Menu

  • 🎀 Home
  • Hello ~
  • 📌 Place
  • 🔥 Space
  • 🍊 Taste
  • 🌼 Personal Thoughts
  • 🎬 Spoiler
  • 🎨 Studio
  • ➕ Extra

demilestari

Powered by Blogger.

Serial How I Meet Your Mother menceritakan tentang kehidupan 5 orang sahabat yang tinggal di kota New York, mereka adalah Ted Mosby, Robin Scherbatsky (Cobie Smulders), Barney Stinson (Neil Patrick Harris), Marshall Ericksen dan Lily Aldrin.

How I Meet Your Mother diceritakan dari point of view Ted Mosby the architect, ia menceritakan flashback bagaimana ia bertemu dengan belahan jiwanya kepada kedua anaknya. Pada awal serial diceritakan bahwa Ted merupakan kekasih Robin, namun karena berbagai hal hubungan mereka tidak berhasil.

Pribadi Robin yang cuek dan a little bit sarcasm membuatnya diterima di gang, yang ingin diketuai oleh Barney. Barney sendiri merupakan seorang yang kaya, selfish dan gemar melakukan berbagai macam challenge yang ia buat sendiri. Kata-kata favoritenya adalah Legend ... wait for it ... dary.

Sedangkan Marshall a.k.a Marshmallow adalah seorang mahasiswa hukum yang menjadi roommate Ted sejak masih kuliah, ia juga adalah pasangan Lily a.k.a Lilypad. Mereka (Marshall dan Lily) merupakan pasangan yang kompak dalam segala hal.

How I Meet Your Mother menceritakan keseharian mereka menjalani kehidupan sebagai New Yorker, yaitu bekerja, nongkrong dan dating. Mereka sering menghabiskan waktu dengan nongkrong di MacLarens dan membicarakan berbagai topik serta melakukan hal konyol, yang tentu saja diprakarsai oleh Barney.

Meski sering dibully oleh gangnya, Ted tak putus asa dan tetap optimis akan menemukan belahan jiwanya. Payung berwarna kuning yang menjadi ciri khas serial How I Meet Your Mother adalah sign dari belahan jiwa Ted, sedangkan bebek karet berwarna kuning adalah dasi Barney ketika kalah bertaruh dengan Marshall.


How I Meet Your Mother merupakan serial yang menarik sehingga sangat dinantikan oleh penonton, bahkan mampu bertahan hingga season 9. 
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

The Hundred-Foot Journey adalah sebuah film mengenai dunia kuliner dan serba serbinya, meliputi berbagai macam rahasia dapur dan komunitas food tester tersembunyi serta penghargaan tertinggi dalam dunia kuliner, Michelin star.

Tidak banyak yang tahu, The Hundred-Foot Journey merupakan sebuah film yang diadaptasi dari novel yang berjudul sama karya Richard C. Morais. Film The Hundred-Foot Journey ini diproduseri oleh Steven Spielberg yang lebih dulu terkenal dengan karyanya E.T. , Jurassic Park dan Cloverfield yang bertema scine fiction, dan Oprah Winfrey si Ratu Talkshow, serta Juliet Blake.

Mengisahkan tentang sebuah keluarga India yang bermigrasi ke Prancis demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Keluarga tersebut dikepalai oleh Hassan Haji yang merupakan seorang chef, di tempat asalnya Mumbai mereka mengelola sebuah restaurant, ia dan keempat anaknya tanpa sengaja singgah di kota Lumiere Prancis.

Terkesan dengan lingkungannya yang damai dan tentram, Hassan Haji kemudian berinisiatif untuk membuka sebuah restaurant India. Awalnya, terjadi pertentangan karena Luminere bukan tujuan utama mereka dan dinilai bukan tempat yang baik untuk membuka usaha dengan kultur yang berbeda.

Dengan keteguhan hatinya Hassan Haji mampu membungkam semua opini anak-anaknya, mereka kemudian berusaha mencari tempat tinggal sekaligus tempat usaha yang baru. Tak butuh waktu yang lama untuk menemukannya, dengan segera mereka mendapatkan sebuah tempat tinggal yang disulap menjadi sebuah restaurant India.

Sementara itu, di hadapannya telah berdiri sebuah restaurant Prancis yang dikelola oleh Madam Mallory dan mendiang suaminya (dulu). Restaurant tersebut telah meraih 2 Michelin Star yang membuatnya memiliki prestige tersendiri.

Madam Mallory yang merasa terusik dengan restaurant India Hassan Haji kemudian berusaha memboikot dan menutup restaurant tersebut. Hassan Haji yang merasa tersinggung kemudian berusaha untuk mencari cara membalas Madam Mallory. Keduanya sama-sama saling menjegal dan menjatuhkan, terus seperti itu hingga Walikota Lumiere turut turun tangan mencoba mendamaikan keduanya.

Salah seorang anak Hassan Haji yaitu Hassan Abdul Kadam memiliki ketertarikan terhadap dunia kuliner, tanpa sengaja ia menemukan buku resep Michelin yang memuat berbagai resep menakjubkan. Dengan dibantu Marguerite, seorang chef assistent di restaurant Madam Mallory ia mencoba untuk mengesankan Madam Mallory dengan membuat main course, yang tentu saja dicela habis-habisan olehnya.

Tak patah semangat, Hassan Abdul Kadam kemudian mencoba lagi dan menghidangkannya kepada Madam Mallory. Kali ini berbeda, Madam Mallory yang keras kepala akhirnya mendatangi Hassan Haji untuk meminta Hassan Abdul Kadam bekerja di restaurant miliknya. Hassan Haji yang sentimentil terhadap Madam Mallory awalnya menolak, namun melihat kegigihan Madam Mallory dan keinginan Hassan Abdul Kadam ia pun mengizinkan.

Dengan bakatnya Hassan Abdul Kadam menjelma menjadi chef utama di restaurant Madam Mallory, bahkan ia mendapatkan Michelin Star ketiga untuk Madam Mallory. FYI. Michelin Star adalah penghargaan bergengsi bagi praktisi kuliner di seluruh Prancis, penilaiannya dilakukan secara rahasia dan tersembunyi setiap setahun sekali, hal inilah yang menjadikan Michelin Star sangat prestisius.

Setelah mendapatkan Michelin Star, Hassan Abdul Kadam menjadi chef yang paling dicari, berbagai macam tawaran berdatangan silih berganti. Demi masa depan yang lebih baik lagi, Hassan Abdul Kadam mencoba peruntungannya di Paris, ia menjadi chef di salah satu restaurant bergengsi dan mendapatkan berbagai pengetahuan baru dalam dunia kuliner.

Gemerlapnya Paris tak jua meluluhkan Hassan Abdul Kadam yang diam-diam merindukan keluarganya dan Madam Mallory yang kini bersahabat dengan Hassan Haji. Dalam kegamangannya ia dihadapkan pada keputusan sulit, terus mengejar cita-citanya atau kembali ke pelukan keluarganya?
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hiro Hamada adalah seoranga anak jenius berumur 14, ia dan kakaknya Tadashi Hamada tinggal dengan bibinya Cass di kota San Froskoyo, San Fransisco rasa Tokyo. Sehari-hari Hiro menghabiskan waktunya dengan mengikuti kompetisi robot illegal, Yamada yang mengetahui hal tersebut kemudian mengajak Hiro untuk main ke Universitas tempat ia belajar.

Yamada membawa Hiro berkeliling Universitasnya dan mengenalkannya pada teman-temannya yaitu Fred, Honey Lemon, Gogo dan Wasabi. Mereka semua sedang bekerja  mengembangkan beberapa produk inovatif (Product Design major, maybe?), kemudian Tadashi menunjukkan karyanya, sebuah robot kesehatan yang diberi nama Baymax.

Hiro pun terpacu untuk bisa kuliah di Universitas yang sama dengan Tadashi, dan untuk bisa masuk ke Universitas tersebut Hiro diharuskan untuk mengikuti kompetisi, yang mengharuskannya membuat 1 produk inovatif yang mampu membuat investor tertarik.

Setelah berfikir keras akhirnya Hiro memutuskan untuk membuat microbots, sebuah konsep flexiform robot dalam jumlah yang besar.

Tibalah hari kompetisi yang dinanti-nantikan, Hiro yang didukung oleh Tadashi dan kawan-kawannya mempresentasikan karyanya di hadapan pengunjung, ia berhasil menarik minat seorang investor bernama Alistair Krei. Krei tadinya bermaksud membeli microbots karya Hiro namun akhirnya gagal, karena Hiro lebih mendengarkan saran dari Prof. Callaghan, dosen Tadashi.

Ketika akan pulang, mereka semua dikejutkan dengan kebakaran yang terjadi di gedung yang digunakan untuk kompetisi. Tadashi yang khawatir kepada Prof. Callaghan berlari menuju gedung, tak selang berapa lama terjadi ledakan yang dashyat, ledakan tersebut menewaskan Tadashi.

Hiro yang sedih ditinggalkan Tadashi menjalani hari-harinya dengan muram. Pada suatu hari ia mengaktifkan Baymax, robot kesehatan milik Tadashi. Awalnya Hiro merasa risih karena Baymax yang diprogram untuk menghandle orang yang sedang sakit berusaha menscan dirinya, Baymax bahkan menghubungi teman-teman Tadashi karena Hiro ‘sakit’, meski bentuk fisiknya terlihat besar dan lamban, kenyataannya Baymax nyaman dipeluk.


Satu-satunya microbots yang tersisa dari ledakan tiba-tiba bergetar, menandakan bahwa ada microbots lainnya masih aktif. Hiro kemudian mengajak Baymax untuk mencari microbots lainnya, mereka kemudian sampai di sebuah gudang tua di dermaga. Hiro menemukan bahwa ada orang seseorang yang memproduksi massal microbots miliknya, seseorang yang menggunakan topeng Kabuki.

Ketika akhirnya pandangan mereka bersinggungan sosok di balik topeng Kabuki menyerang Hiro, beruntung pada saat itu muncullah teman-teman Tadashi, mereka kemudian bersama-sama lari dari kejaran monster microbots, karena tidak punya tujuan sementara Fred mengajak mereka ke rumahnya.

Hiro kemudian mendapatkan ide untuk menjadikan diri mereka sebagai pahlawan super, ia kemudian meredesign kostum dan senjata untuk Fred, Honey Lemon, Gogo dan Wasabi, tentunya disesuaikan dengan karakter mereka masing-masing.

Hiro yang merasa curiga dengan Alistair kemudian berusaha mencari tahu, ia dan teman-temannya mendatangi markas Alistair yang berada di sebuah pulau. Disana mereka menemukan rekaman Alistair mengenai project teleportasi yang gagal, Alistair tanpa sengaja telah menghilangkan Abigail Callaghan pada project tersebut.

Pada saat itu tersiar kabar bahwa monster microbots menyerang kota, mereka lantas mengejar monster microbots dan berusaha menghancurkannya. Hiro kemudian tersedot ke dalam pusaran teleportasi dan menemukan Abigail terjebak di dalamnya, ia lalu membawa Abigail dan Baymax keluar dari pusaran teleportasi, namun Hiro kekurangan daya ketika dalam perjalanannya dan  agar Hiro bisa keluar Baymax memberikan dayanya.

Meski akhirnya Hiro dan Abigail selamat dari pusaran teleportasi, Hiro sangat sedih karena kehilangan Baymax. 


So, i’m fallin’ in love with Baymax!!! His marshmallow body melted me 6(^.^)9 and his warm hugs warmed me 6(^.^)9. I wish I had Baymax in my room 6(^.^)9. Such a lovely charachters.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Peperangan bukan saja menelan banyak korban jiwa namun juga menimbulkan banyak kerugian, baik itu dari sisi sumber daya (komoditi) atau tenaga (manusia). Dan Perang Dunia ke 2 (World War II) merupakan peperangan terlama yang melibatkan banyak negara di dunia, diantaranya adalah Jerman, Inggris, Italy, Prancis, Russia, Amerika dan Jepang.

Banyak cara telah ditempuh untuk mengakhiri peperarangan, dari mulai bersekutu, membuat perjanjian atau pakta, sampai mencoba memenangkan peperangan itu sendiri.

Pemerintah Inggris yang mulai kewalahan menghadapi peperangan kemudian mencari alternatif lain, jika sebelumnya mereka merekrut banyak orang untuk diterjunkan ke medan perang, sekarang mereka merekrut  orang-orang pintar (ilmuan, ahli dan professor) untuk bekerja sama memecahkan kode Enigma.

Enigma adalah mesin yang digunakan pasukan Jerman untuk berkomunikasi berupa pesan yang dienkripsi menjadi kode-kode mengenai posisi kapal perang, waktu penyerbuan dan penempatan pasukan. Inggris beruntung bisa mendapatkan satu mesin Enigma berkat bantuan sekutu, namun karena kode Enigma berganti setiap jam 12 malam, belum ada seorang pun yang mampu menguraikan isi pesan tersebut.

Alan Turning (Benedict Cumberbatch) seorang professor Cambridge diminta untuk bergabung dalam misi rahasia bersama dengan Hugh Alexander, John Cairncross, Peter Hilton dan beberapa orang ahli bahasa.

Sikap individual dan arogan Alan Turning membuat anggota timnya merasa jengkel dan dianggap memperlambat pekerjaan. Tapi dengan kecerdasan yang dimilikinya Alan Turning mendesign mesin universal yang bisa digunakan untuk memecahkan semua kode, termasuk kode Enigma.

Setelah sempat ditolak oleh pemerintah, akhirnya Alan Turning bisa diizinkan untuk membuat mesin universal tersebut, bahkan ia menggantikan posisi Hugh Alexander sebagai ketua tim. Tentu saja ia langsung memecat para ahli bahasa karena tidak dianggap tidak berguna sama sekali. Untuk mengisi kekosongan tim ia merekrut beberapa orang yang diseleksi berdasarkan TTS (Teka Teki Silang).

Hanya 2 orang yang berhasil lulus seleksi, salah satunya adalah Joan Clarke (Keira Knightley) yang akhirnya membantu  Alan Turning untuk berbaur dengan rekan setimnya. Butuh waktu yang panjang dan perjuangan tak kenal lelah dalam memecahkan kode Enigma, namun semua itu terbayar ketika 
Christopher (mesin universal yang dibuat oleh Alan Turning) berhasil bekerja untuk pertama kalinya.

Ternyata memecahkan kode Enigma bukanlah satu-satunya tantangan yang dihadapi Alan Turning dan timnya, ada saat-saat dimana sisi kemanusiaan dipertanyakan yaitu ketika mereka hampir berhasil menyelesaikan misi.

Meski telah berhasil membantu pemerintah Inggris memenangkan perang melawan Jerman pada Perang Dunia ke 2, Alan Turning didiskriminasi oleh masyarakat karena orientasi seksualnya yang dianggap menyimpang pada masa itu, hingga akhirnya ia memilih untuk bunuh diri.

Baru berpuluh-puluh tahun setelah kematiannya, Ratu Inggris memberinya amnesty (ampunan) sebagai penghargaan atas kontribusinya pada Inggris.

The Imitation Game merupakan pencapaian terbaik Benedict Cumberbatch yang diganjar piala Oscar atas perannya sebagai Alan Turning. Formula film The Imitation Game kurang lebih hampir mirip-miriplah dengan The King Speech yang juga mengisahkan sisi lain dari peperangan, sebuah drama mengenai peperangan tanpa peperangan.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Museum-De-Mata-Demilestari
Conversations of Nothing

Next ...  

Tadinya aku ingin mengunjungi Upside & Down Museum, tapi setelah dipikir-pikir lagi kalau kesana berdua kurang asyik, mending rame-rame biar seru fotonya.  So, aku memutuskan untuk mengunjungi kompleks museum De Mata dan De Arca.

Kompleks museum De Mata dan De Arca terletak di XT Square – Jl. Veteran nomor 150-151 Yogyakarta. Aku sebut kompleks museum karena terdapat 2 museum di tempat tersebut yaitu Museum De Mata dan Museum De Arca.

Museum De Mata adalah trick eye museum yang ‘menjual’ mural dengan efek 3D dan 4D, sehingga pengunjung bisa berfoto dengan backdrop dan setting yang seolah-olah tampak nyata (realistic). Saking tingginya animo pengunjung, pengelola sampai membuat Museum De Mata 2. Yang membedakannya adalah pengunjung bisa berfoto dengan menggunakan kostum yang telah disediakan.

Sedangkan Museum De Arca adalah statue art museum yang ‘menjual’ replika tokoh terkenal dari dalam dan luar negeri, layaknya Museum Madamme Tussaude. Di sini pengunjung bisa berfoto sesuka hati karena patungnya touchable dan hugable. Patung yang terdapat di Museum De Arca terbuat dari serat fiber seperti manekin (mannequin) zaman dulu.

Yang patut diacungi jempol adalah tingkat keakuratan / kemiripannya mencapai ± 90% karena dikerjakan secara mendetail. BTW, dont’ ever comparing the statue quality with Madam Tussaude’s karena sudah jelas material yang digunakan sangat berbeda.

Harga tiket masuk berbeda-beda tergantung jam dan hari berkunjung, jika ingin mengunjungi semua museum lebih baik membeli tiket terusan.

Museum De Mata 1      
Senin-Jum’at Rp. 30.000 (10.00-15.00) dan Rp. 40.000 (15.00-22.00)
Sabtu-Minggu Rp. 60.000 (10.00-22.00)

Museum De Mata 2
Senin-Jum’at Rp. 25.000 (10.00-15.00) dan Rp. 30.000 (15.00-22.00)
Sabtu-Minggu Rp. 40.000 (10.00-22.00)

Museum De Arca 
Senin-Jum’at Rp. 35.000 (10.00-15.00) dan Rp. 50.000 (15.00-22.00)
Sabtu-Minggu Rp. 60.000 (10.00-22.00)

Tiket terusan
Senin-Jum’at Rp. 85.000 (10.00-15.00) dan Rp. 100.000 (15.00-22.00)
Sabtu-Minggu Rp. 120.000 (10.00-22.00)

FYI, yang ulang tahun GRATIS !!!

Karena waktu yang terbatas kita Cuma bisa mengunjungi Museum De Mata saja, dan ... waktu ½ hari ternyata belum cukup haha

Sumpah!!! Capek banget ... padahal Cuma foto-foto doang, tapi beneran capeknya gak ada dua. Selain menghabiskan memory kita juga menghasilkan sederet foto nyeleneh bin usil, termasuk beberapa foto dengan pose tak senonoh lainnya #upss

Area Museum De Mata tidaklah terlalu luas atau lapang, tapi cukup untuk pengunjung bisa mengambil foto. Yang membuat capek adalah taking picturenya itu lohh ... ganti pose dan angle yang bikin gempor. Belum lagi acara ketawa-ketawa dan haha hihi berkepanjangan. Kita berdua aja foto-foto udah capek, apalagi kalau datangnya ngabring sama barudak haha dijamin kisyut.

Iya ... iya ... baik-baik ya ... jangan lupa nanti reuni datang

Museum-De-Mata-Demilestari
Take a break Hon! Your work can wait, Scream Queens is on TV right now ...

Interviewing Mao Zedong

Blushed

Jackie ! Watch your back !!!

Museum-De-Mata-Demilestari
No caption needed :) Cukup beristighfar dari godaan selfie wanita sholehah nan rupawan

Hi !!!
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Paused Moments

Let's Get In Touch

  • Behance
  • Letterboxd
  • LinkedIn

Disclaimer

It is prohibited to copying any content from this blog without permission. Please let me know if your privacy has been violated through the content or find something that needs to be credited correctly.

Note

My post may contain affiliate links, which means I will earn a commission if you buy through the link. There is no compulsion as we have different preferences and needs. Thank you :)

Alone Alone Kelakone

2025 Reading Challenge

2025 Reading Challenge
Lestari has read 0 books toward her goal of 6 books.
hide
0 of 6 (0%)
view books

Archives

  • ►  2011 (7)
    • ►  May (1)
    • ►  Nov (6)
  • ►  2012 (19)
    • ►  Jan (1)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (8)
    • ►  Jun (2)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (1)
    • ►  Nov (1)
  • ►  2013 (12)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Oct (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  Jan (2)
    • ►  May (1)
    • ►  Aug (1)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (8)
  • ►  2015 (62)
    • ►  Jan (6)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  Jun (7)
    • ►  Jul (1)
    • ►  Aug (10)
    • ►  Sep (7)
    • ►  Oct (11)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (7)
  • ►  2016 (64)
    • ►  Jan (5)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (2)
    • ►  May (6)
    • ►  Jun (1)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (7)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (9)
    • ►  Nov (6)
    • ►  Dec (11)
  • ►  2017 (76)
    • ►  Jan (10)
    • ►  Feb (5)
    • ►  Mar (6)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (12)
    • ►  Jun (10)
    • ►  Jul (7)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (6)
  • ►  2018 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (7)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (5)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2019 (39)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (3)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (5)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (1)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2020 (48)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (2)
    • ►  Mar (7)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (2)
    • ►  Sep (3)
    • ►  Oct (7)
    • ►  Nov (3)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2021 (44)
    • ►  Jan (2)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (2)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (4)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (3)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (4)
    • ►  Nov (4)
    • ►  Dec (5)
  • ►  2022 (47)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (4)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (5)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (2)
    • ►  Oct (5)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (3)
  • ►  2023 (41)
    • ►  Jan (3)
    • ►  Feb (3)
    • ►  Mar (3)
    • ►  Apr (3)
    • ►  May (2)
    • ►  Jun (3)
    • ►  Jul (5)
    • ►  Aug (4)
    • ►  Sep (6)
    • ►  Oct (3)
    • ►  Nov (2)
    • ►  Dec (4)
  • ►  2024 (48)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (4)
    • ►  Mar (5)
    • ►  Apr (4)
    • ►  May (4)
    • ►  Jun (5)
    • ►  Jul (4)
    • ►  Aug (5)
    • ►  Sep (4)
    • ►  Oct (2)
    • ►  Nov (5)
    • ►  Dec (2)
  • ▼  2025 (6)
    • ►  Jan (4)
    • ►  Feb (1)
    • ▼  Apr (1)
      • Ramadan di Rumah

SERIES

Book Quaranthings Screen Shopping Annual Post Blogging 101 Hari Raya Hidden Gems Series

Friends

  • D. R. Bulan
  • Dari Kata Menjadi Makna
  • Ikan Kecil Ikugy
  • Jolee's Blog
  • Mazia Chekova
  • Noblesse Oblige
  • Perjalanan Kehidupan
  • Pici Adalah Benchoys
  • The Random Journal

Blogmarks

  • A Beautiful Mess
  • A Plate For Two
  • Astri Puji Lestari
  • Berada di Sini
  • Cinema Poetica
  • Daisy Butter
  • Dhania Albani
  • Diana Rikasari
  • Erika Astrid
  • Evita Nuh
  • Fifi Alvianto
  • Kherblog
  • Living Loving
  • Lucedale
  • Monster Buaya
  • N. P. Malina
  • Nazura Gulfira
  • Puty Puar
  • Rara Sekar
  • What An Amazing World
  • Wish Wish Wish
  • Yuki Angia

Thanks for Coming

Show Your Loves

Nih buat jajan

Blogger Perempunan

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates