Ini sebenernya film lama sih, release di tahun 2007 disaat aku masih kuliah, dulu belum sempat
nonton atau download film ini karena ‘sok’
sibuk dengan tugas kuliah haha 😂😂😂. Selain karena reviewnya
yang cukup menjanjikan, aku cukup penasaran dengan aktingnya Keira Knightley
dan Saoirse Ronan yang waktu itu masih bocah kinyis-kinyis. Kusuka keduanya,
Keira Knigtley karena film triology
The Pirates of The Carribbean dan Saoirse Ronan karena film The Lovely Bones.
Atonement atau yang kalau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
berarti pengakuan (penebusan) dosa adalah film bergenre family drama dengan latar belakang perang dunia
ke 2 di Inggris, yang lagi-lagi menggunakan moment evakuasi Dunkirk sebagai sub-setting. Belakangan ini banyak film yang
menggunakan Dunkirk sebagai setting
atau sub-setting, coba ya mereka (producer,
director dan crew) janjian dulu bikin filmnya, kan lumayan tuh bisa budget sharing untuk scene ±
300.000 tentara Inggris yang menunggu evakuasi di bibir pantai 😉.
Capek aja mikirin banyaknya orang yang mesti dilead untuk scene yang nggak begitu lama ... 😂 *padahal bukan siapa siapa
Atonement diadaptasi dari novel berjudul sama karya Ian
McEwan yang diterbitkan pertama kali pada tahun 2001. Aku belum baca bukunya ya
jadi belum bisa membandingkan tingkat keakuratan antara versi buku dan versi
filmnya atau membandingkan mana yang lebih rame. Alur ceritanya sendiri
dipenggal menjadi 3 bagian, bagian pertama bersetting di rumah keluarga Tallis pada tahun 1935, bagian kedua bersetting perang dunia ke 2 pada tahun
1940 dan bagian ketiga bersetting di
masa ini yakni tahun 2007 disaat film ini release.
Briony Tallis (Saoirse Ronan) |
Cecillia Tallis (Keira Knightley) |
Robbie Turner (James McAvoy) |
Tokoh sentral di film Atonement ini adalah Briony Tallis
(Saoirse Ronan) seorang remaja tanggung yang sedang mencari jati diri, eh engak
deng, seorang remaja tanggung yang kelakuannya ngeselin abis 😏. Briony Tallis
memiliki seorang kakak perempuan bernama Cecillia ‘Cee’ Tallis (Keira
Knightley) dan seorang kakak laki-laki bernama Leon Tallis (Patrick Kennedy).
Mereka tinggal dengan ibunya Emily Tallis (Harriet Walter) serta
pembantu-pembantunya di rumah besar di Inggris.
Selain mereka ada Robbie Turner (James McAvoy) anak
seorang penjaga rumah yang pekerjaan sehari-harinya adalah mengurusi kebun
keluarga Tallis. Karena seumuran dengan Leon dan Cecillia Robbie ini cukup
akrablah dengan mereka, bahkan disekolahkan di Universitas Cambridge dengan
Cecillia oleh Mr. Tallis. Kebetulan saat itu salah satu sepupu Briony, Lola
Quincey (Juno Temple) dan si kembar
Poirret Quincey (Charlie von Simson) Jackson Quincey (Felix von Simson) mengungsi
sementara di rumah mereka karena ada urusan keluarga. BTW. Lola ini rambutnya
lucu loh ... keriting mengembang kaya Merida di film Brave.
Briony ini suka berkhayal dan menulis cerita untuk
pertunjukan, atau drama-dramaan kaya waktu kita kecil dulu. Suatu hari tanpa
sengaja Briony melihat Cecillia dan Robbie sedang berada di depan air mancur, then, Cecillia membuka bajunya dan terjun
ke dalam air mancur. Robbienya shock.
Briony sotoy. Pikirannya ngelantur
kemana-mana 😯😕😕.
Hari itu Leon pulang ke rumah dengan temannya yang
bernama Paul Marshall (Bennedict
Cumberbatch) seorang businessman
pemilik pabrik cokelat Amos. Robbie yang merasa bingung dengan kejadian yang
dialaminya dengan Cecillia kemudian berinisiatif menulis surat permohonan maaf.
Dalam perjalanannya ke rumah keluarga Tallis, Robbie bertemu dengan Briony dan
menitipkan suratnya. Setalah Briony pergi, Robbie baru sadar bahwa suratnya
tertukar dengan surat versinya yang lain.
Bang Ben yang cakep 💖💖💖 |
Bukannya langsung diberikan kepada Cecillia, Briony malah
membaca surat dari Robbie dan bercerita kepada Lola bahwa Robbie ini adalah
seorang ‘sex maniac’. Tahu darimana coba bocah itu istilah semacam beginian? 😔 Dari sini ku mulai emosyion... 😫 Briony ini perpaduan antara ke’sok tahu’an yang
HQQ dan kedewasaan yang belum pada waktunya. Kobe (kokolot begog, bukan kontrol
beungeut).
Robbie yang datang untuk makan malam dengan keluarga
Tallis kemudian mencari Cecillia untuk menjelaskan kesalahfahaman pada suratnya.
Sayangnya mereka lupa mengunci pintu perpustakaan dan kegap oleh Briony, mungkin saat itu mereka berfikir “Yha~~~ ada
Briony... “ 😅 eits jangan salah ya, kenyataannya bocah itulah yang akan
memutuskan nasib mereka beberapa jam kemudian.
Menjelang makan malam Briony menemukan bahwa si kembar
Poirret dan Jackson kabur entah kemana, bubar syudah makan malam ini... mereka
kemudian mencari si kembar ke seluruh penjuru rumah. Saat itu (lagi-lagi) tanpa
sengaja Briony memergoki seseorang sedang memperkosa Lola, kepada polisi Briony
mengatakan bahwa Robbielah pelakunya, untuk membuat keterangannya tampak lebih
meyakinkan Briony memberikan surat yang ditulis Robbie untuk Cecillia kepada
ibunya.
Scene Robbie yang kembali dengan si kembar tapi ditungguin
seluruh penghuni rumah di tangga depan adalah scene ter... apa ya... terkamvret di film ini 💢. Gimana nggak
ngeselin ya, begitu Robbie datang bukannya disambut malah langsung digelandang
ke kantor polisi. Dan Briony nonton semua itu dari jendela lantai atas. So, kenapa mesti Briony menuduh Robbie? Simple aja sih, karena pada hakikatnya Briony
menaruh hati pada Robbie tapi Robbie lebih memilih Cecillia ketimbang dirinya,
jadilah Briony jealous dan kecewa,
ujung-ujungnya begitu ada kesempatan langsung membalas dendam.
Cerita beralih pada 4-5 tahun setelah kejadian itu.
Cecillia yang marah kemudian hengkang dari rumahnya dan menjadi perawat di
Rumah Sakit St. Thomas. Setelah mendekam di penjara Robbie kemudian memutuskan
untuk menjadi tentara. Sedangkan Briony (Romola Garai) yang akhirnya merasa bersalah kemudian
memutuskan untuk menjadi perawat seperti Cecillia dengan alasan untuk membuat
dirinya lebih berfaedah😝.
Cecillia dan Robbie pun akhirnya bertemu kembali setelah
sekian tahun lamanya, sayangnya nggak lama ya karena Cecillia harus kembali ke
rumah sakit dan Robbie harus bertugas ke Prancis, namun di akhir pertemuannya
mereka saling berjanji untuk kembali bertemu. Well... scene Cecilia
berdiri di bagian belakang Double Decker dengan Robbie yang berlarian
mengejarnya ini termasuk scene
termenyedihkan ya...
:) |
💘💘💘 |
Setelah melalui peperangan di Prancis, Robbie, Tommy
Nettle (Daniel Mays) dan Frank Mace (Nonso Anozie) berusaha kembali ke Inggris
dengan berjalan kaki menuju Dunkirk. Beruntungnya, evakuasi belum dimulai dan
mereka harus menunggu beberapa hari sampai akhirnya kapal evakuasi datang.
Dengan luka-luka yang dideritanya Robbie berusaha tetap hidup demi kembali
kepada Cecillia.
Sedang di Inggris sana Briony mencari alamat Cecillia dan
menulis surat kepadanya, intinya memohon maaf untuk dosa-dosanya di masa lalu,
tapi karena Cecillia nggak membalas suratnya Briony kemudian pergi ke rumahnya
Cecillia di Balham. Oh iya, sebelum ke Balham, Briony sempat menghadiri
pernikahannya Lola dan Paul di gereja, tapi Lola berusaha pura-pura nggak
kenal 😐.
Ketika sampai di Balham, Briony agak canggung saat bertemu
dengan Cecillia dan beneran canggung saat bertemu dengan Robbie yang ternyata
ada disana. Sudah bisa ditebak ya, mereka marah kepada Briony dan memintanya
untuk membersihkan nama mereka dengan cara merubah keterangannya pada polisi
dan mengakui dosa-dosanya kepada keluarganya. At least, itu mungkin
akan sepadan dengan apa yang telah Briony lakukan kepada mereka.
the three of us 😞 |
zoom in ya 😂 |
Cerita ke masa kini.
Briony Tallis adalah seorang novelis terkenal, sedang
diwawancarai tentang novel terbarunya yang berjudul... Atonement. Duhh Hayati
lelah... 😫😫😫 dari tadi emosyion taunya nyeritain tentang isi novel. Meski pun
novelnya based on true story karena
menceritakan tentang dirinya sendiri dan keluarganya, Briony menggubah alur
ceritanya demi kemaslahatan penonton yang kadung baper. Let’s guess... bagian
manakah yang digubah Briony? Tentu saja kamu bisa dengan mudahnya mencari spoiler review dari ending film Atonement ini, tapi akan lebih afdhol kalau kamu menontonnya karena... sensasi nyeseknya
berbeda 😥.
Film Atonement ini kurang lebih menggambarkan perbedaan
perspektif antara bocah dan orang dewasa, dalam hal ini adalah Briony dan
Cecillia. That’s why di film ini ada beberapa flashback
scene yang diambil berdasarkan
perspektif mereka berdua, lebih pada konfirmasi sih ya karena scene dugaan-dugaan sotoynya Briony akan dijelaskan oleh scenenya Cecillia. Tapi kalau begini semuanya jadi memiliki porsi
kekuatan yang balance, kekacauan yang
ditimbulkan oleh Briony adalah buah dari psikologis dan emosi yang berhamburan.
Selain settingnya
yang ciamik dan memanjakan mata, scoringnya
juara, belum pernah sebegini enjoynya
dengerin suara tik tak tik tukannya mesin tik. Di awal film bahkan ada satu scoring lumayan lama, awalnya deg-degan
dengernya tapi lama-lama enak haha 💗💗💗
*Nggak mungkin dong direview
kalau nggak direkomendasiin 😜