Suatu saat kita akan bertemu di belahan dunia yang lain 
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

maaf kujatuhkan wajahmu di atas kloset, pamor
tapi sudah lama kau pinjam kata-kataku
sampai jijik jengahku padamu
jangan heran!
esok hari aku ambil kata-kataku yang tak sengaja pernah kau curi
untuk kutukar lagi dengan wajahmu
tak usah kasih tahu yang lain
tak usah kau kasih tahu pun, yang lain sudah tahu

*edit 
harap maklum ya... pernah emosi pada masanya~ 
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Weekend ini saya diajak VC yang lagi mabal ke Garut untuk camping ke Gunung Papandayan. Saat rencananya di share banyak yang mau ikut tapi ya namanya juga seleksi alam, satu-satu peserta berguguran karena berbagai alasan. Akhirnya yang fix berangkat dari Bandung cuma saya, Fira, Nurma dan Zia (‘pacar’-nya wkwk). Rencananya kita pergi hari sabtu pagi dari kosan Fira di Manisi, nyatanya kita baru bisa berangkat dari Cibiru menjelang sore, karena huru hara percintaan Nurma yang… agak complicated kalau diceritakan.

Kita sampai di Garut saat menjelang maghrib, ternyata di rumah VC udah ada Acip, Ansor, Jajang dan Kiki yang mau-maunya nungguin haha Kita berangkat ke Gunung Papandayan saat menjelang isya naik angkot yang disewa dari tetangganya VC. Saya cukup excited karena ini adalah kali pertama saya camping beneran, saat sekolah yang bisa ikut camping hanyalah anak-anak Hizbul Wathan (pramukanya Muhammadiyah) makanya kita ingin sekali camping. Eh… aku pernah camping ketang, saat ospek kampus di Ranca Upas.

Perjalanan menuju gunung Papandayan setelah isya terpantau aman, namun saat angkot melintasi gapura selamat datang di gunung Papandayan jalannya mulai berubah. Rombeng dan berbatu. Di pertengahan jalan aa angkotnya bilang udah nggak sanggup mengantarkan kita sampai atas karena takut angkotnya rusak. Jadilah kita melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, sialnya kita hanya membawa 2 buah senter kecil yang dipakai sebagai penerangan.

Jalan kaki malem-malem di tengah hutan nggak enak banget (perasaannya) bawaannya ingin lari ngibrit hehe tapi apa daya cyn... barang bawaan segini beratnya mau disimpan kemana? Mau lari juga lari kemana? Meski takut kita tetap jalan, pura-pura nggak lihat dan pura-pura nggak dengar hal-hal yang mengganggu di perjalanan. Semacam, lemparan kerikil-kerikil kecil dari arah samping, suara-suara aneh yang bukan gemerisik dedaunan dan perasaan dipantau.

Selama berjalan kaki itu kita nggak bertemu dengan pendaki lain, mungkin karena bukan tanggal ramai atau mereka udah sampai duluan di Pondok Salada. Ada beberapa mobil yang sempat berpapasan, salah satunya adalah mobil dari Trans TV yang mas-masnya menyemangati “semangat ya…” dari dalam mobil. Setelah melewati loket yang tentunya udah tutup kita sampai di pos 1 berupa area datar yang dikelilingi oleh pepohonan.

biasa aja x meliriknya :p

Kita sampai menjelang tengah malam dengan kondisi capek setelah berjalan kaki tadi, kemudian kita memutuskan untuk menggelar bivak (bukan tenda) yang dipinjam VC ke sekolah yang ada eskul pramukanya. Selain itu diantara kita nggak ada yang tahu jalan menuju ke Pondok Salada, salah-salah yang ada kita malah nyasar. Ansor dan Jajang berusaha menyalakan api unggun, tapi nggak bisa ya karena kayu bakar yang kita bawa udah dingin.

Nggak enaknya pakai bivak adalah nggak ada alasnya, jadi saya berinisiatif untuk merelakan selimut yang baru aja di-laundry menjadi alas bivak. Dan VC dengan watadosnya tidur pake sleeping bag dengan selimut tebal di dalamnya kaya kepompong ketat. Hadehhh… kalau aja sebelumnya VC kasih info untuk bawa sleeping bag atau alas yang proper pasti akan saya usahakan, saat ditanya “bawa apa aja Vic untuk camping teh” dia jawab dengan “jaket sama selimut weh Nyong, da moal pati tiris”.

Malamnya kita semua nggak bisa tidur (kecuali VC) karena kedinginan parah, berusaha nggak gerak atau merubah posisi biar nggak tambah dingin. Camping di gunung Papandayan ini kurang sekali persiapan, terutama safety dan kenyamanan, Acip bahkan nggak membawa jaket sama sekali jadinya pakai jas bapaknya VC. Bisa dibayangkan ya, saat orang-orang pergi ke gunung pakai jaket, Acip pergi ke gunung pakai jas kaya mau wisuda.

Ini yang disebut moal pati tiris teh?

Dini hari kita terbangun dan langsung naik ke atas melihat sunrise ala gunung Papandayan, pulangnya kita sholat subuh dan wudhu pakai air yang dinginnya minta ampun. Acip dan Jajang nggak ikut naik ke atas karena semalaman kurang tidur demi menjaga api tetap menyala, kalian manusia atau babi ngepet sih haha Saat terang saya baru sadar kalau semalam kita menggelar bivak di samping tempat sampah (yang untungnya) kering.

Kita pulangnya menyewa mobil bak terbuka, ternyata jauh juga ya jarak dari tempat kita diturunkan menuju ke tempat kita menggelar bivak. Kalau aa angkotnya menurunkan kita di bawah masih ada kemungkinan kita pakai motor ke atas, sayangnya kita aa angkot menurunkan kita di tengah-tengah, teu kadieu teu kaditu. Sampai ke Bandung aku langsung balas dendam dengan tidur senyaman mungkin, dikelilingi bantal-bantal dan pakai selimut tebal.

Semoga nanti kita bisa camping beneran ya, carrier dan sleeping bag otomatis masuk ke wishlist.

melihat kawah dari dekat

sunrise-nya bikin backlight





Kiki & Ansor yang ingin terlihat keren

Acip si anak teknik

kayanya saya kurang cocok pakai warna biru *heu
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts

Paused Moments

Let's Get In Touch

  • Behance
  • Letterboxd
  • LinkedIn

Disclaimer

It is prohibited to copying any content from this blog without permission. Please let me know if your privacy has been violated through the content or find something that needs to be credited correctly.

Note

My post may contain affiliate links, which means I will earn a commission if you buy through the link. There is no compulsion as we have different preferences and needs. Thank you :)

Alone Alone Kelakone

2025 Reading Challenge

2025 Reading Challenge
Lestari has read 0 books toward her goal of 6 books.
hide
0 of 6 (0%)
view books

Archives

  • ▼  2011 (7)
    • ►  May (1)
      • Camping di Gunung Papandayan
    • ▼  Nov (6)
      • Hei Kamuh!
      • Kata Bijak Hari Ini
      • Berbalas
      • Galau
      • Untuk Kamu
      • Kalakuan Barudak
  • ►  2012 (19)
    • ►  Jan (1)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (8)
    • ►  Jun (2)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (1)
    • ►  Nov (1)
  • ►  2013 (12)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Oct (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  Jan (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (8)
  • ►  2015 (62)
    • ►  Jan (6)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  Jun (7)
    • ►  Jul (1)
    • ►  Aug (10)
    • ►  Sep (7)
    • ►  Oct (11)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (7)
  • ►  2016 (64)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (6)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (7)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (9)
    • ►  Nov (6)
    • ►  Dec (11)
  • ►  2017 (76)
    • ►  Jan (10)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (6)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (12)
    • ►  Jun (10)
    • ►  Jul (7)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (6)
  • ►  2018 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (7)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2019 (39)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (5)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2020 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Mar (7)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2021 (44)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (2)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (4)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2022 (47)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (2)
    • ►  Oct (5)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2023 (41)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  May (2)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (6)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (2)
    • ►  Dec (4)
  • ►  2024 (48)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (5)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (5)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (2)
  • ►  2025 (6)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (1)
    • ►  Apr (1)

SERIES

Book Quaranthings Screen Shopping Annual Post Blogging 101 Hari Raya Hidden Gems Series

Friends

  • D. R. Bulan
  • Dari Kata Menjadi Makna
  • Ikan Kecil Ikugy
  • Jolee's Blog
  • Mazia Chekova
  • Noblesse Oblige
  • Perjalanan Kehidupan
  • Pici Adalah Benchoys
  • The Random Journal

Blogmarks

  • A Beautiful Mess
  • A Plate For Two
  • Astri Puji Lestari
  • Berada di Sini
  • Cinema Poetica
  • Daisy Butter
  • Dhania Albani
  • Diana Rikasari
  • Erika Astrid
  • Evita Nuh
  • Fifi Alvianto
  • Kherblog
  • Living Loving
  • Lucedale
  • Monster Buaya
  • N. P. Malina
  • Nazura Gulfira
  • Puty Puar
  • Rara Sekar
  • What An Amazing World
  • Wish Wish Wish
  • Yuki Angia

Thanks for Coming

Show Your Loves

Nih buat jajan

Blogger Perempunan

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates