Menu

  • 🎀 Home
  • Hello ~
  • 📌 Place
  • 🔥 Space
  • 🍊 Taste
  • 🌼 Personal Thoughts
  • 🎬 Spoiler
  • 🎨 Studio
  • ➕ Extra

demilestari

Powered by Blogger.

Hai! Hai! Hai!

Beberapa bulan yang lalu *iya ini late post 😅 serial Gadis Kretek memenangkan penghargaan sebagai Best Mini Series di Seoul Interenational Drama Awards 2024. Woowww... Kurasa ini adalah hal yang membanggakan ya... 😍. FYI, Gadis Kretek adalah serial Netflix yang dirilis pada akhir tahun 2023, diadaptasi dari buku berjudul sama karya Ratih Kumala yang dirilis pada tahun 2012

Biar lebih mantips, sebelum nonton serialnya aku dan Icunk menyempatkan baca bukunya *FYI Gadis Kretek adalah satu-satunya buku yang kubaca di tahun 2023. Kalau ditanya: lebih suka versi bukunya atau serialnya? Dua-duanya dongs. Meski keduanya bersifat visual bukunya membuat kita berimajinasi dan memahami konteks cerita secara runut sedang serialnya membuat kita terpesona pada kelihaian sutradara mengolah cerita.

Jeng Yah entering chat sauce room

lah... kok kaget wkwk

Buku Gadis Kretek bercerita tentang tiga generasi dari dua pengusaha kretek dari kota M.

Generasi 1
Idroes Moeria (Rukman Rosadi) - Roemaisa (Ine Febriyanti) - Soedjagad (Verdi Solaiman)

Generasi 2
Dasiyah 'Jeng Yah' (Dian Sastrowardoyo) - Soeradja (Ario Bayu) - Purwanti (Sheila Dara)

Generasi 3
Arum Cengkeh (Putri Marino) - Lebas (Arya Saloka)

***

Mungkin karena keterbatasan durasi dan budget, serial Gadis Kretek berfokus pada kisah cinta generasi kedua aja, padahal bisa sih sampai 2-3 season *maunya... 😁. Di bukunya dieritakan awal mula perseteruan Idroes Moeria dan Soedjagad, sedang di series-nya nggak terlalu di highlight. Menurutku sayang banget siya karena part perang dagang diantara keduanya sungguh sangat asique dan menarik untuk dibahas.

Bertahun-tahun baca caption bikinku skeptis bisa baca buku dengan khusyu, ternyata... aku bisa Yura 😁. Aku baca buku Gadis Kretek selama beberapa hari, terjeda-jeda antara satu adegan dewasa ke adegan dewasa lainnya. Yha~ aku udah kurang cocok euy baca buku ber-genre self improvement teh, mungkin karena udah berumur juga siya hehe jadi apa-apa yang dibahas berasa nggak relate.

hmm... 

punten... namun aku nggak melihat 'benang merahnya'

kalau mereka sih cocok ya jadi gen selanjutnya

Awalnya aku merasa Dian Sastro terlalu tua untuk memerankan Jang Yah, namun sebagai netizen (yang udah baca bukunya) aku pun nggak bisa membayangkan aktris lain berperan sebagai Jang Yah. Auto locked. Yang kusayangkan adalah Tisa Biani yang bagiku terlalu chubby dan kurang bisa jadi jembatan antara Dian Sastro dan Putri Marino, kenapa nggak Ayushita aja sih? 😅.

Keputusan Ratih Kumala untuk menyamarkan lokasi kota M yang mengingatkanku pada Eka Kurniawan. Pun dengan scene perkebunan tembakau yang mengingatku pada perkebunan tembakau di Banyuresmi. Percayalah... tetesan embun di daun tembakau yang terkena cahaya matahari terbit bikin kelap kelip, sungguh sangat ngademin mata. Setelah nonton Gadis Kretek, jalan-jalan di perkebunan tembakau nggak lagi sama, berasa jadi Dian Sastro 😍 wkwk.

bahkan di pasar pun doi tetap slay...

launching rokok baru

sesungguhnya aku berharap ada scene Jeng Yah ngegetok kepalanya Soeradja

Sejujurnya aku lebih excited baca interaksi netizen di social media tentang Gadis Kretek ketimbang serial-nya. Konyol dan menghibur. Baiknya, gegera serial Gadis Kretek bikin ciwik-ciwik mulai unjuk kebaya, berkain dan berdandan cantik. Sebuah game changer di social media. Kalau sebelumnya hanya ada 1 Rania Yamin, kini ada 1, 2, 3, 5, dan banyak Rania Yamin mengisi timeline-ku.

Oh ya, thank you tim artistik udah bikin pintu dan kunci yang bagus untuk ruang meracik sausnya, di buku pintunya biasa aja soalnya haha 😁. Scene Jeng Yah diajari simbok goreng tempe menghadap kaca nako bikinku mempertanyakan: kapan kaca nako mulai masuk ke Indonesia? Terus aku ketawa sendiri, teringat Dian Sasto pernah kena julid netizen gegara nasi gorengnya kebanyakan kecap 😂.

halah... bacoddd

Mengesampingkan semua kekurangan yang ada, series Gadis Kretek ini tenctunya menyadarkan bahwa kita bisa bikin serial yang serius, yang meski nggak plek ketiplek namun tetap mampu diekstrasikan dengan baik. Well... Aku nggak sabar menunggu buku selanjutnya diadaptasikan *semoga aja ya, bayangkan Cantik Itu Luka, Aroma Karsa, Supernova didaptasikan. Bayangkan aja... Ayo bayangkan... 😁.

*all pictures were taken from @watchmen.id thread on Twitter
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Air 💧… Tanah ✨… Api 🔥… Udara 💨…

Selama ribuan tahun keempat negara hidup rukun, kemudian… segalanya berubah saat Negera Api menerang. Hanya Avatar, penguasa keempat elemen yang mampu menghentikan mereka, namun saat dunia membutuhkannya, ia menghilang.

*kalau kalyan hafal intro-nya... aku padamu.

***

Saat James Cameron merilis film Avatar di tahun 2009 kukira ia mengadaptasi Avatar: The Legend of Aang, makanya heran banget kenapa si Aaang berubah jadi biru eh ternyata memang beda 😂. Avatar: The Legend of Aang atau Avatar: The Last Airbender adalah serial kartun (ah elah… yang nyebut kartun-kartun gini byasanya gen 90an 😂) yang diproduksi oleh Nickelodeon dan ditayangkan oleh ANTV sejak tahun 2005 sampai... sekarang masih ada nggak sih? 🤔.

Serial Avatar: The Legend of Aang terdiri dari 61 episodes yang terbagi dalam 3 seasons, dan aku adalah satu dari sekian juta pasang mata yang nonton serialnya lebih dari 2 rit, ayo ngaku… siapa yang nonton Avatar sambil sarapan? 😁. Setelah Avatar: The Legend of Aang ada Avatar: The Legend of Korra, aku nggak nonton sampai tamat karena merasa ceritanya kurang asique, mungkin nanti (kapan-kapan) akan rewatch siapa tahu akfeel-nya akan terasa berbeda.


Sebenarnya James Cameron nggak salah-salah amat ngasih judul filmnya pake Avatar karena Avatar (yang kutahu) berarti terlahir kembali. Avatar biru terlahir dari dalam pod, sedang Avatar Aang terlahir dari dalam es batu. Avatar: The Legend of Aang pernah didaptasi oleh M. Night Shyamalan di tahun 2010, sayangnya gagal maning 😅.FYI. Avatar: The Last Airbender adalah hak cipta yang diperjualbelikan oleh Paramount Picture dan Netflix.

Aku nggak merekomendasikan Avatar: The Last Airbender-nya M. Night Shyamalan terutama bagi kalyan yang penasaran kenapa filmnya bisa gagal maning. Durasinya terlalu mepetz 😌, cast-nya nggak sesuai ekspektasi 😥, konsep diversity-nya nggak masuk 😕, udahlah esmosi 😡. Aku curiga M. Night Shyamalan nggak nonton serialnya sekhidmat kita yang nonton sambil sarapan, makanya filmnya kurang bernyawa. India merupakan bagian dari Asia tapi nggak Dev Patel juga kali ah…


Makanya saat ada kabar Netflix mengadaptasi Avatar: The Last Airbender dan menjadikannya serial, aku sih 50:50. Di satu sisi aku enggan over expectation karena rasanya tuh huft banget, sedang di sisi lain aku penasaran sejauh apa Netflix akan membawa Avatar: The Last Airbender. Sejak kesuksesan live action One Piece kupikir Netflix mulai bermanuver pada serial anime, saat post ini kutulis ada kabar bahwa Netflix akan mengadaptasi Naruto.

UPDATE
Taa… Daa… Netflix resmi mengabarkan bahwa Avatar: The Last Airbender akan lanjut ke season 2 dan 3. FYI. Serial Avatar: The Legend of Aang memang terdiri dari 3 buku yakni:

Book 1: Water 💧
Book 2: Earth ✨
Book 3: Fire 🔥
Book 4: Air 💨 nggak ada karena Pengembara Udaranya udah musnah sebelum bikin buku.

tyda percaya? tanyalah bapake yang satu ini 

So, without any further do… here is my review of Avatar: The Last Airbender, semoga bisa menjadi pertimbangan bagi kalyan yang masih maju mundur mau nonton apa nggak. Review ini kutulis sepenuh hati berdasarkan POV-ku yang udah nonton Avatar: The Legend of Aang sejak SMA, kuliah, nganggur kerja dan gabut 😁. Perlu diingat bagimu taste-mu, bagiku-taste-ku, experience nontonku mungkin berbeda dengan experience yang kalyan punya dan isokey.

***

Di Avatar: The Legend of Aang diceritakan bahwa manusia terbagi menjadi 4 bangsa, yakni water tribe 💧 (Suku Air – utara dan selatan), earth kingdom ✨(Kerajaan Bumi), fire nation 🔥 (Negara Api) dan air nomad 💨 (Pengembara Udara) dan. Masing-masing bangsa memiliki bender (pengendali elemen) yang biasanya diwariskan melalui keturunannya. Dalam setiap generasi akan terlahir Avatar yang mampu mengendalikan semua elemen, siklus kelahiran Avatar selalu sama, yakni: air, tanah, api dan udara.

Para bender mengasah skill-nya sejak dini, mereka juga belajar untuk mengendalikan kekuatannya. Kekuatan para bender bisa meningkat saat elemen yang mempengaruhinya berada di puncak, untuk negara api puncak elemen mereka terjadi 100 tahun sekali saat komet Sozin 🌠 melintasi bumi. Negara Api memanfaatkan komet Sozin untuk memusnahkan pengembara udara, pun dengan fire lord Ozai (Daniel Dae-kim) yang kelak memanfaatkan komet Sozin untuk bertarung dengan Aang *bukan spoiler 😁.



100 tahun sejak air nomad dimusnahkan, Avatar Aang (Gordon Cormier) tetiba di muncul di hadapan Katara (Kiawentiiao Tarbell) dan Sokka (Ian Ousley). Mereka akhirnya memutuskan untuk menemani Aang mencari guru untuk mengasah pengendalian elemennya, maklum laya… saat hilang Aang belum sempat belajar banyak. Tujuan pertama mereka adalah Pulau Kyoshi, pulau yang dipisahkan oleh Avatar Kyoshi (Yvonne Chapman) dari kerajaan Bumi.

Tentcunya berita kedatangan Aang ke pulau Kiyoshi terdengar oleh Zuko (Dallas Liu) dan uncle Iroh (Paul Sun-hyung) yang langsung mengejarnya. Saat itulah Aang berhasil terkoneksi dengan Avatar Kiyoshi dan menghalau pasukan Negara Api yang dipimpin oleh Zhao (Ken Leung). Oh ya… Pulau Kiyoshi dijaga oleh Kiyoshi warrior yang dipimpin oleh Suki (Maria Zhang), yha~ doi cakepnya kebangetan 😍 apalagi saat nggak pake make-up, bisa laya jadi BA micellar water.

Aang yang muncul dari es batu

mb Kiyoshi janlup double cleansing sebelum tidur

Dari Pulau Kiyoshi Aang mampir di Kerajaan Bumi yang dipimpin oleh Raja Bumi (Utkarsh Ambudkar), sumpah gagal faham dengan headpiece-nya yang dibikin macem jin Sarimi 😂. Maaf pemirsa namun aku nggak ter-Jet-Jet (Sebastian Amoruso) macem kalyan yang ter-Suki-Suki, aku lebih happy melihat Cabbage Man alias Kang Kubis (James Sie) yang setres karena kubisnya berkali-kali hancur. FYI, Cabbage Man ini adalah salah satu karakter yang ditunggu-tunggu karena M. Night Shyamalan menghilangkannya di film.

Dari Kerajaan Bumi Aang menuju Suku Air Utara, namun perjalananya terhambat karena Koh Si Pencuri Wajah (George Takei). Aang pun pergi menemui Avatar Roku (C. S. Lee) di Negara Api untuk mengambil totem yang pernah diambilnya. Zuko dan uncle Iroh meng-hire seorang bounty hunter bernama June (Arden Cho) untuk menangkap Aang, aku sangat menyayangkan screen time June yang cimit padahal doi kewren, yha~ mungkin di season 2-3 *kalau ada.


Appa dan Momo juga kiyut... gegara netizen setiap kali melihat Appa aku malah teringat Rigen

Untuk ceritanya kurasa nggak jauh berbeda, memang ada beberapa part yang dikurangi atau ditambahkan namun aku nggak masalah dengannya. Salah satu keputusan terbaik adalah memvisualisasikan Tui saat penyerangan di Suku Air Utara, mengingatkanku pada si Toothless di How To Train Your Dragon. Fan theory yang beredar: princess Yue adalah Avatar setelah Aang, namun karena Aang hilang rohnya ikutan nyangkut that’s why princess Yue terlahir ‘kosong’ sehingga Tui meminjamkan roh kepadanya.

Untuk cast-nya kurasa udah mendingan ketimbang versi M. Night Shyamalan, kusuka Aang yang ceria dan petakilan. Concern-ku (dan kita semua) adalah cast ciwik-ciwik Negara Api yakni Azula (Elizabeth Yu), Mai (Thalia Tran) dan Ty Lee (Momona Tamada) yang why oh why? Namun setelah membaca fan theory aku jadi faham, ciwik-ciwik Negara Api gemoy karena mereka adalah noble woman (bangsawan) yang kehidupannya terjamin, tyda perlu khawatir ygy kemungkinan besar akan mereka glow up kok.



FYI. Karakter favorite-ku di Avatar: The Legend of Aang adalah Toph Beifong *belum ada dan duo Negara Api (Zuko dan uncle Iroh).

Meski nggak mirip 110%, tim produksi Avatar: The Last Airbender ini udah bekerja kerasa bikin kostum dan membangun set yang proper, terutama Kerajaan Bumi yang menurutku kompleks banget. Pun dengan detail kecil macem ornamen yang dimiliki setiap bangsa, kalau ada yang bikinku jengkel itu adalah wig-nya princess Yue yang too much dan jambangnya Ruy Iskandar yang nggak dipoles biar natural.

***

Dear Netflix… Plis bikin Avatar: The Last Airbender season 2 dan 3 secepatnya, sebelum Gordon tambah tuwir.

Avatar poster taken from impawards.com
Avatar: The Last Airbender scenes picture taken from @watchmen.id thread

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Hello, yeoreobun~

Tibalah kita di penghujung tahun musim pancaroba yang tak berkesudahaan, saat yang tepat untuk mem-posting recap drakor 2023 part 2 😉. Di semester 2 ini aku lebih banyak menonton drakor on going karena lebih mudah diikuti ketimbang drakor yang udah pada tamat. Drakor on going bikinku punya hanca mingguan yang kadang bikin gregetan karena nggak sabar menunggu.

Sambil menunggu episode selanjutnya byasanya aku akan mencari drakor yang udah tamat untuk mengisi hari-hari drakorku. Namun nggak sedikit yang gugur di episode 1-2 karena feel-nya nggak nyampe di hatiku, apalagi kalau nggak sengaja melihat review-nya yang kurang okay, langsung luntur aja gitu semangatku untuk menontonnya.

List drakor yang pernah kutonton, silakan dibaca kalau gabut… feel free to skip.

RECAP DRAKOR 2020

RECAP DRAKOR 2021

RECAP DRAKOR 2022

RECAP DRAKOR 2023 part 1

OK. Here they are… list recap drakor part 2 yang kususun berdasarkan waktu nonton.

BATTLE FOR HAPPINESS (2023)
⭐⭐⭐⭐☆
ENA / 16 episodes / 70 menit

Bercerita tentang Oh Yu-jin (Park hyo-joo), Song Jeong-a (Jin Seo-yeon), dan Kim Na-yeong (Cha e-yun) yang bersaing untuk meraih atensi netizen melalui konten kebahagiaan berumah tangga (faham laya 😅). Suatu terjadi insiden yang menyebabkan Oh Yu-jin terbunuh dan suaminya Kang Do-jun (Lee Kuy-han) dalam keadaan kritis. Mertua Oh Yu-Jin meminta bantuan Jang Mi-ho (Lee El) untuk menjaga cucu-cucunya sementara ia menjaga Kang Do-jun di rumah sakit.

Saat menjaga keponakan-keponakannya di apartment Oh Yu-jin dan Kan Do-jun, Jang Mi-ho menemukan kebetulan-kebetulan yang mengarahkannya pada insiden yang terjadi pada Oh Yu-jin. Drama buibu TK yang turut menjadi bumbu pemersatu huru hara, termasuk kelakuan suami-suami yang hadeh banget 😌. Aku nonton Battle for Happiness with no expectation karena temanya yang kelewat byasa, ternyata memang B aja sih 😂 tipikal drakor yang bisa ditonton saat makan siang dan menunggu bis di halte.


CELEBRITY (2023)
⭐⭐⭐☆☆
Netflix / 12 episodes / 50 menit

Bercerita tentang Seo Ah-ri (Park Gyu-young) seorang wanita ambis yang memiliki nyali untuk fake it until you make it 😆. Suatu hari seo Ah-ri bertemu dengan Oh Min-hye (Jun Hyo-seong) yang mengajaknya menghadiri Gabin Society karena mengira Seo Ah-ri memiliki lifestyle yang sama dengannya. Seo Ah-ri kemudian menjadi celebrity dalam semalam yang mengantarkannya menjadi social media darling. Well… dunia penuh tipu-tipu ini ditaburi oleh berbagai drama khas per-influenza-an yang njlimet.

Aku lebih suka Yoon Si-hyeon (Le Chung-ah) yang cakepnya bikin xilau ketimbang Seo Ah-ri yang agak belepotan saat menjadi influencer. Aku setuju dengan Icunk yang bilang kalau Park Gyu-young kurang cocok jadi orang kaya sebab auranya kurang mendukung, mau dia pake baju branded atau styling-nya cakep pun masih terasa kurang OK 😅. Aku kurang suka dengan alurnya yang labil, sering fast forward, tahu-tahu udah begini, tahu-tahu udah begitu, tahu-tahu tahu Sumedang 😁.


KING THE LAND (2023)
⭐⭐⭐☆☆
JTBC / 16 episodes / 80 menit

Bercerita tentang kisah cinta klise antara Goo Won (Lee Jun-ho) seorang pewaris jaringan hotel King Group dan Sa-rang (Im Yoon-ah) seorang hotelier. Satu-satunya intrik di drakor ini adalah perebutan hak waris antara Goo Won dan Goo Hwa-ran (Kin Seon-young) kakaknya, sedang sisanya adalah formula standar khas romcom. Drakornya OK-lah tapi nggak bikinku terkesan atau ingin re-watch saat bingung mau nonton apa.

Sebenarnya aku B aja sih sama Yoona Cuma pernah sebel aja perkara aktingnya yang masih cringe di drakor Love Rain. Asli sebel banget, tapi aku nonton sampai tamat coba… hahanjirrr… 😌. alhamdulillah sekarang aktingnya udah ada peningkatan, nggak yang sekedar meringis nangis atau maki-maki penuh semangat. Kalau ada yang kusuka dari drakor King the Land itu adalah scene-nya Yoona dengan bestie-nya Oh Pyung-haw (Go Won-hee) dan Kang Da-eul (Kim Ga-eun).


NOT OTHERS (2023)
⭐⭐⭐☆☆
ENA / 12 episodes / 60 menit

Bercerita tentang hubungan ibu dan anak yang awet nan rajet. Adalah Kim Eun-mi (Jeon Hye-jin) seorang single parent yang bekerja sebagai terapis, ia dan anaknya Kim Jin-hee (Choi Soo-young) yang bekerja sebagai polisi di kantor polisi terdekat. Karena jarak usia yang dekat hubungan mereka layaknya adik kakak yang demen berantem dan sesekali drama. Suatu hari Kim Eun-mi bertemu dengan Park Jin-hong (Ahn Jae-wook) yang merupakan ayah biologis dari Kim Jin-hee.

Jangan bayangkan Not Others ini sebagai drakor tali kasih dengan derai air mata ya karena drakornya sendiri cukup lawak. Well… kalau kalyan adalah single parent atau dibesarkan oleh single parent pasti relate laya dengan drakor Not Others ini, apalagi kalau sama-sama cewek. Scene favourite-ku adalah scene Park Ji-eun (Moo Mi-hwa) yang mencuri foto di restaurant-nya Kim Mi-jung (Kim Hye-eun) yang dilanjut dengan rebutan Kim Jin-hee. Sa aee nih duo ahjumma… 😂.


MINE (2021)
⭐⭐⭐⭐☆
tvN / 16 episode / 60 menit

Bercerita tentang intrik di salah sekian keluarga kaya di Koriya yang kelakuannya agak offside saking kayanya. Seo Hi-soo (Lee Bo-young) adalah seorang aktris yang memutuskan untuk pensiun dini saat menikah dengan Han Ji-yong (Lee Hyun-wok) dari grup Hyowon. Sebelum menikahi Seo Hi-soo, Han Ji-yong memiliki seorang anak bernama Han Ha-joon (Jeing Hyun-ju) dari ibu yang identitasnya disembunyikan. Kedamaian di keluarga Hyowon mulai terusik saat Lee Hye-jin (Ok Ja-yeon) memasuki rumah mereka.

Saat drakor The Queens Umbrella hype, aku beberapa kali menemukan komentar mengenai aktingnya Ok Ja-yeon yang kewren di drakor Mine. Itu benar ya… silakan buktikan sendiri 😉. Kusuka saat para ibu bersaing mendapatkan Han Ha-joon, begitu pun dengan hubungan Seo Hi-soo dan iparnya Jung Seo-hyun (Kim Seo-hyung) yang bagiku chemistry-nya OK. Kusuka ending-nya yang fair dan jenaka, plot twist-nya berlapis namun tetap mampu menjaga mood-nya audience yang penasaran sejak episode pertama.


REVENANT (2023)
⭐⭐⭐⭐⭐
SBS / 12 episodes / 70 menit

Bercerita tentang Gu San-yeong (Kim Tae-ri) yang mendapatkan berita kematian ayahnya Gu Kang-mo (Jin Seon-kyu) yang berprofesi sebagai professor folklore di rumahnya. Ia dan ibunya Yoon Gyeong-moon (Park Ji-young) pun kembali setelah bertahun-tahun hidup terpisah. Sejak kembali dari rumahnya, banyak kejadian ganjil terjadi di sekitar Gu San-yeong yang mengantarkannya pada Yeom Hae-sang (Oh Jung-se) yang juga berprofesi sebagai professor folklore sekaligus kolega ayahnya.

Meski beberapa scene sempat bikin merinding, aku merasa beberapa folklore Koriya memiliki kemiripan dengan pamali-nya orang Indonesia. Salah satu komentar netizen yang kuingat: kalau drakornya ada Shim Dal-gi pasti rame, jirrr… bener banget 😂. Kalau kalyan penakut mungkin drakor ini bisa di-skip, tapi kalau bisa sih jangan ya… karena rame banget wooiii. Aku juga suka ending-nya, saat Gu San-young melihat kembang api kemudian penglihatannya nge-blur, feel-nya dapet nih.


UNCANNY COUNTER 2 (2023)
⭐⭐⭐☆☆
tvN / 12 episodes / 70 menit

(masih) Bercerita tentang counter cabang Koriya yang membasmi roh jahat yang ingin menguasai bumi. Di season 2 ini ada beberapa karakter baru yakni counter Na Jeok-bong (Yoo In-soo), inang Ma Ju-seok (Jin Sun-kyu), trio Hwang Pil-gwang (Kang Ki-young) – Gelly Choi (Kim Hiora) – Wong (Kim Hyun-wook) dan Do-hwi (Seo Byeock-joon). Sedang counter-nya masih sama, yakni: So Mun (Joe Byeong-gyu), Ga Mo-tak (Yu Jun-sang), Do Han-na (Kim Se-jong), Chu Mae-ok (Yum Hye-ran) dan Choi Jang-mul (Ahn Suk-hwan).

Untukku yang pernah nonton Uncanny Counter 1, Uncanny Counter 2 ini flop banget, geje aja gitu… 😆. Ada banyak hal yang ingin dimasukkan namun eksekusinya sendiri malah berantakan, macem karakter Na Jeok-bong yang terasa genggeus. Keputusan untuk menjadikan Ma Ju-seok sebagai musuh tambahan kurang berhasil ya karena kita jadi bingung dengan pembagian porsi kejahatannya 😅. Meski nggak suka Uncanny Counter 2 ini, aku nonton sampai beres kok.


ANOTHER MISS OH (2016)
⭐⭐⭐⭐☆
tvN / 20 episodes / 70 menit

Bercerita tentang Oh Hae-young (Seo Hyun-jin) yang hidupnya ngalor ngidul karena namanya yang pasaran. Park Do-kyung (Eric Mun) menggagalkan pernikahan Oh Hae-young dan Han Tae-jin (Lee Jae-yoon) karena salah mengira Oh Hae-young A sebagai Oh Hae-young B (Jeon hye-bin) mantan tunangannya. Later did we know, Oh Hae-young A dan Oh Hae-young B merupakan teman sekelas yang memiliki kehidupan jomplang dan selalu dibanding-bandingkan.

Paska gagal menikahi tunangannya Oh Hae-young memutuskan untuk pindah di tempat yang sama dengan Park Do-kyung. Witing tresno jalaran soko kulino yekan… saat hubungan mereka bersemi, Oh Hae-young B pindah ke kantor yang sama dengan Oh Hae-young A. Mon maap ni cewek-cewek yang self-proclaim sebagai cegil, standar cegilku adalah mb Oh Hae-young ini 🤭. Yha~ aku menonton Another Miss Oh karena the one and only: Seo Hyun-jin.


MOVING (2023)
⭐⭐⭐⭐⭐
Disney+ / 20 episodes / 70 menit

Bercerita tentang Heroes-nya Koriya yang mencoba memiliki kehidupan normal paska meninggalkan NIS (National Intelligence Service). Kita akan diperkenalkan dengan 3-4 keluarga yang memiliki super power, yakni: Lee Mi-hyun (Han Hyo-joo) dan Kim Bong-seok (Lee Jeong-ha), Jang Ju-won (Ryoo Seung-ryong) dan Jang Hui-so (Ko Yoon-jung), Lee Jae-man (Kim Sung-kyun) dan Lee Gang-hoon (Kim Do-hoon). Kenyamanan hidup mereka terancam saat Frank (Ryoo Seung-bum) memburu mereka satu-persatu.

Meski bercerita tentang superpower, drakor Moving tetap memiliki sisi humanis yang akan membuat kita ikutan mbrebes mili. Aku suka interaksi antara Kim Bong-seok dan Jang Hui-so yang manits layaknya anak muda, pun dangan interaksi antara Lee Jae-man dan Lee Gang-hoon yang hangat. Yakin banget bukan hanya aku yang kesulitan untuk berpaling dari pesonanya Kim Doo-sik (Zo In-sung) 😂. Semoga Disney+ nggak omdo mau bikin season 2-nya.


THE FIRST RESPONDER (2022)
⭐⭐⭐⭐☆
SBS / 12 episodes / 70 menit

Bercerita tentang unit gabungan dari tim kepolisian dan pemadam kebakaran yang mengungkap berbagai kasus dalam 1 episode. Jin Ho-gae (Kim Rae-won) adalah detektif yang baru aja dipindahkan ke Taewon, ia berada di tim yang sama dengan Bong Do-Jin (Son Ho-jun) dan Song Seol (Gong Seung-yeon). Seperti byasa… awal-awal mereka nggak cocok dan ada cekcok, namun pada akhirnya mereka menjadi coy yang nggak terpisahkan.

Aku nggak memiliki ekspektasi apa-apa pada The First Responder karena drakor ber-genre kepolisian mah nya kitu weh. Yang bikinku betah menonton drakor The First Responder adalah karakter Jin Ho-gae yang mampu menghidupkan suasana, macem udah pro laya jadi detektif teh. Meski nontonnya udah sejak tahun lalu, aku baru berhasil menyelesaikan drakor The First Responder di tahun ini.


THE FIRST RESPONDER 2 (2023)
⭐⭐⭐⭐☆
SBS / 12 episodes / 70 menit

(masih) Bercerita tentang unit gabungan dari tim kepolisian dan pemadam kebakaran yang mengungkap berbagai kasus dalam 1 episode. Sejujurnya aku nggak faham mengapa tim produksi malah mematikan karakter Bong Do-jin alias bulldozer dan menyingkiran karakter Bong An-na (Ji Woo) padahal mereka adalah bagian tim inti yang tanpanya drakor The First Responder akan terasa ompong. Sebagai gantinya ada karakter baru, yakni: Kang Do-ha (Oh Eui-sik).

Setelah karakter bulldozer mati tentcunya kita (aku dan Icunk) waswas karakter Jin Ho-gae akan ikut dimatikan. Sebelum season 2 berakhir udah tersiar wacana bahwa drakor The First Responder akan dibuat hingga 6 season. Mon maap nih… kalau sampai karakter Jin Ho-gae dimatikan atau digantikan kita nggak akan nonton drakor The First Responder lagi. Tapi jujur sih… aku juga nggak yakin Kim Ra-won bisa bertahan hingga 6 season di drakor The First Responder 🥺.


REVOLUTIONARY SISTERS (2021)
⭐⭐⭐⭐☆
KBS / 50 episodes / 70 menit

Bercerita tentang Gwang bersaudara saat menghadapi perceraian orang tuanya dan kasus pembunuhan ibunya. Gwang bersaudara ini adalah Lee Gwang-nam (Hong Eun-hee) si anak sulung yang ketus, Lee Gwang-sik (Jeon Hye-bin) si anak tengah yang living in her passion dan Lee Gwang-tae (Go Won-hee) si anak bungsu yang senang berhutang. Hubungan mereka dengan ayahnya Lee Cheol-soo (yoon Joo-sang) nggak begitu baik karena perbedaan visi dalam menjalani hidup.

Aku nonton drakor Revolutionary Sisters ini gegara potongan scene-nya muncul terus di FYP-ku, kukira hanya 16-20 episode aja ternyata 50 episode dongs. Meski ceritanya sinetron banget dan di-shoot di dalam studio, setiap episodenya asyik untuk diikuti. Semua karakternya memiliki back story dan pengembangan karakter yang cukup untuk dipadatkan dalam 50 episode. kalau kalyan butuh drakor untuk teman makan atau mengerjakan tugas, kurekomendasikan drakor Revolutionary Sisters ini.


VIP (2019)
⭐⭐⭐⭐☆
SBS / 16 episodes / 60 menit

Bercerita tentang drama perselingkuhan yang terjadi di tim management dari department store Sung Un yang mengurusi klien VIP. Suatu hari Na Jeong-seon (Jang Na-ra) mendapatkan pesan misterius mengenai suaminya Park Seong-joon (Lee Sang-yoon) yang berselingkuh dengan rekan setimnya. Karenanya Na Jeong-seon mulai mencurigai orang-orang di sekitarnya: Lee Hyeon-ah (Lee Chung-ah), Song Mi-na (Kwak Sun-young) dan On Yoo-ri (Pyo Ye-jin).

Yha~ VIP ini adalah drakornya ani-ani yang ke-innocent-annya bikin bubar rumah tangga orang 😆. Awalnya kita akan dibuat simpati dengan kesederhanaan dan keluguan mbnya, lama-lama mah jengkel. Belakangan ini aku udah lost interest kepada Jang Na-ra yang menurutku udah nggak relevan berperan sebagai anak sekolah. Satu-satunya alasanku nonton drakor VIP hanyalah karena Lee-Chung-ah yang cakep.


TALE OF THE NINE-TAILED (2020)
⭐⭐⭐⭐☆
tvN / 16 episodes / 70 menit

Bercerita tentang gumiho alias rubah berekor sembilan penjaga gunung Lee Yeon (Lee Dong-wook) yang bekerjasama dengan Taluioa (Kim Jung-nan) mengurus perjalanan roh ke alam barzakh. Tanpa sengaja Lee Yeon bertemu dengan Nam Ji-ah (Jo Bo-ah) yang bekerja sebagai produser acara TV. Nam Ji-ah akhirnya terlibat dalam drama keluarga rubah Lee Yeon dan Lee Rang (Kim Bum) yang njlimet karena campur tangan siluman Imoogi (Lee Tae-ri).

Setelah sekian purnama, akhirnya aku melihat Kim Bum lagi wkwk Mungkin karena udah sering nonton drakor 2 dunia, aku merasa alur ceritanya B aja. Bukan tipikal drakor yang sayang untuk dilewatkan melainkan tipikal drakor yang cucok untuk menjadi jeda saat menunggu drakor on going di minggu depan. Di drakor Tale of The Nine Tailed, aku baru menemukan bahwa cecenet atau ciplukan is become a precious thing.


CASTAWAY DIVA (2023)
⭐⭐⭐☆☆
tvN / 10 episodes / 80 menit

Bercerita tentang perjalanan Seo Mok-ha (Park Eun-bin) dalam menggapai mimpinya sebagai penyanyi. Sejak kecil Seo Mok-ha bercita-cita menjadi penyanyi seperti Yoon Ran-joo (Kim Hyo-jin) namun ditentang oleh ayahnya yang abusive. Saat akan menghadiri audisi di Seoul dengan Jung Ki-ho (Chae Jong-hyeop), Seo Mok-ha tercebur ke laut dan terdampar di sebuah pulau selama 15 tahun. Setelah berhasil diselamatkan, Seo Mo-ha berusaha menggapai mimpinya lagi.

Kurasa drakor Castaway Diva ini kedodoran di berbagai sisi, terutama durasi Seo Mok-ha saat terdampar di pulau, kalau 7-10 tahun mungkin akan lebih terasa make sense sih. Selain itu tebak-tebakan siapa Jung Ki-ho bikin drakornya terasa asyik sendiri haha dia aja yang asyik aku mah jengkel. Konflik internal keluarga Jung Ki-ho terlalu mendominasi sehingga alur Castaway Diva-nya tersisihkan. Meski Park Eun-bin effort banget belajar nyanyi demi drakor ini aku merasa karakter yang dibawakannya mirip dengan Woo Young Woo.


TWINKLING WATERMELON (2023)
⭐⭐⭐⭐☆
tvN / 16 episodes / 70 menit

Bercerita tentang seorang coda bernama Ha Eun-gyeol (Ryeoun) yang tanpa sengaja melakukan time travel ke masa lalu. Di masa lalu Ha Eun-gyeoul bertemu dengan ayahnya sebelum tuli, ia berusaha menjodohkan Ha Yi-chan (Choi Hyun-wook) dan Yoon Cheong-ah (Shin Eun-soo). Ia juga bertemu dengan Choi Se-Kyung (Seol In-ah) yang juga melakukan time travel ke masa lalu. Ha Eun-gyeol bergabung dengan band ayahnya dan berusaha mencegah kecelakaan yang membuat ayahnya tuli.

Meski udah banyak drakor bertema time travel, kurasa Twinkling Watermelon punya interesting point yang nggak dimiliki oleh drakor lain, yakni… tantrumnya Yi-chan. Bukannya ZBL aku malah happy setiap kali ada scene dimana Yi-chan tantrum. Kurasa tujuan sebenarnya Ha Eun-gyeol kembali ke masa lalu adalah untuk merubah Nasib kelurganya.


***

all pictures taken from Asianwiki
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
sumber

Hello~

Udah beberapa hari ini aku rewatch sitkom Tetangga Masa Gitu di Youtube-nya NETverse, bukan karena udah nggak tahu mesti nonton apa lagi melainkan karena obrolan random saat aku, Icunk dan Deya makan Mie Baso Soun Lodaya. Lupa lagi ngobrolin apa awalnya, namun ujung-ujungnya kita malah ngobrolin kelakuannya Mas Adi yang semakin hari semakin mirip dengan kita 😆.

Aku menonton Tetangga Masa Gitu sejak episode awal, happy to say that finally we have that kind of sitcom. Ketimbang Bajaj Bajuri dan OK Jek yang memiliki berbagai karakter dan problematika, Tetangga Masa Gitu hanya memiliki 4 karakter aja, problematikanya nggak jauh dari adab bertetangga dan hubungan antar manusia yang baru terasa relate saat ini 🥲. Yha~ aku baru menyadari Tetangga Masa gitu adalah tontonan yang asyik malah saat sitcom-nya berhenti tayang 😅.

Saat nganggur aku pernah mengikuti kelas prosesing (membuat rengginang singkong, minuman kunyit jahe, kacang telur dll) yang didominasi oleh buibu. Diantara banyaknya obrolan random ada salah satu obrolan yang masih kuingat sampai kini;

B: Tari, kamu suka nonton Tetangga Masa Gitu nggak?
A: Iya bu, kenapa?
B: Kamu suka couple yang mana? Mas Adi dan Mbak Angel atau Bastian dan Bintang? Aku sih sukanya Mbak Angel…
A: Bastian dan Bintang-lah 🤭
B: Kamu tahu nggak sih… kamu tuh suka Bastian dan Bintang karena kamu masih muda, kalau kamu udah berumur dan berumah tangga kaya aku mah pasti sukanya Mas Adi – Mbak Angel.

Sejujurnya, aku memilih Bastian dan Bintang bukan karena aku merasa relate dengan hubungannya yang menye-menye romantis melainkan karena sebel banget kenapa Mas Adi bisa-bisanya menikah dengan Mbak Angel. Nggak rela aja gitu… Mbak Angel terlalu wow untuk Mas Adi yang absurd dan nyebelin 🥺, wah ini… Beneran tetangga masa gitu yekan…

Mungkin saya baru kenal kalian baru sehari ya... tapi saya sudah menikah dengan istri saya sejak kalian SD, dan pernikahan itu tidak semudah yang ada di kepala kamu anak muda...
Tetangga Masa Gitu S01E01 part 1 - Rumah Baru dan Meja Pingpong

Line pembuka ini udah menjelaskan big picture yang ingin disampaikan oleh Tetangga Masa Gitu, bahwa pernikahan bukan hal yang mudah dan bukan untuk semua orang. So… enjoy your opinion melalui 2 pasangan bertetangga dengan gap usia pernikahan yang berbeda 😂. Juwara banget yaini yang bikin Tetangga Masa Gitu, bisa-bisanya kepikiran menciptakan karakter dan situesyen yang akhirnya relate dengan audience.

Ada masanya, ketika aku berpikir bahwa karakter di sitcom Tetangga Masa Gitu memang diciptakan sesuai dengan karakter aktor dan aktrisnya di kehidupan nyata. Mas Adi adalah Dwi Sasono. Mbak Angel adalah Sophia Latjuba. Bastian adalah Deva Mahenra. Bintang adalah Chelsea Islan.

Dulu aku sebel banget dengan Mas Adi, si guru seni yang introvert dan sering insecure perkara gaji yang cuma segitu-gitunya. Nggak habis thinking mengapa Mbak Angel, si lawyer seksehhh nan hemat itu mau-maunya menerima Mas Adi. Kenawhy mbak? Kenawhy? Kenawhy? *pake echo 🔊Apakah udah nggak ada yang naksir lagi?

Tapi kini aku malah merasa relate dengan Mas Adi dan Mbak Angel (ini konteksnya sebagai manusia dewasa ya, bukan sebagai pasangan menikah, kan kita belum menikah *elahhh 😅). Saat ini kita udah mencapai fase dimana kita enjoy berada di rumah meski nggak ngapa-ngapain, berusaha bersikap realistis dan berpikir positif saat menghadapi kenyataan, mampu berkompromi dengan kebiasaan-kebiasaan absurd satu sama lain, tetap santuy dengan pilihan hidup yang dijalani.

Lupakan Bastian dan Bintang, Mas Adi dan Mbak Angel adalah kita saat ini…
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Sambil menunggu Stranger Things season 5 dirilis yang mana itu 3 tahun lagi 😁. Yumari kita throwback sekecup ke masa awal-awal aku nonton Stranger Things. Awalnya kukira Stranger Things adalah series horor untuk anak-anak, sama sekali nggak kepikiran kalau nantinya series ini adalah series yang kutung-kutunggu setiap tahunnya. Yha~ Game of Thrones udah bye dan aku butuh series baru wkwk

OK. Kembali lagi ke Stranger Things.

Mungkin kita memiliki selera yang berbeda akan segala hal termasuk tontonan, tapi isokay… aku pun nggak memaksamu untuk ikutan nonton biar saat bertemu nanti obrolan kita bisa langsung connect macem wifi kantor~.

Just in case kalyan penasaran mengapa Stranger Things menjadi series favourite-ku di beberapa tahun belakangan ini, maka kutuliskan post ini:

ALASAN-ALASAN MENGAPA STRANGER THINGS MESTI BANGET DITONTON (AT LEAST 1 SEASON AJA)

ALUR CERITA YANG OKCEY

Stranger Things bercerita tentang kejadian-kejadian ganjil yang terjadi di kota Hawkins Indiana, puncaknya adalah ketika Will Byers (Noah Schnapp) dinyatakan hilang dalam perjalanannya pulang ke rumah. Kejadian hilangnya Will ini memicu serangkaian kejadian ganjil lainnya yang menyeret kepolisian, pemerintah dan (nantinya) Rusia Yha~ kalyan nggak salah baca, ada keterlibatan Rusia disini 😉.


Ketiga sahabat Will yakni Mike Wheeler (Finn Wolfhard), Lucas Sinclair (Caleb McLaughin) dan Dustin Henderson (Gaten Matarazzo) meyakini bahwa Will masih hidup dan memutuskan untuk melakukan pencarian amatir demi menemukan Will, mereka kemudian bertemu dengan Eleven (Millie Bobby Brown) yang baru aja kabur dari lab. Sampai disini kita mungkin mengira bahwa Stranger Things adalah series petualangan bocah Hawkins dalam menemukan sahabatnya dengan bumbu-bumbu misteri.

Meski karakter utamanya adalah anak-anak kupikir Stranger Things lebih cucok untuk dewasa sih ketimbang anak-anak, bolehlah 12+ mah. Karena setting-nya mengambil 1 kota maka range usia karakternya pun beragam, namun kita memang difokuskan pada karakter usia dewasa (orang tua) dan anak-anak aja.


Ketimbang The End of Fucking World (yang akhirnya terlupakan 👦🏻👩🏻) aku lebih suka Stranger Things siya karena lebih fun dan membuatku bernostalgia dengan series ber-genre petualangan khas bocah macem 5 Sekawan. Menyenangkan sekaligus menghanyutkan. Bersyukur sekali Stranger Things bisa lanjut season karena semakin lama ceritanya semakin seru 💃.

Well… kalau ada yang bertanya rekomendasi series yang asyik dan layak diikuti hingga season selanjutnya, ‘kan kurekomendasikan Stranger Things ini, isokay kalau memang kurang sreg dengan setting-nya yang 80’s abis. Please give it a try… at least sampai 1 season 😁 nggak deng, cukup sampai episode 3-4 aja, niscaya kalyan pun akan faham mengapa Stranger Things mampu menyelamatkan Netflix ✨.


KONSEP UPSIDE DOWN (YANG MENURUTKU) MAKE SENSE

Ssstts… bagi Sebagian orang, konsep upside down ini nyata adanya. Byasa terjadi saat memejamkan mata untuk tertidur, namun alih-alih bermimpi malah terbangun di ruang dan waktu yang sama dengan “penghuni” yang berbeda. Tone color-nya lebih sendu macem pake filter sephia. Sebagaimana umat bumi datar, aku meyakini upside down.

SETTING & PROPERTY YANG ASYIK

Awal nonton Stranger Things kupikir setting-nya ini mirip-miriplah dengan setting The Peak, yha~ kubilang begini karena kupikir Stranger Things adalah The Peak versi anak-anak wkwkwk 🥲 FYI. The Peak adalah series ber-genre sci-fi atau lebih tepatnya alien yang menginvasi bumi dan hidup berbaur bersama manusia. Kurekomendasikan bagi kalyan yang membutuhkan tontonan penuh penghayatan ✨👌🏻.

Karena setting Stranger Things adalah tahun 80’s udah tenctu gadget-nya nggak secanggih masa kini, apalah itu smartphone? Pake walkie talkie dongs 🤭 Sering gemas sendiri dengan situesyen-situesyen genting yang terjadi gegara nggak bisa tektokan. Mau hadehhh tapi ya gimana… belum ada cui 🥲.

Kalau ada yang menarik untukku itu adalah fashion-nya, terutama yang ciwik-ciwik ya… Ketimbang Nancy Wheeler (Natalie Dyer) yang girly aku lebih suka style-nya Maxine "Max" Mayfield (Sadie Sink), simple aja gitu. Di sekolah mereka memang nggak pake seragam, tapi aku suka seragamnya Steve Harrington (Joe Keery) dan Robin (Maya Hawke) saat menjadi pegawai di Scoops Ahoy. Cute ⚓⛵.


Meski rasanya asing dan sedikit geli, pada akhirnya aku bisa menerima kalau rerata style rambut yang hype di masa itu adalah keriting yang berkibar-kibar macem di komik😁. Di Stranger Things kita akan dimanjakan banyak props. Seiring berkembangnya cerita, bentukannya Vecna/One/Henry semakin terlihat dari yang awalnya siluet, lama-lama mulai terlihat detailnya.

KARAKTER YANG BERTUMBUH DAN BERTAMBAH

Seperti series pada umumnya, pergantian season merupakan kesempatan untuk merotasi cast, entah itu ditambah atau malah dihilangkan. Aku suka bagaimana Strangers Things men-develop karakter-karakter tambahan tersebut, dari yang sekedar kenal-terlibat kejadian ganjil-sampai ikutan jadi anggota geng. Kupikir semua karakter di Stranger Things punya part yang membangun keseluruhan cerita.

Karakter favourite-ku ofkors adalah si toothless Dustin Henderson 💖, diantara anak-anak Hawkins kupikir Dustin-lah yang paling cerdas dan menjadi problem solver. Serius yaini, sampai season 4 ini aku penasaran banget dengan bapaknya, di rumah ibunya nggak kerja dan main kucing mulu 😽.


Kalau ada karakter yang kurang kusukai itu adalah Jonathan Byers, gimana ya… bukan taste-ku aja 🤣 Aku lebih suka Steve Harrington siya karena meski ngeselin di awal season karakternya berkembang dan sanggup mencuri hati 😍, terbukti yekan doi bisa diandalkan meski El nggak ada di Hawkins. Kukira Steve akan berakhir dengan Robin, tapi ternyata nggak ya… plis… pertimbangkan opsi Steve & Robin 😉.

Dustin Henderson X Steve Harrington ⭐⭐⭐⭐⭐
Dustin Henderson X Eddie Munson 🌟🌟🌟🌟🌟

Couple favourite-ku tentcu adalah Dusty Bun dan Suzie Poo, kurang tertarik dengan Mike X El jadi couple scene-nya sering aku skip. Gimana ya… Aku lebih suka saat Mike dan El sama-sama masih jomblo, saat pacaran malah malesin, menye 😌. Kayanya asyik ya kalau di season 5 Dusty Bun dan Suzie Poo akhirnya bertemu, keluarganya Suzie gemesin, vibes-nya macem Moonrise Kingdom.


CAST-NYA KHAN MAEN

Sebagian besar cast-nya adalah aktor/aktris baru terutama cast anak-anaknya, aku nggah ngeh ada siapa aja sampai melihat Wynona Rider disitu. Ishhh… series macem apa coba yang pake Wynona Rider? 😱 Well… aku mesti mengakui bahwa yang memberi nyawa di Stranger Things adalah Wynona Rider, udah cucok banget laini, seakan-akan peran Joyce Byers memang tercipta untuknya.

Satu-satunya cast anak-anak yang kukenali adalah Gaten Matarazzo karena doi pernah muncul d MV-nya Katy Perry. Yang lain nggak haha 😁.


FANS SERVICE-NYA 😘 

Sadar Stranger Things punya audience, season 4 kemarin durasi per-episode-nya 1,5-2 jam, puas banget niya. Setelah di season 3 berwarna warni ala fireworks dan material girl, season 4 lebih dark dan dingin, ditambah lagi semua karakternya pada mencar. 

***
Kuy, nonton!

Meski masih lama kusudah tak sabar menunggu season 5 😍
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Older Posts

Paused Moments

Let's Get In Touch

  • Behance
  • Letterboxd
  • LinkedIn

Disclaimer

It is prohibited to copying any content from this blog without permission. Please let me know if your privacy has been violated through the content or find something that needs to be credited correctly.

Note

My post may contain affiliate links, which means I will earn a commission if you buy through the link. There is no compulsion as we have different preferences and needs. Thank you :)

Alone Alone Kelakone

2025 Reading Challenge

2025 Reading Challenge
Lestari has read 0 books toward her goal of 6 books.
hide
0 of 6 (0%)
view books

Archives

  • ►  2011 (7)
    • ►  May (1)
    • ►  Nov (6)
  • ►  2012 (19)
    • ►  Jan (1)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (8)
    • ►  Jun (2)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (1)
    • ►  Nov (1)
  • ►  2013 (12)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Oct (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  Jan (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (8)
  • ►  2015 (62)
    • ►  Jan (6)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  Jun (7)
    • ►  Jul (1)
    • ►  Aug (10)
    • ►  Sep (7)
    • ►  Oct (11)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (7)
  • ►  2016 (64)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (6)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (7)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (9)
    • ►  Nov (6)
    • ►  Dec (11)
  • ►  2017 (76)
    • ►  Jan (10)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (6)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (12)
    • ►  Jun (10)
    • ►  Jul (7)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (6)
  • ►  2018 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (7)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2019 (39)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (5)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2020 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Mar (7)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2021 (44)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (2)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (4)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2022 (47)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (2)
    • ►  Oct (5)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2023 (41)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  May (2)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (6)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (2)
    • ►  Dec (4)
  • ►  2024 (48)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (5)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (5)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (2)
  • ▼  2025 (6)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (1)
    • ▼  Apr (1)
      • Ramadan di Rumah

SERIES

Book Quaranthings Screen Shopping Annual Post Blogging 101 Hari Raya Hidden Gems Series

Friends

  • D. R. Bulan
  • Dari Kata Menjadi Makna
  • Ikan Kecil Ikugy
  • Jolee's Blog
  • Mazia Chekova
  • Noblesse Oblige
  • Perjalanan Kehidupan
  • Pici Adalah Benchoys
  • The Random Journal

Blogmarks

  • A Beautiful Mess
  • A Plate For Two
  • Astri Puji Lestari
  • Berada di Sini
  • Cinema Poetica
  • Daisy Butter
  • Dhania Albani
  • Diana Rikasari
  • Erika Astrid
  • Evita Nuh
  • Fifi Alvianto
  • Kherblog
  • Living Loving
  • Lucedale
  • Monster Buaya
  • N. P. Malina
  • Nazura Gulfira
  • Puty Puar
  • Rara Sekar
  • What An Amazing World
  • Wish Wish Wish
  • Yuki Angia

Thanks for Coming

Show Your Loves

Nih buat jajan

Blogger Perempunan

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates