Menu

  • 🎀 Home
  • Hello ~
  • 📌 Place
  • 🔥 Space
  • 🍊 Taste
  • 🌼 Personal Thoughts
  • 🎬 Spoiler
  • 🎨 Studio
  • ➕ Extra

demilestari

Powered by Blogger.
So...ini adalah super duper late post dari liburanku dan Widy ke Yogyakarta tahun lalu, dibuang sayang ya... 😊 hehe

Taman Sari


Terakhir kali ke Taman Sari adalah saat jadi traveller’s dhuafa di liburan semester SMA, yang mana berarti udah hampir sepuluh tahun yang lalu haha Karena dekat dengan rumah Ana pagi-pagi kita jalan kaki ke Taman Sari, ya gimana aja anak-anak SD mau main ke rumah temen sepulang sekolah di seberang lapangan, santai tapi berisik sepanjang jalan haha 😗😗😗

Alasan kita (aku dan Widy) ke Taman Sari adalah mengisi waktu luang sebelum photoshoot di Mirota, lebih reasonable ketimbang jalan-jalan tapi kalap di Beringharjo haha Ternyata Taman Sari nggak banyak berubah ya, kecuali... statusnya yang kini meningkat jadi salah satu spot #instagramable netizen.

Kalau dulu aku dan temen-temen mikirnya Taman Sari ini adalah bangunan cagar budaya yang agak kurang rame dalam artian nggak nemu latar yang bagus buat difoto 😑 Jadinya ya lewat begitu aja. Maka kini... Beuhh ... hampir di setiap sudut ada yang cekrak cekrek, sejauh mata memandang orang-orang nyiriin spot foto, bahkan sampai ada yang rela nungguin sepinya dong. Demi apa? Demi foto yang instagramable...








Indische Koffie

Niat awa kita ke Benteng Vredeburg adalah untuk mengunjungi watercolor exhibition, tapi karena kesorean exhibitionnya udah tutup. Tak ingin terlalu kecewa, maka melipirlah kita ke Indische Koffie yang masih berada di dalam area Benteng Vredeburg, pokoknya dari pintu masuk tinggal belok kanan (dan nggak usah bayar tiket 😛). Karena menggunakan salah satu bangunan yang dulunya kemungkinan digunakan sebagai kantor, Indische Koffie ini sekilas seperti bagian dari museum dengan kursi-kursi di terasnya.

Mungkin karena sugesti sedang berada di dalam benteng ya, meski interiornya Indische Koffie ini bertemakan kolonial akhir, ambience yang terasa malah seperti masa tenang menanti peperangan haha ... FTW! Pengunjung bisa memilih area outdoor atau indoor, kalau area outdoor resikonya kepanasan kalau siang dan kesilauan (sunset) kalau sore sedangkan area indoor  ya... nyaman-nyaman aja... *yawla review macam apfah ini 😁.

Entah memang karena kelewat lapar apa gimana, tapi begitu makanan yang diorder nyampe kita langsung makan dan nggak kepikiran untuk difoto dulu haha *penting banget ya difoto Tapi makanannya bener enak kok!







Taman Lampion

Saat mengunjungi Taman Lampion dengan Ana tahun lalu sempat ada sedikit ‘drama’ mati lampu, well... ternyata saat aku dan Widi kesini pun Taman Lampion sempat mati lOkampu, sebentar sih, tapi kan jadinya was-was karena dikirain tutup hehe 😅

Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, Taman Lampion kini sudah ekspansi ke taman di sebelahnya, banyak karakter-karakter baru bermunculan. Area di sekeliling Monjali (Monumen Jogja Kembali) kini sudah dipenuhi lampion-lampion, saking banyaknya jadinya agak rumeuk ya... jarak penempatan lampion yang terlalu dekat juga agak mengganggu aliran jalan pengunjung.

Mungkin karena sebelumnya kita mengunjungi lightfestnya Sindu Kusuma Edupark jadinya agak kurang puas dengan Taman Lampion ini, meski dari segi bentuk (karakter / lampion) Taman Lampion lebih unggul, namun Sindu Kusuma Edupark lebih unggul dalam segi layout.







Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Since the Oscar was hyped... almost a month ago hehe I would like to share my This or That about movies I watched, not-too-related-into-Oscar actually ... except the movie keyword hehe Because This or That list is my watch based, I’m very sorry if you couldn’t find your favorite movie on this list, maybe I not watching yet or ... forget about it. Please let me know your recommended movie by comment, wish I could watch it later.

1.  La La Land or (500) Day of Summer
(500) Day of Summer.

2. Les Miserable or The Greatest Showman
Les Miserable and The Greatest Showman are enough good but need more character development.

3. 50 First Dates or The Proposal
50 First Dates because I like the soundtrack (Would’t It Be Nice by The Beachboy) ... and The Proposal because I can’t deny Ryan Reynold's charm.

4. Love, Sex, and Drugs or Friend With Benefit
I love both, even felt tired when saw the scene hehe

5. The Ugly Truth or Life as We Know It
Life as We Know It.

6. The Curious Case of Benjamin Button or The Age of Adaline
The Curious Case of Benjamin Button.

7. The Theory of Everything or A Beautiful Mind
A Beautiful Mind.

8. The Fault In Our Stars or A Walk To Remember
The Fault In Our Stars.

9. Midnight In Paris or Vanilla Sky
Both! Owen Wilson is the best hehe

10. The Lake House or The Notebook
The Lake House, because I like that glass house, also Keanu Reeves hehe

11. The Pursuit of Happiness or Changing Lines
Changing Lines.

12. Inception or Upside Down
Both are had a similar concept and I love it, but I chose Inception because I’m in waiting for Inception 2.

13. The Secret Life of Walter Mitty or Ruby Spark
Both are nice, Ruby Spark came with a great story and The Secret of Walter Mitty came from the deepest desire of a regular employee. I choose both hehe

14. The Adjustment Bureau or Me Before You
Even Me Before You made me cry, the story of The Adjustment Bureau is more interesting.

15. Get Out or This Is The End
This Is The End is the best!

16. We Bought A Zoo or The Odd Life of Timothy Green
We Bought A Zoo

17. Little Miss Sunshine or Captain Fantastic
I should admit that Captain Fantastic gives me a new perspective on being a modern hippie in this millennial era, but the story itself flies in the air, especially in the end. so, I choose Little Miss Sunshine.

18. 127 hours or Into The Wild
I always love James Franco movies even if it's nothing, but Into The Wild is more interesting hehe

19.  Jerry Maguire or Patch Adams
Well ... the first time I watch Patch Adams in my Creative Thinking course at college, the movie made me cry over and over, it's very touchy, and I recommend this movie to you guys ...

20. Hotel Rwanda or Schindler List
Both are awesome!

21. The King Speech or The Darkest Hour
The King's Speech, it's more personal ...

22. The Pianist or The Imitation Game
The Imitation Game.

23. Good Will Hunting or Dead Poet Society
Most people would recommend this movie as a time favorite, but for me both is only 'enough' good.

24. 3 Idiots or Hidden Figures
Both are genius, but I love Janelle Monae hehe

25. Oldboy or The Gift
The Gift.

26. The Loft or The Beach
Actually ... I love The Beach more but The Loft has a bundle of cool guys hehe

27. The Great Gatsby or Love Me if You Dare
The Great Gatsby ... Then Love Me If You Dare

28. Forest Gump or Catch Me If You Can
Forest Gump, no matter how I love Leonardo Dicaprio on Catch Me If You Can.

29. The Prestige or Now You See Me
I love both, difficult to decide ...

30. The Den or Nerve
Nerve! Because I'm so millennial

31. The Purge or The Guest
I'm dizzy watch The Purge

32. The Nightcrawler or The Voices
The Voices! 

33. The Lovely Boner or Perfume
Perfume, because I read the book.

34. The Girl With Dragon Tatto or Predestination
PREDESTINATION!!! You should watch it!

35. The Matrix or Tron
The Matrix! I love Trinity's neat hair.

36. Pacific Rim or Real Steel
Pacific Rim and I wish the sequel is going well.

37. G.I. Joe or The A Team
The A-Team!

38. Star Wars or Star Trek
Star Trek, because I should wait years for Star Wars.

39. Inglorious Bastard or Valkyrie
Maybe Valkyrie ... because Inglorious Bastard hasn’t a smooth storyline.
  
40. Olympus Has Fallen or the White House Down
Both are had a similar theme, but I prefer the Channing-Tatum version.

41. Pans Labyrinth or The Shape of Water
I love both. But the Pans Labyrinth concept is blown my mind more than The Shape of Water, yes, I knew it was Guillermo Del Torro's baby but for me, The Shape of Water's impression isn’t great as Pans Labyrinth. Go watch Pans Labyrinth if curious hehe

42. Mrs. Peregrin and The Peculiar Children or The Unfortunate Events of Lemony Snickets
The Unfortunate Events of Lemony Snickets.

43. The Lords of The Rings or The Hobbit
BOTH!!!

44. Gravity or The Martian
The Martian, Gravity makes me hopeless

45. Oblivion or Interstellar
Interstellar off course ...

46. The Space Between Us or Tomorrowland
The Space Between Us even though it's so cheesy hahaha

47. The Hunger Games or The Maze Runner
Still The Maze Runner 

48. Divergent or The Giver
Actually ... I'm tired of dystopian theme ...

49. The Social Network or The Internship
Absolutely The Internship.

50. The Grand Budapest Hotel or Moonrise Kingdom
I love the tone color of both, but The Grand Budapest Hotel had a deep storyline than the Moonrise Kingdom.

😫😫😫 50 isn't enough hehe ... if you want to know more about my movie list, check my LetterBoxD account.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Sejak beberapa minggu yang lalu grup WA angkatan kembali maceuh karena reuni 40 tahunnya DA (Darul Arqam), apalagi kalau bukan gara-gara komentar sarkas  ala netien usil haha Dari mulai yang normal kaya ngucapin selamat atas kelahiran dedek bayi sampai yang rada belok kaya berangan-angan disawer Bu Dendy kalau lagi bokek. Kan... fakta... 😁.

Ole! Akhirnya barudak kaya dulu lagi 🥳.

Nggak kerasa ya udah 40 taun aja... eh berarti udah ada 40 angkatan dong? Well ... kalau mau ngomongin angkatan, kita ini adalah angkatan 2513, kenapa beda? Karena kelas putra dan kelas putri dipisah asrama apalagi selain itu di DA angkatan 1 putri baru ada saat angkatan 13 putra, jadi perbedaannya lumayan jauh.

So, angkatan 2513 adalah angkatan 25 putra dan 13 putri, nickname-nya adalah Salawe dan Smile yang biar gampang manggilnya Lawe dan Mile (bacanya bukan mail ya tapi kaya milu huruf “u”nya diganti huruf “e”). Meski sering diceng-cengin angkatan sial karena angka 13 identik dengan angka sial, kita termasuk angkatan yang solid dalam urusan pertemanan.

Konon angkatan ganjil lebih nakal dan banyak masyalah, iya sih... kalau dibanding dengan angkatan lain kita memang lebih kompleks dan ada-adaaa... aja kelakuannya. Hampir tiap tahun kita pasti pernah punya masalah, mau itu dengan adik kelas, kakak kelas, pembina, guru bahkan kepala sekolah. Salah sendiri... suruh siapa mengusik hidup kita 😁.

welcome home

Menggantikan rumah dinas guru dan Lab Kesenian yang pernah menjadi TKP telepon extension adalah... ATM! Berasa lawas ya... karena dulu kalau mau ngambil uang di ATM paling banter 2 minggu sekali, itu pun mesti ke bank ybs atau ke Griya.

Karena sebelum ada ATM kita pakenya wesel, jirrr... wesel, iya, wesel temennya giro. Setiap menjelang awal bulan kadang suka H2C nungguin panggilan dari speaker rumah dinasnya Bu Diah, Bu Ai dan Bu Yuli “panggilan kepada Lestari... kelas 1 putri... ditunggu di rumah Bu Yuli, ada wesel”.  Simple sih, tapi semua orang tahu 😆.

nggak nyangka pernah begini haha

Demi memenuhi kebutuhan lahan DA ekspansi ke sawah di belakang rumah pembina, sawah-sawah yang dulu sering banget di-toong-in kalau lagi belajar di Lab Biologi kalau lagi praktikum. Disana dibangun asrama-asrama bertingkat yang bikin mager kemana-mana. Kayanya ya... kalau kezamanan asrama ini bakal sering mabal da... Musholla jauh, ruang makan jauh, kelas... apalagi. Tapi cucok sih kalau untuk ngeceng 😁.

Gimana ya... di satu sisi DA ini banyak membangun bangunan baru, tapi di sisi lain bangunan yang lama dianggurin gitu aja. Kaya main The Sims, begitu mau renovasi semua yang nggak kepake digeser-geser ke bagian yang kosong, dianggurin juga.

(mantan) asrama kita juga nggak jelas peruntukannya, terbengkalai dan berantakan banget. Nggak pernah ada nadlofah gitu ya? Sorry ya sensi... haha Tapi sebagai (mantan) asrama setidaknya ada banyak kenangan dan rahasia yang tersimpan dan belum dilenyapkan. IYKWIM.

my dazzling morning view, taken after sholat subuh from above the hall

Eym. Pernah denger istilah Di-Da-Bi kan? Dinding DA Berbicara hehe Sampai saat ini masih belum terungkap siapa pencetus istilah Di-Da-Bi, yang jelas Di-Da-Bi bukan sekedar mitos, karena... kita semua pasti pernah terlibat. Dan melihat kondisi asrama yang sebegini nggak keurusnya, mungkin 2-3 tahun ke depan Di-Da-Bi akan release dengan sendirinya.

Di-Da-Bi ini konsepnya agak mirip-mirip dengan time capsule,semacam reminder yang sengaja disembunyikan sampai saatnya tiba. Rupanya bukan sekedar curhatan di dinding atau di meja melainkan bundle benda-benda yang pernah dianggap berharga pada masanya, yang bakalan bikin keadaan gawat kalau pembina sampai tau #lebay.

Bundle tersebut berisikan... surat-surat dari pacar pada masanya, photobox dan bursam haha Bahkan ada juga yang menyimpan soal-soal +kunci jawaban lengkap dengan taswirannya (contekan). Little things that ever matter. Hal yang begitu krusial mengingat razia bisa terjadi kapan saja. Kalau ingin tau bundle itu ada dimana, sila ... bongkar asrama.

Mungkin seharusnya panitia reuni (IKADAM) perlu mempertimbangkan membuat sesi BurSam atau Bahas Surat di media visit Reuni *kahayang.

printilan-printilan asrama

Bagusnya, sekarang DA banyak eskulnya, ini sih yang paling bikin envy. Dulu mah baru ada KMR (Korps Mubaligh dan Mubalighah Remaja), KNR (Korps Nasyid Remaja) , KQR (Korps Qori dan Qoriah Remaja) dan FASE (teater) serta tambahan diakhir-akhir masa sekolah; KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) dan Hizbul Wathan (pramukanya Muhammadiyah). Keren kan masih pake istilah korps *heuheu

Di awal aku ikutan KNR tapi akhirnya resign dengan alasan; nggak rame lagunya nasyid semua L Pernah juga mencoba lebih nyantri dengan ikutan KQR dan akhirnya malah jadi sadar sendiri nggak ada bakat jadi qori’ah. Nggak tertarik ikutan KMR karena kupikir yang ikutan KMR adalah calon-calon ustadz dan ustadzah yang nantinya akan mengemban amanah maha suci mensyiarkan agama Islam di muka bumi.

Hanya FASE yang paling mengerti ... Seenggaknya FASE nggak tiap minggu kumpul, paling sebulan 1-2 kali dan sekalinya kumpul Cuma haha hihi nggak jelas tapi pulangnya dapet konsumsi. Fix, #eskulidamansantri yang faqir tidur dan males ngantri kamar mandi. Oh iya, sama Mading deng, meski tanpa ada embel-embel “biar kaya si Cinta AADC” bergabung di tim Mading adalah cita-cita *samvish


pemandangan sehari-hari, adem kan ... 
Karena kita ini sungguh sangat down to earth maka mainnya pun nggak jauh-jauh dari sawah, Cipeujeuh, Ngamplang dan sekitarnya. Semakin lama tinggal di DA malah semakin betah, kalau di awal-awal masuk ingin cepet-cepet libur bulanan atau libur semesteran, maka di akhir-akhir yang ada malah mager nggak mau kemana-kemana.

Jadi, kerjaan kita nggak jauh-jauh dari manjat ke atas aula, jalan-jalan ke kelas putra, baca-bacain buku kecengan karena belum kenal istilah stalking atau social media. atau ngelilingin kompleks DA, semuanya udah sepaket ya dengan jual ngaran. Kadang main ke dapur bantuin emak-emak ngupas wortel atau kentang, ujung-ujungnya minta makan haha

Sering juga maling kacang atau hui (ubi) di pinggir asrama untuk dibubuy di hawu, sambil nunggu mateng biasanya kita bikin susu pake air mendidih yang dimasak pake batok kelapa. Awal masuk DA sempet males minum karena dikira airnya basi, tapi lama-kelamaan malah terbiasa dan kangen ... terutama setelah ngerasain air filternya Samara catering.

Dulu pernah ada quote; satu-satunya hal yang abadi adalah perubahan.
Iya sih, 
Dunia berputar-manusia berkembang-sedang-perasaan masih sama.




eym ... candid moment under the super sun

mantan kelas 

ruang makan yang sekarang ada burung Meraknya
mantan asrama yang sekarang jadi kantin darurat heu
Lab. Komputer; where my daring lyfe started, my baby blog also born here 
tapi jalan ke Cipeujeuh terbuka lebar

EXTRA
baso aci Ceu Mimi
jagung cup pengkolan
cilor dan kawan-kawan 
pempek BNI 
baru sempet fotoin tapi belum nyobain

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
www.pexels.com

Semenjak sering blogwalking (lagi) hasrat untuk ganti theme kembali menggebu-gebu. Ku ingin tampilan blog yang lebih clean, neat dan responsive.

Sebelumnya, aku sering banget gonti-ganti theme, tapi ya itu karena nggak ngerti coding jadilah tampilannya berantakan, gak bisa ganti judul pages lah, gak bisa tampilin slide lah, gak bisa masukin foto lah dan banyak gak bisa yang lainnya, ujung-ujungnya balik lagi ke theme bawaannya blogger.

Yang simple tapi apaahhh??? Pasten ... 😛

Coding itu diperlukan saat ingin memasukkan widget atau pengaturan ke template, seperti widget AddThis, music player atau pengaturan scroll down archive yang memang nggak ada di template bawaan blogger. Sebagai blogger perlu juga belajar tentang coding, karena ya ... apalah artinya widget yang keren kalau untuk masanginnya aja gak bisa 😜

Beberapa situs yang menyediakan (blogger) theme secara gratis adalah; Gooyabi Templates, Soraa Templates dan Free Template. Sedangkan untuk premium theme bisa dicari di Etsy, Creative Market, Envato atau Dribble, kalau sedang beruntung situs-situs tersebut kadang memberikan freebies (item gratisan).

Kelebihan premium theme dibandingkan dengan regular theme adalah fitur-fitur tambahan yang tidak biasa seperti emoji button pada post atau font yang lucu. Tapi kalau ingin tampilan yang ‘gue banget’ bisa costumize design ke designernya langsung, tentu saja harganya berbeza.

Berhubung costumize theme masih dianggap belum terlalu penting dan masih bisa dipelajari sendiri 😇 Aku mencari theme yang gratis tapi tetep ya harus responsive, minimal harus ‘sreg’ di hati haha Karenanya aku jadi sering searching dan menemukan kalau nggak semua theme itu flexible dan support untuk semua jenis konten.

Proses trial and error inilah yang menghabiskan waktu karena tak jarang setelah themenya diganti susunan widgetnya berubah, malah ada beberapa theme yang memiliki tambahan widget kurang penting dan designer signaturenya nggak bisa dihapus. PR lagi kan ya mesti ngehapus-hapusin widget dan geser kesana kesini, tapi itu belum seberapa dengan theme yang tumplek plek nggak bisa digimana-gimanain.

Jadi weh balik lagi ke theme Cheer Up ini 😐

Karena setelah mencoba banyak theme lainnya, kok belum nemu yang seproporsional Cheer Up ini hehe Aku kurang begitu tertarik dengan theme yang menampilkan slide picture sebab ukuran foto yang ditampilkan harus menyesuaikan dengan ukuran slide, beda sedikit jadinya stretch. Kan nggak keren ya kalau tampilannya udah bagus tapi fotonya stretch + pecah semua.

Itu baru masalah theme, masalah domain beda lagi ...

Selama ini  aku masih menggunakan domain gratisan dari blogger, meski kadang suka kepikiran untuk beli top level domain (TLD) aku masih betah menggunakan domain gratisan *naluri 😗😗😗 Memang ya sebagai blogger perlu juga untuk menunjukkan keseriusannya dan keprofesionalitasan, harusnya nggak masalah untuk invest di  TLD karena hasil yang didapatkan bisa lebih banyak.

Masalahnya ... aku bukan reviewer yang sering ikutan paid promote atau menerima endorsement dari produk-produk tertentu. Tapi kalau terus bertahan dengan domain gratisan nggak keliatan pro dan kurang mendukung konsep Self(ish) Branding. Jadi ya ... berasa penting nggak penting juga beli TLD, tapi... ingin juga... tapi... tapi... tapi... yha~ galau mau beli TLD apa nggak hehe

Karena terkadang aku masih mengerenyitkan dahi ketika blogwalking ke blog yang (bagiku) kontennya nggak seworthy domainnya hehe Ya sayang aja gitu... Tapi aku juga sering menemukan blog yang kontennya bagus dan mempertanyakan kenapa bloggernya belum beli TLD? *mungkin dia masih galau kali ya kaya dimari. Tapi yaudah sih urusan TLD + konten adalah hak segala bangsa dan urusan yang punya blog...

Dulu, pernah kepikiran untuk beli TLD kalau pageviewsnya melewati angka 100.000, saat itu kupikir 100.000 adalah angka yang fantastis mengingat konten blogku ini adalah daily based. Dan nggak tanggung-tanggung ya aku ingin domainku berakhiran .co (dot co) bukan .com (dot com) seperti lucedale.co karena ... lucu aja nyebutnya haha Nggak deng, karena terkesan unik dan limited.

Saat dicek di web hosting, ternyata ... domain .co harganya memang lebih mahal, pantes ya masih jarang yang pake. Tapina angger hayang 😉

Yha~ begitulah... belakangan ini males bikin post sebab galau karena beginian.
...
...
...
...
...
Jadi ... gimana?
Beli nggak nih?
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Sejak kemunculan perdananya di film Capten America : Civil War, sosok Black Panther memang mencuri perhatian, yaiyalah ... nggak ada yang kenal  Berbeda dari superhero Marvel lainnya yang lebih dulu diperkenalkan lewat film pribadi, Black Panther nyelonong duluan ikutan perang baru kemudian dibuat installmentnya. Nggak apa-apa ... Aquaman juga gitu kok 😇😇😇

Black Panther seolah menandai era baru Avengers Club, sebab Iron Man, Captain America dan Thor sudah menjalankan masa tugasnya di ketiga film installmentnya. Mungkin nanti Black Panther akan membentuk pasukan U11 ala Avengers, berisikan superhero muda seperti Spiderman dan Ant Man serta scene steller sidekick yang karakternya berpotensi dijual sebagai film spin off.

Sejak trailernya diunggah ke media ekspektasi penonton terhadap Black Panther cukup tinggi, terlebih lagi karena Wakanda dikabarkan akan menjadi setting warnya Avenger di film Avenger : Infinity War. Gimana nggak penasaran kan kalau terus-terusan digoda begini ...😺😟

Meski di Indonesia (Asia) Black Panther rilis lebih cepat 2 hari daripada di US, aku baru nonton filmnya 1 minggu setelahnya, ya .. karena ... seperti yang kita semua tau, minggu lalu aku malah nggak sengaja nonton film Dilan 1990. Brondong baru yang jadi kecengan tante-tante hahaha 😂😂😂😂😂

Kalau Dilan 1990 penontonnya didominasi oleh ciwik-ciwik, maka Black Panther ini penontonnya didominasi oleh cowok, bahkan ada serombongan bapak-bapak (+kumis +ransel) yang keliatan banget baru pulang kerja. Sedang sisanya adalah keluarga kecil yang nggak khawatir nanti risih pas kissing scene, couple yang pasti salah satunya nggak ngerti Marvel dan segala turunannya dan aku sendiri.

Perlu sekitar 5 jinggle CGV full version dan beberapa trailer film horror sebelum akhirnya Black Panther ditayangkan.I've been waiting forever to see you ... 💗

Scene dibuka dengan penjelasan mengenai Wakanda, negara yang dikira misqin padahal sebenarnya kaya raya loh jinawi berkat vibranium yang dulu jatuh begitu saja seperti pulau cryptonite. Dengan sumber daya alam yang melimpah ruah, pemimpin Wakanda memilih untuk mengkamuflasekann negaranya sebagaimana negara-negara tetangga demi menjaga sumber dayanya.

Saat T'Chakka (Djimon Hounsu) raja Wakanda wafat, ia digantikan oleh T'Challa (Chadwick Boseman). Scene penobatan T'Challa ini sungguh sangat ke Lion King- Lion Kingan ya. meriah dan uwoowww wooww ... 😘😘😘😘😘😘😠kaya Capitol tapi versi Afrika.Tone warna bold yang cerah ceria kalau tabrakan dengan tribal pattern aslinya bakal bikin siwer, tapi kalau dikomposisikan dengan taste macem gini mah yang ada malah cociks.💟💟💟


Sebenarnya ada 4 golongan (suku) yang tergabung di Wakanda selain keluarga kerajaan yaitu, Border Tribe Elder (perbatasan) Merchant Tribe Elder (perniagaan), Mining Tribe Elder (pertambangan) dan Jabari Tribe (perairan). Saat penobatan T'Challa, M'Baku (Winston Duke) dari Jabari Tribe menantangnya duel karena merasa T'Challa nggak cocok menjadi raja. Ahh ... M'baku mah cuma kerikil kecil ya ... 😳

Kerajaan Wakanda memiliki pasukan wanita bernama Dora Milaje yang dipimpin oleh Okoye (Danai Gurira), kurang lebih mirip-mirplah dengan Valkyrienya Asgard. Masih menjadi misteri kenapa kepala Dora Milaje pada botak ... 😕

T'Chaka memiliki seorang ibu bernama Ramonda (Angela Bassett) dan seorang adik perempuan bernama Shuri (Letitia Wright). Sumvah ya Ramonda ini cakep banget ... wajahnya tegas dan kharismatik, cocoklah jadi first lady. Shuri yang level kecerdasannya mirip-mirip dengan Tony Stark sehari-harinya ia bekerja di laboratorium merangkap workshop yang menyuplai semua ide dan teknologi canggih di Wakanda.

Love interestnya T'Challa adalah Nakia (Lupita Nyong'o) awalnya kurang jelas juga kerjaannya apa, yang kutangkap sih Nakia adalah semacam mata-mata freelance😹

Bertahun-tahun sebelumnya pernah terjadi pencurian vibranium dari Wakanda yang ditenggarai oleh Ulysses Klaue (Andy Serkiss), sampai saat kematiannya T'Chaka belum berhasil menangkap Ulysses Klaue. Nah, otomatis tugas itu berpindah kepada T'Challa, kebetulan saat itu ada informasi mengenai Ulysses Klaue yang akan mengadakan transaksi di Busan (Korea).

Tadinya W'Kabi (Danie Kaluuya) ingin ikut menangkap Ulysses Klaue namun T'Challa menolak dan menyuruhnya untuk menjaga perbatasan. Well ... Scene kejar-kejaran di Busan ini adalah salah satu scene terbaik di Black Panther, cool ... yeahh ... 😤😤😤

T'Challa and the gang ternyata belum berhasil membawa Ulysses Klaue, mereka malah membawa Everett K. Ross (Martin Freeman) seorang agen CIA yang terluka. Sementara itu W'Kabi didatangi oleh Erik "Killmonger" Steven alias N'Jadaka (Michael B. Jordan) yang membawa mayat Ulysses Klaue.

Seperti Hela yang datang ujug-ujug meminta takhta, Killmonger juga sebelas dua belas, tapi bedanya ia lebih fair dan meminta duel dengan T'Challa.Dewan Wakanda terpecah sebagian memihak T'Challa sebagai pewaris takhta dan sebagian lagi memihak Killmonger dengan idealismenya.

Intinya dari film Black Panther ini adalah ... cobaan raja baru Wakanda haha di satu sisi T'Challa dituntut untuk melindungi negerinya sedang di sisi lain T'Challa harus membuka mata terhadap perubahan zaman. Bukan hal yang mudah ya apalagi T'Chaka udah wafat duluan jadi T'Challa memimpin Wakanda tanpa live guide.

Kalau di film Avengers (+ superhero spin off) Tony Stark selalu digambarkan memiliki teknologi canggih nan digital, semacam hologram atau super computer yang maha pengertian; Jarvis. Di Wakanda, sorry sorry aja ya semuanya serba 3D, sand based.Belum tau jenis pasir apa yang digunakan Shuri di Wakanda, tapi kalau di Pantura dsk mah pasir semacam itu digunakan untuk menyangrai kerupuk Melarat.

made in 'Mang Kanda 😉 source; Descaholic dan Ketepel Kukuk

Bukan orang Indonesia namanya kalau nggak gatel komentar, saat scene T’Challa bertemu T’Chaka di utopia ada yang komentar dong “naha gening make (baju) koko?” haisshhh …kan jadi ingin ngakak. 😂😂😂😂

Aku lebih suka Killmonger karena … SWAG!!! Setiap kali muncul selalu diiringi backsound hip hop haha Coba aja ceritanya lebih panjang kan mayan tuh bisa jadi sidekick, meski ujung-ujungnya bakal kaya Loki, berusaha menikam di saat ada kesempatan. Black Panther suitnya 💞💞💞💞💞

Kayanya ya ... Kalau Tony Stark sampai ketemu Shuri, bisa-bisa dia bakal mengadopsi teknologinya Wakanda dan minta 'sedikit' vibranium dengan alasan butuh senjata canggih melawan Thanos. Nggak jadi Micchone nggak jadi Okoye, Danai Gurira mendapatkan peran yang worthed dan menunjukkan women power. Kemungkinan kita akan ketemu lagi Okoye di Avengers; Infinity War.

Hey ... Yoo!
Wassap Man?? ...

Dalam interviewnya di Washington Post Ryan Coogler mengaku mendapatkan inspirasi untuk menjadikan black continent (Afrika) sebagai setting Black Panther karena dianggap mewakili kaum Afro. Sebagai negara ketiga yang diaggap misqin Afrika menyimpan banyak sumber daya, namun selalu kalah oleh politik (yang kita kenal sebagai) devide et impera. Yang secara nggak langsung menyindir keterlibatan US yang selalu ikut campur dalam urusan intern negara ketiga.

Setelah idenya diterima oleh Marvel, Ryan Coogler langsung belanja aktor dan aktris untuk Black Panther yang mana hampir seluruhnya adalah Afro, di film cuma Ulysses Klaue dan agen Ross yang beneran bule. Bisa dibilang, Black Panther adalah film superheronya Afro. Malah Ryan Coogler sendiri menyatakan bahwa Black Panther adalah karyanya yang paling personal, karena ia merasa menemukan sebagian dari dirinya dalam sosok Black Panther.

Memang ya ... segala sesuatunya harus didasari dari hati 💢💘💘  Wakanda Forever !!! 

Kalau baca di review orang-orang yang udah nonton Black Panther, ada 2 credit di akhir film.Biasanya credit ini merujuk pada clue pada film selanjutnya. Credit pertama masih okeylah ... yang kedua dong ... lamaaaaaaaaa ...  udah gitu, gini doang? KZL

Ngasih tau aja ya ... Kalau sorenya udah gerimis jangan jadi nonton di Miko Mall, karena pulangnya pasti banjir 🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Paused Moments

Let's Get In Touch

  • Behance
  • Letterboxd
  • LinkedIn

Disclaimer

It is prohibited to copying any content from this blog without permission. Please let me know if your privacy has been violated through the content or find something that needs to be credited correctly.

Note

My post may contain affiliate links, which means I will earn a commission if you buy through the link. There is no compulsion as we have different preferences and needs. Thank you :)

Alone Alone Kelakone

2025 Reading Challenge

2025 Reading Challenge
Lestari has read 0 books toward her goal of 6 books.
hide
0 of 6 (0%)
view books

Archives

  • ►  2011 (7)
    • ►  May (1)
    • ►  Nov (6)
  • ►  2012 (19)
    • ►  Jan (1)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (8)
    • ►  Jun (2)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (1)
    • ►  Nov (1)
  • ►  2013 (12)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Oct (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  Jan (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (8)
  • ►  2015 (62)
    • ►  Jan (6)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  Jun (7)
    • ►  Jul (1)
    • ►  Aug (10)
    • ►  Sep (7)
    • ►  Oct (11)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (7)
  • ►  2016 (64)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (6)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (7)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (9)
    • ►  Nov (6)
    • ►  Dec (11)
  • ►  2017 (76)
    • ►  Jan (10)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (6)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (12)
    • ►  Jun (10)
    • ►  Jul (7)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (6)
  • ►  2018 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (7)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2019 (39)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (5)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2020 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Mar (7)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2021 (44)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (2)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (4)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2022 (47)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (2)
    • ►  Oct (5)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2023 (41)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  May (2)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (6)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (2)
    • ►  Dec (4)
  • ►  2024 (48)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (5)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (5)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (2)
  • ▼  2025 (12)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Mar (1)
    • ►  Apr (1)
    • ►  Jun (3)
    • ▼  Jul (1)
      • The 13th Years Of (modern) Slavery

SERIES

Book Annual Post Quaranthings Screen Shopping Blogging 101 Hari Raya Hidden Gems Series

Friends

  • D. R. Bulan
  • Dari Kata Menjadi Makna
  • Ikan Kecil Ikugy
  • Jolee's Blog
  • Mazia Chekova
  • Noblesse Oblige
  • Perjalanan Kehidupan
  • Pici Adalah Benchoys
  • The Random Journal

Blogmarks

  • A Beautiful Mess
  • A Plate For Two
  • Astri Puji Lestari
  • Berada di Sini
  • Cinema Poetica
  • Daisy Butter
  • Dhania Albani
  • Diana Rikasari
  • Erika Astrid
  • Evita Nuh
  • Fifi Alvianto
  • Kherblog
  • Living Loving
  • Lucedale
  • Monster Buaya
  • N. P. Malina
  • Nazura Gulfira
  • Puty Puar
  • Rara Sekar
  • What An Amazing World
  • Wish Wish Wish
  • Yuki Angia

Thanks for Coming

Show Your Loves

Nih buat jajan

Blogger Perempunan

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates