Eym... Demi
kenyamanan fans Marvel Cinematic Universe
yang belum sempat menonton film Avengers: Infinity War beserta penonton
pengiringnya aku memutuskan untuk agak menahan diri dengan menunda
mem-posting review ini sekiranya hingga euphoria-nya
agak mereda, karena ku sadar... ku hanya netyzen byasa yang tak sanggup
menulis review tanpa membeberkan spoiler 💃😉😉😉.
Sejak seminggu
sebelum film resmi dirilis di Indonesia, timeline
Twitterku dibumbui oleh screencapture-an
presale ticket film Avengers: Infinity War berikut dengan
spekulasi-spekulasi mendalam based on trailer,
credits and comics. Aku sih yes! Karena
ku jadi bisa memperkirakan ketersediaan seat
di bioskop tanpa mesti membuka aplikasi pemesanan tiket online di smartphone, serta
mendapatkan info terbaru mengenai serba serbi Marvel Cinematic Universe dari link yang sengaja di-share untuk menunjukkan antusiasme
ke-Marvel-an 💋🖏.
Setelah galau
belum menemukan teman menonton yang se-iya se-kata, akhirnya aku join dengan Icunk + Lisna yang ternyata
belum kebagian tiket sejak hari Kamis (26/05) di Ubertos, belakangan Widy join ketimbang anyep menonton sendirian.
Oh iya, Ubertos adalah... Ujung Berung Town Square, mall yang masih terbilang
baru di daerah Bandung Timur dengan harga tiket nomat (masih) Rp. 25.000.
Seharusnya, aku tinggal naik bus Damri jurusan Leuwi
Panjang-Elang, turun di bunderan Cibiru, naik angkot jurusan Cileunyi-Cicaheum
dan turun di depan Ubertos. Kenyatannya, tulisan via tol di bawah tulisan Leuwi Panjang- Elang nggak kelihatan, ku
baru ngeh ketika bus berbelok menuju jalan
tol... Haasssyou!!! 💩💩💩 Karena nggak memungkinkan untuk turun di jalan tol
akhirnya kuikut sampai Jatinangor, #letmetellyouastory... Jatinangor adalah
ujung Bandung bukan Ujung Berung. Perlu sekitar 2 jam-an lebih sampai akhirnya
ada bus Damri jurusan Tanjungsari-Leuwi Panjang via Cibiru yang lewat, kesanku
selama menunggu: ”Yawla, ini masih Bandung, tapi kenapa kaya dimana gitu
ya?” 😫
Meski sudah berlarian menuju XXI yang mana beneran jauhnya dan melewati
Marrakesh yang masih tutup, aku terlambat ± 10 menit dan baru masuk studio saat scene... seorang cewek SMA lari-larian sambil teriak “Anantaaa!
Anantaa! Anantaa Prahadi” baru kali ini ku bersyukur ada trailer sebelum film 🙋🙋🙋 ehehe. Agak surprise juga ya dengan demografi penonton kali ini, selain
kita-kita (ehm) ada banyak keluarga kecil yang membawa anak-anak (beberapa
balita) meski sudah terpampang jelas batas usia penonton adalah 13 tahun
keatas. Meh naon sih? 😠Banyak adult scene-nya meur...
Yang pertama mati di Infinity War adalah lampu bioskopnya.— ᴛᴜʙᴀɢᴜsᴛᴜʙɪᴛʀᴜ (@tbputera) April 25, 2018
Dan anak-anak
pada nangis minta lampu dinyalakan, sementara penonton lain mulai syebel, ingin
menegur tapi malas ditegur balik, adu
bacot, kemudian batal nonton #trueevent
Serius deh, bukannya mau nyinyirin orang lain apa gimana ya tapi aku jadi sulit
fokus mengikuti filmnya. Di depanku duduk keluarga dengan 1 orang anak, nggak
nangis, tapi karena badannya yang masih kecil itu ia kadang berdiri... BERDIRI... BERDIRI... (((BERDIRI)))...
hmm... daku emosi 😠. Scene percakapan serius
antar superheroes mesti terdistraksi
oleh nyanyian, sekali lagi, bukannya mau nyinyir apa gimana ya, tapi anak itu
nyanyi-nyanyi disaat studio hening
loh. Mungkin pikirnya ia sedang konser, namun kuyakin pasti seketika penonton ingin
punya infinity gauntlet *hilang dalam satu jentikan jari.
Euphoria film Avengers: Infinity War sudah terasa kental bahkan sejak sebelum film
Thor dan Black Panther rilis, ibarat tumpeng, seharusnya film Avengers:
Infinity War ini adalah garnish bunga
cabai merah yang disimpan di puncaknya. Namun alih-alih menjadi puncak gunungan
yang super duper hyper spesial, potongan puncak yang biasanya didedikasikan untuk
orang terberarti di hidup ini malah dijatuhkan ke tangan yang
salah, tangannya Thanos.
Kalau mengikuti
film-filmnya Marvel Cinematic Universe pasti tahu Thanos (Josh Brolin) pernah
sedikit disinggung di film The Guardian of The Galaxy sebagai ayah angkat
Gamora (Zoe Saldana), yang pada saat itu belum memiliki satu infinity gauntlet pun. Di credit
film Thor: Ragnarok ada scene yang
menampilkan kapal evakuasi Asgardian dihadang oleh kapal besar yang sudah
pasti bukan milik Peter Quill yang ternyata adalah milik Thanos. Sudah bisa
ditebak ya, Thanos meluluhlantakkan kapal evakuasi Asgardian dengan begitu
mudahnya dan membantai semua penumpangnya tanpa ampun.
Belum faham juga
ya kenapa tipu daya Loki (Tom Hiddleton) kurang berhasil dimata Thanos, yang
pasti Heimdall (Idris Elba) sangat berjasa mengantarkan Bruce Banner a.k.a Hulk
(Mark Ruffalo) ke New York sanctum
yang dijaga oleh Dr. Strange (Benedict Cumberbatch) dan Wong (Benedict Wong)
yang langsung menemui Tony Stark a.k.a Iron Man (Robert Downey Jr.). Agak
mencurigakan memang, Loki yang biasanya penuh negosiasi menyerah dengan
mudahnya kepada Thanos, memberikan kesan bahwa gap scene dimana ia
menghilang sejenak digunakan untuk ‘hal-hal lain’. Semoga Heimdall, tak
sengaja mengantarkan Scrapper 142 a.k.a Valkyrie (Tessa Thompson) dan Korg
(Taiki Waikiki) bertemu Lady Sif (Jaimie Alexander) yang mangkir dari
pertempuran.
Di film Avengers:
Age of Ultron, Avengers dibuat terbelah menjadi 2 kubu, Iron Man Vs Captain
America. Secara personal tentunya aku
lebih memilih kubu Captain America karena... selain ganteng dan tambah
ganteng di film ini Captain America lebih punya pendirian ketimbang Iron
Man. Scarlett Witch a.k.a Wanda Maximoff (Elizabeth Olsen) dan Vision (Paul
Bettany) yang sedang ber-khalwat diserang
oleh anak buah Thanos yang mengincar infinity
‘mind’ stone, beruntung mereka diselamatkan oleh Steve Rogers a.k.a
Captain America (Chriss Evans), Natasha Romanov a.k.a Black Widow (Scarlett
Johanson) dan Sam Wilson a.k.a Falcon (Anthony Macky) yang kemudian membawanya ke Wakanda. BTW, kusuka rambut
Black Widow yang baru, lebih fresh
aja gitu liatnya...
Sementara itu,
Peter Parker a.k.a Spiderman (Tom Holland) yang sedang OTW study tour langsung
berdiri bulu kuduknya ketika melihat pesawat Thanos. Merasa terpanggil, ia
langsung ikut berjibaku melawan anak buah Thanos yang diceng-cengin “Squidward”
oleh Iron Man, agak garing memang... tapi harap maklum, namanya juga joke’s om-om. Iron Man dan Spiderman
berusaha menyelamatkan Dr. Strange yang berhasil diculik, meninggalkan Dr. Bruce
Banner yang susah banget berubah jadi Hulk, mungkin karena terlalu bahagia bisa
kembali lagi ke bumi ia jadi sulit untuk merasakan kemarahan.
Oh iya, Thor
(Chris hemsworth) yang dicampakkan begitu saja oleh Thanos di luar angkasa
diselamatkan oleh gengnya Guardian of The Galaxy, Peter Quill a.k.a Starlord
(Chriss Pratt) yang mau nggak mau kalah macho dengan Thor harus rela dikudeta
sepihak oleh Rocket (Bradley Cooper) dan Groot (Vin Diesel). Sebagai
generasi millennials tua Groot yang
sekarang sudah nggak semenggemaykan Groot saat masih piyik. Thor, Rocket dan Groot menuju Nidavellir untuk membuat
senjata baru Thor, disana hanya tersisa Eitri (Peter Dinkleage) yang juga
adalah pembuat sarung tangan infinity
gauntlet-nya Thanos. Nah, meski
sebelumnya Groot bersikap acuh tak acuh karena sibuk dengan gadget-nya, di Nidavellir ini si Groot
mulai tampak keberfaedahannya haha
Sedangkan sisa
Guardian of The Galaxy yaitu Starlord, Gamora, Drax (Dave Bautista) dan Mantis (Pom Klementieff) pergi menemui
Taneeler Tivan yang dulu pernah dititipi infinity
stone oleh Lady Sif. Seperti biasa... Drax yang hidupnya penuh kebaperan merusak rencana tim dan membuat
Gamora diculik oleh Thanos. Di Titan (planetnya) Thanos menggunakan Nebula (Karen GIllan) untuk menggertak Gamora yang tahu dimana letak infinty ‘soul’ stone. Disini aku
jadi mempertanyakan, apakah fungsi Gamora yang dipelihara dan dididik oleh
Thanos selama ini sama halnya seperti fungsi Harry Potter yang dipelihara dan
dididik oleh Albus Dumbledore?
Di Wakanda, Okoye
(Danai Gurira) complain kepada
T’Challa (Chadman Boswick)karena kedatangan kubu Captain America agak kurang
sesuai dengan request-nya, Vision
yang sekarat diperbaiki oleh Shuri (Letitia Wright) dan dijaga oleh Scarlett Witch sedang
T’Challa, Okoye, M’Baku, Captain America, Black Widow, Bucky, Falcon dan Rhodes
beserta seluruh jajaran anggota Dora Milaje dan lain sebagainya berusaha
mengulur waktu. Nggak dijelasin namanya siapa, yang jelas pasukan villain yang mukanya pada mirip hyena menyerang Wakanda bertubi-tubi
macem bacain komentar haters di IG
Lamtur, refresh-nya cepet.
Iron Man, Dr.
Strange dan Spiderman berkoalisi dengan Starlord, Drax dan Mantis untuk
mengalahkan Thanos, mereka hampir berhasil... melepaskan infinity gauntlet dari
Thanos, tapinya nggak jadi *penonton gregetan. Dr. Strange yang sebelumnya
bersemedi untuk mengkalkulasikan presentase kemenangan Avengers vs Thanos langsung
menyerah begitu tahu kemungkinannya 1: sekian. Ah, bang... khayy~ Tahu sendiri
kan ya begitu ada satu orang di dalam tim yang pesimis, gugur bunga semua
mentalnya.
netyzen ... |
Di Wakanda,
Avengers terdesak karena pasukan villain
cepet banget refresh-nya, Thor yang
pengertian langsung turun ke medan perang dan berusaha semampunya. Well... sebenernya agak was-was juga ya
kalau sampai Thor berhadapan langsung dengan Thanos, karena... gimana kalau
senjatanya hancur lagi? Kalau Hela aja yang nggak punya infinity gauntlet bisa
mengancurkan senjatanya Thor, you know lah... semudah menjentikkan jari. Scarlett
Witch yang sudah berusaha mati-matian menghancurkan infinity stone-nya Vision
kecele berat, sebab nyatanya Thanos lebih cerdik.
Ada yang bilang
bahwa Thanos ini karakternya nggak jauh berbeda dengan Killmonger yang swag, ya mesti diakui Thanos termasuk villain yang agak reasonable mengingat ia memiliki alasan tersendiri untuk mengambil
peran sebagai Tuhan dan memiliki tujuan mulia menyeimbangkan tatanan semesta.
Eym... semacam Guardian of The Galaxy gitu kali ya niatnya. Menurutku ketimbang
melenyapkan populasi seharusnya Thanos mengendalikan populasi, buat program KB
(Keluarga Berencana) kek, GNOTA (Gerakan Nasional Orang Tua Asuh) kek, PELITA
(Pembangunan Lima Tahun) kek, niscaya populasi aman terkendali rakyat hidup
damai sentosa.
Tapi kayanya iya
sih Thanos mulai kepikiran untuk mengendalikan populasi, karena akhirnya ia
datang sendiri ke Indonesia Bali dan ngadem di Ubud, mungkin masih
pikir-pikir ... 🤔
Masih tentang
Thanos, kenapa ya... Joko Anwar bisa sadar sendiri dirinya mirip Thanos?
Thanos mana Thanos? pic.twitter.com/jxHSlihpht— Joko Anwar (@jokoanwar) April 28, 2018
Bagiku, ending film Avengers: Infinity Wars ini
sungguh diluar ekspektasi dan nggak memuaskan sehingga memancing komentar dari
hati yang terdalam; “apfah-apfahan ini hah?”. Satu yang pasti; kuyakin the lost Avengers di tempatkan di dunia paralel menanti Captain
Marvel beserta (young) Avengers yang
belum sempet ikutan Infinity War menjemput. Kenapa mesti Captain Marvel? Simple aja guys, doi udah di-booking
Nick Fury (Samuel L. Jackson) 😂 hehe FYI. Kusuka agen Maria Hill (Colbie
Smulders) karena ia adalah Robin Scherbatsky 💖💖💖
Mungkin karena sibuk
milih soundtrack untuk film
terbarunya Deadpool + Ant Man nggak ikutan infinity
war, tapi kayanya Deadpool + Ant Man
cucok kalau dijadikan duo macem
Vincent + Desta gitu ☻hehe Tapi bebas sih... aku bilang begini karena installment-nya nggak seheboh Black
Panther atau Iron Man di masanya. Masih penasaran juga dengan She Hulk, apakah
ia adalah Gamora versi beukah?
Ataukah ia sedang disembunyikan dulu supaya surprise
pas muncul di credits. Belum tahu
kapan The Wasp akan rilis, yang pasti aku menantikan Deadpool karena... soundtrack-nya yang hasyikk... ⌣
Saking banyaknya superhero yang ikutan infinity war ku sering gagal fokeus dan capek ngetikin namanya satu persatu,
tapi ya gimana lagi yang ikutan infinity
war-nya kan banyak makanya post ini paragrafnya agak
panjang-panjang. Saranku, sebelum nonton film Avengers: Infinity War ini ada
baiknya untuk menonton film-film Marvel lainnya seperti The Guardian of The
Galaxy, Captain America: Winter Soldier dan Avengers: Age of Ultron tapi kalau
bisa sih semuanya. Agak genggeus juga kan ya lagi nonton di-toel-toel “Non, itu pohon apa?”, “Non, itu siapa sih? Yang
ada batu di kepalanya”, “Non, yang dikasih tangan itu siapa? Ada di film yang
mana?” 😐
Budayakan
menonton film Marvel lainnya sebelum menonton Avengers: Infinity War
sebagaimana budayakan membaca caption
sebelum langsung chat tanya PL.
Plot twist